TRIBUNTRAVEL.COM - Setidaknya ada sebanyak 13 peti mati kayu berusia 2.500 tahun yang ditemukan di pemakaman Gurun Saqqara, Mesir.
Menariknya peti-peti mati tersebut dalam kondisi utuh dan tertutup rapat meski telah disimpan selama ribuan tahun.
Dilansir dari laman sciencealert.com, Kamis (17/9/2020), menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, peti-peti tersebut ditemukan di pemakamanan sedalam 11 meter di bawah tanah.
Saat ditemukan, peti dalam posisi bertumpuk satu sama lain.
• Suhu Dieng Capai Minus 5 Derajat, Fenomena Bun Upas Muncul Lagi
Menariknya, kondisi peti ini terawat dan terlihat baik, bahkan beberapa warna yang dilukis di kayu masih utuh.
Analisis awal menemukan bahwa peti mati kemungkinan besar telah disegel sejak dikuburkan pertama kali.

Menteri Khaled Al-Anani mengatakan bahwa kemungkinan masih ada lebih banyak lagi peti yang belum ditemukan di lokasi yang sama.
Ini menjadi temuan yang luar biasa, lantaran pemakaman-pemakaman di Mesir biasanya tak luput dari jarahan pencuri makam.
Dengan ditemukannya peti mati tersebut dalam kondisi yang tersegel, maka kemungkinan ada barang yang tak tersentuh di dalamnya.
Barang-barang tersebut tak hanya potensial memberi tahu siapa yang dikuburkan di sana, tetapi juga seberapa penting mereka.

Penemuan 13 peti mati ini juga akan menambah pemahaman mengenai kebiasaan penguburan Mesir kuno.
Hingga kini, nama dan identitas orang-orang yang dikuburkan di peti mati belum ditemukan.
Namun, seiring pekerjaan penggalian di situs tersebut, diharapkan informasi terkait hal tersebut dapat segera ditemukan, termasuk jumlah total peti mati yang terkubur di lokasi tersebut.
Saqqara sendiri merupakan kompleks perkuburan untuk orang-orang di Memphis yang pernah menjadi ibu kota Mesir kuno.
Selama 3.000 tahun, orang Mesir menguburkan orang mati di sana.
Dengan demikian, ini menjadi situs yang memiliki banyak kepentingan arkeologi.
Mumi anak yang ditemukan di sebuah makam Mesir kuno ternyata bukan manusia, ungkap para ahli.
Mumi berusia 3.000 tahun adalah satu dari dua yang dikirim untuk CT scan di sebuah rumah sakit di Haifa, Israel.
Kedua sarkofagus itu telah menjadi bagian dari museum maritim kota itu, tetapi staf meragukan keaslian mumi itu.
"Saya benar-benar bertanya-tanya apakah itu anak kecil karena terlihat seperti manusia kecil," kata Marcia Javitt, direktur pencitraan medis di rumah sakit Rambam.
TONTON JUGA
Dilansir TribunTravel dari laman thesun.co.uk, mumi misterius yang tampak seperti anak-anak itu sebenarnya terbuat dari bahan tumbuhan, yang seharusnya mewakili Osiris - penguasa Mesir kuno dari dunia bawah dan Dewa Orang Mati.
"Itu yang dikenal sebagai mumi gandum atau mumi jagung," kata Ron Hillel, pendaftar di Museum Haifa.
"Ini mengandung lumpur dan biji-bijian dan berbentuk seperti mumi," katanya.
"Mumi gandum adalah simbol dari dewa Osiris."

Sarkofagus lainnya berisi mumi burung, kemungkinan besar elang.
Elang terkait erat dengan Horus - dewa kerajaan dan langit.
Keadaan di mana mumi awalnya ditemukan tetap tidak jelas.
Mungkin saja mereka dimakamkan di sebuah makam, bahkan berpotensi menjadi makam Firaun, sebagai persembahan kepada para dewa atas nama orang mati.

Artefak dan hewan tertentu akan ditempatkan dengan sisa-sisa mumi setiap kali makam dibuat untuk manusia.
Orang Mesir kuno dilaporkan membuat mumi burung, kucing, buaya dan ikan.
"Burung-burung di Mesir kuno memiliki peran yang sangat penting karena mereka dianggap sebagai pelindung, sehingga mereka sering menempatkannya di makam bersama para Firaun," kata Dr Javitt.
Mumi diketahui berasal antara 2.500 dan 3.000 tahun yang lalu.

Isi dari mumi dapat diungkapkan dengan menggabungkan pemindaian CT konvensional dengan pemindaian CT ganda mutakhir.
"CT scan konvensional hanya menunjukkan kepadatan mumi," kata Dr Javitt.
"Bukan perkara mudah memindai mumi, tulang menjadi kurang padat, jaringan mengalami dehidrasi, dan itu tidak seperti memindai hewan atau manusia yang hidup karena hubungan jaringannya jauh berbeda," tambahnya.
Staf di museum dilaporkan "sangat bersemangat" pada temuan dan akan terus menyelidiki keaslian mumi lebih lanjut.
• Selain Piramida Giza, 3 Piramida di Luar Mesir Ini Juga Tak Kalah Menakjubkan
• Mesir Bangun Restoran di Dataran Tinggi Giza untuk Tarik Wisatawan
• Mesir Bakal Wajibkan Turis Miliki Hasil Negatif Covid-19 saat Mengunjungi Negaranya
• 10 Negara yang Buka Pariwisata di Bulan Juli 2020, Ada Mesir hingga Norwegia
• Emirates Membuka Kembali Penerbangan ke 4 Rute Tambahan, Termasuk Maldives dan Mesir
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)