Breaking News:

Rekomendasi Kuliner

Lezatnya Nasi Uduk H Syahrin 5683, Kuliner Legendaris di Gandaria Utara Jakarta

Kata pemiliknya, Siti Munjiah, nasi uduknya khas lantaran dimasak dengan cara tradisional.

Satrio Sarwo Trengginas
Tempat makan Nasi Uduk H Syahrin di Jalan H Syahrin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/9/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di perbatasan antara wilayah Kebayoran Baru dan Cilandak, Jakarta Selatan, terdapat sejumlah nama jalan yang menggunakan nama Haji.

Salah satu nama jalan yang tersohor adalah Haji Nawi Raya.

Kabarnya, Haji Nawi merupakan satu tuan tanah terkaya di Jakarta.

Dulu, tanahnya banyak dan tersebar di sekitaran Gandaria.

TONTON JUGA

Untuk menghormati Haji Nawi, keturunannya mengusulkan namanya sebagai nama wilayah di kawasan Cilandak.

Saudara Haji Nawi, mendiang Haji Syahrin juga memiliki sejumlah tanah dan namanya dijadikan nama jalan yang berdekatan dengan nama jalan raya Haji Nawi.

Nah, ada keturunan H Syahrin yang membuat usaha nasi uduk khas Betawi.

Rasa nasi uduknya diakui kenikmatannya.

Tempat makan ini beralamat di Jalan H Syahrin berseberangan dengan Masjid Nurul Yaqin, di Kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Suasana tempat makannya terlihat menarik dengan nuansa Betawi.

2 dari 4 halaman

Namanya H Syahrin 5683.

Kata pemiliknya, Siti Munjiah, nasi uduknya khas lantaran dimasak dengan cara tradisional.

Ia masih menggunakan dandang tradisional dan kukusan anyaman bambu berbentuk kerucut.

Cara memasaknya menggunakan teknik aron.

Tidak semua orang bisa mengolah nasi uduk dengan cara ini. Hasilnya pun lebih enak ketimbang dengan cara biasa.

Berasnya juga tidak terlalu pulen.

Siti menjelaskan nasi pulen tidak cocok untuk nasi uduk karena hasilnya mirip seperti nasi ketan.

"Tapi tidak juga dengan beras yang pera karena nanti malah hasilnya jadi basmati. Enggak terlalu pulen dan enggak pera," jelasnya.

Menu makanan yang disajikan sebagian besar makanan khas Betawi yang diperoleh dari orangtuanya.

Ada bandeng pesmol, semur tahu, semur tempe, empal goreng, dan yang pastinya jengkol balado.

3 dari 4 halaman

Bandeng Pesmol dan Jengkol Balado

Menikmati nasi uduk itu simpel sebenarnya.

Soalnya kuliner yang satu ini "nyambung" dengan lauk apa saja.

Signature dish khas Betawi ini enak juga disandingkan bersama bandeng pesmol dan jengkol balado atau semur jengkol.

Kedua makanan ini juga khas Betawi.

Bandeng pesmol merupakan ikan bandeng bumbu kuning.

Bumbunya itu terbuat dari berbagai rempah. Di antaranya ada kunyit dan kemiri.

Menurut Siti, bumbu pesmol Betawi dimasak kering.

"Setelah ikan bandeng digoreng kering baru diguyur dengan bumbu kuning ini," lanjutnya.

Pesmol bisa juga dimasak dengan ikan tongkol tapi lebih cocok dengan ikan bandeng.

4 dari 4 halaman

Jengkol baladonya juga terasa empuk dan masih terasa aromanya di mulut.

Nasi uduk H Syahrin buka setiap hari dari pagi sampai tengah malam. 

8 Nasi Uduk Enak di Jakarta untuk Menu Makan Malam, Ada Nasi Uduk Gondangdia yang Menggugah Selera

5 Nasi Uduk Enak di Surabaya yang Cocok untuk Menu Sarapan Pagi Ini

7 Nasi Uduk Enak di Jakarta untuk Menu Makan Malam, Cicipi Lezatnya Nasi Uduk Ibu Sum

5 Nasi Uduk Enak di Surabaya untuk Sarapan, Sajikan Pilihan Lauk Beragam dan Porsi Pas

Geco hingga Nasi Uduk Ungu, Ini 10 Kuliner di Sukabumi yang Menggugah Selera

Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjakartatravel.com dengan judul Nikmatnya Nasi Uduk H Syahrin 5683 di Gandaria Utara

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Nasi Uduk H Syahrin 5683Kuliner Legendaris di Gandaria UtaraJakarta Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved