TRIBUNTRAVEL.COM - Kesalahan ketik atau yang lebih dikenal dengan typo mungkin sering kamu alami.
Misalnya salah tulis nama atau daerah.
Namun apa jadinya jika kesalahan ketik ini berujung bencana?
Misalnya mengakibatkan pesawat meledak atau perusahaan menjadi bangkrut.
Berikut 7 kasus salah ketik yang berujung bencana yang dirangkun TribunTravel dari beberapa sumber:
1. Meledaknya Pesawat luar angkasa Mariner 1 tahun 1962

Akibat kesalahan ketik yang berujung bencana pertama di alami saat peluncuran pesawat luar angkasa Mariner 1 pada 1962.
Pada saat peluncuran tersebut, pesawat meledak di angkasa beberapa menit setelah lepas landas.
Rencananya Mariner 1 hendak diluncurkan ke planet Venus dalam misi penelitian antariksa yang digagas oleh NASA.
Bencana ini terjadi karena kesalahan ketik pada sistem pengodean yang mengatur lintasan dan kecepatan pesawat.
Kejadian tersebut kabarnya membuat NASA merugi hingga 80 juta dolar (sekitar Rp 1,2 triliun).
2. Merugi hingga miliar rupiah karena typo

Seorang pemilik asli bir Allsopp's harus rela merugi hingga miliaran rupiah akibat salah menulis nama merek birnya.
Huruf 'p' hilang dan namanya menjadi Allsop's dari nama yang benar "Allsopp's".
Akibatnya calon pembeli yang ingin mengikuti pelelangan secara online tersebut tidak menemukan pelelangan bir langka ini.
Hanya ada dua orang pembeli yang ikut menawar harga dalam pelelangan.
Akhirnya salah satu dari mereka berhasil membawa pulang bir Allsop’s dengan harga 304 dolar (Rp 4,4 juta).
Dan tak lama kemudian, dia kembali melelang bir tersebut di eBay.
Kali ini dengan penulisan merek yang benar, lengkap dengan deskripsi dan foto botol bir dari berbagai sudut.
Ada 156 penawaran harga dari 56 orang calon pembeli.
Bir Allsopp’s yang tadinya dibeli 304 dolar akhirnya laku terjual dengan harga 503.000 dolar (sekitar Rp 7,2 miliar).
3. Dipecat karena salah ketik pada uang logam

Pada Desember 2008, seorang perancang uang logam Chile, Pablo Urzua Lizana membuat kesalahan yang fatal di pekerjaannya.
Ukiran nama negara pada uang logam rancangan Lizana mengalami salah ketik, dari yang seharusnya “Chile” menjadi “Chiie”.
Ironisnya, kesalahan itu pun tak disadari oleh atasan Lizana, termasuk pimpinan percetakan uang logam Chile, Gregorio Iniguez.
Lebih anehnya lagi, uang logam typo itu beredar di masyarakat Chile tanpa ada satu pun orang yang memprotes kecacatannya.
Barulah 10 bulan kemudian, ukiran salah ketik di uang logam itu diketahui oleh pemerintah Chile.
Semua pegawai yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut akhirnya dipecat.
4. Huruf 'S' yang menghancurkan sebuah perusahaan

Di Inggris, semua perusahaan terbatas diharuskan untuk mendaftar ke instansi pemerintah yang disebut Companies House yang mencatat laporan keuangan dan informasi perusahaan.
Pada 2004, agensi tersebut melaporkan bahwa sebuah perusahaan teknik berusia 124 tahun bernama Taylor & Sons telah menutup usaha mereka.
Ternyata perusahaan tersebut menjadi korban salah ketik.
Seharusnya perusahaan yang tutup adalah Taylor & Son.
Perusahaan Taylor & Sons pun menjadi bangkrut karena hal itu, karena konsumen mengira mereka telah tutup.
Mereka pun mengajukan gugatan kepada Companies House yang berujung pada sanksi untuk agen tersebut bertanggung jawab atas bangkrutnya perusahaan dan kerugian senilai 8,8 juta euro.
5. Konflik dua perusahaan akibat tanda 'koma'

Konflik yang terjadi antara dua perusahaan yakni Kanada Rogers dan Bell Aliant disebabkan karena kesalahan tanda 'koma'.
Kesalahan tanda 'koma' yang terdapat pada sebuah kesepakatan tertulis menjadi pemicu terjadinya konflik ini.
Pernyataan kesepakatan tersebut tertulis, "Perjanjian ini akan berlaku efektif sejak tanggal dibuat dan harus dilanjutkan untuk jangka waktu lima tahun sejak tanggal dibuat, dan selanjutnya berlaku untuk lima tahun berturut-turut, kecuali dan sampai diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya secara tertulis oleh salah satu pihak".
Bell menganggap koma kedua, bahwa perjanjian tersebut dapat dibatalkan setiap saat oleh salah satu pihak, asalkan memberi pemberitahuan satu tahun.
Namun, menurut Rogers, kesepakatan tersebut menetapkan bahwa ia akan bertahan selama lima tahun, setelah itu dapat diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun.
Perseteruan ini pun berlanjut ke meja hukum.
Namun, akhirnya Bell berhasil memenangkan perselisihan setelah menunjukkan bukti salinan kesepakatan tertulis yang menggunakan bahasa Prancis.
6. Mitos dan salah ketik bayam Popeye

Kamu masih ingat dengan serial kartun Popeye?
Dalam serial tersebut, sering terlihat Popeye makan bayam dan menjadi super kuat.
Tapi apa benar bayam bisa menambah kekuatan tubuh seperti di film Popeye?
Nah, ternyata itu cuma mitos yang berasal dari hasil penelitian ilmuwan yang salah ketik alias typo.
7. Tanda 'koma' yang bikin rugi jutaan dolar Amerika
Pemerintah Amerika Serikat pernah kehilangan setidaknya dua juta dolar pendapatan.
Semuanya hanya karena sebuah 'koma'. Undang-Undang Tarif Amerika tahun 1872, dimaksudkan untuk menghapus tarif yang bertuliskan, _'fruit-plants, tropical and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation'.
Namun, sayangnya penempatan tanda koma tersebut salah.
Yang seharusnya tertulis, _fruit, plants tropical, and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation.
Para importir buah pun dengan cepat memanfaatkan kesalahan gramatikal dan menolak membayar pajak atas pengiriman mereka.
Akhirnya, hal tersebut berujung pada pengadilan, di mana akhirnya Departemen Keuangan harus mengeluarkan uang senilai 2 juta dolar Amerika.
• 13 Fakta Armenia, Negara yang Terletak di Pegunungan Kaukasus antara Asia dan Eropa
• Jelang Musim Liburan Golden Week, China Kembali Dihantui Kasus Virus Corona Baru
• Kasus Covid-19 Pekerja Maskapai Lebih Rendah dari Populasi Umum, Inikah Bukti Penerbangan Aman?
• Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Pantai di Costa del Sol Ditutup
• Lonjakan Kasus baru, Puluhan Turis Nudis di Pantai Prancis Terinfeksi Covid-19
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)