TRIBUNTRAVEL.COM - Boarding pass merupakan dokumen perjalanan utama untuk penerbangan.
Terkadang, traveler yang ingin memamerkan momen liburannya memposting foto boarding pass ke media sosial.
Namun, ternyata hal ini sangat tidak disarankan.
Melansir dari laman Express.co.uk, Sabtu (12/9/2020), boarding pass menyimpan lebih banyak informasi pribadi.
• 9 Rahasia Makanan di Pesawat, Benarkah Mengandung Banyak Gula dan Garam?
Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, itu bisa menimbulkan masalah.
Pelatih bersertifikat GCHQ Lisa Forte menjelaskan kepada perusahaan media teknologi DIGIT bagaimana barcode pada tiket dapat digunakan untuk mengungkap informasi.
Dengan memindai barcode, kamu dapat menemukan nama lengkap, tanggal lahir, nomor penerbangan, bandara asal dan tujuan, nomor kursi, dan 6 digit kode pencari lokasi PNR (Passenger Name Record), yang juga dikenal sebagai nomor referensi pemesanan.
PNR ini berisi sejumlah besar informasi tentang penumpang saat diakses melalui bagian pemesanan di situs web maskapai penerbangan.
Ini juga menyimpan data untuk siapa pun yang kamu ajak bepergian.
Detailnya dapat meliputi:
- Nama lengkap dan tanggal lahir
- Nomor dan detail paspor
- Detail penyewaan mobil atau pemesanan hotel yang dilakukan melalui maskapai penerbangan
- Alamat email dan nomor telepon
- 4 digit terakhir dari kartu pembayaran yang digunakan
- Detail siapa yang membayar tiket
PNR juga akan menampilkan SSR (Special Service Requests) seperti kebutuhan makan dan alasannya.
Cacat atau masalah medis yang penumpang cantumkan juga disimpan di sini.
Jika boarding pass diposting ke media sosial dan barcode terlihat, maka para cybercrime (kejahatan dunia maya) bisa menyalahgunakannya.
Penjahat dapat memindai barcode untuk mengungkapkan nama belakang dan PNR serta nomor referensi pemesanan.
Mereka kemudian dapat mengakses semua detail di atas yang disimpan di bagian informasi penumpang di situs web maskapai.
Para pelaku cybercime dapat menggunakan data ini untuk menipumu.
Untuk menghindari hal ini terjadi, kamu tidak boleh memposting foto boarding pass di media sosial.
Wisatawan juga harus menghindari mengidentifikasi maskapai penerbangan yang mereka gunakan secara online.
3 kode boarding pass yang perlu penumpang pesawat ketahui
Selain tak boleh memposting boarding pass di media sosial, para penumpang juga harus mengetahui 3 kode penting yang harus diketahui.
1. Kode "Y" atau "B"
Ada satu kode pemesanan yang tercetak jelas dalam boarding pass kelas ekonomi.
Para penumpang pesawat harus melihat dengan cermat apakah di dalam boarding pass tersebut terdapat kode pemesanan "Y" atau "B"
Apabila dalam boarding pass terdapat kode pesanan tersebut, maka bisa upgrade gratis ke kelas superior.
"Kamu akan menerima upgrade gratis jika ada tempat kosong di kelas layanan berikutnya," ujar Amy Lee kepada Business Insider yang dikutip dari laman Express.co.uk.
Penumpang pesawat harus meminta upgrade sebelum sebelum memesan tiket pesawat dan memeriksa statusnya dalam 24 jam sebelum jadwal penerbangan.
2. Kode "GTE"
Agen tiket Air Canada telah mengungkapkan bahwa ada satu kode khusus yang menunjukkan jika penumpang tersebut kemungkinan tidak mendapatkan kursi pesawat.
Jika penumpang mendapat kode "GTE" dalam boarding pass, penumpang harus lebih waspada.
Kode "GTE" dalam boarding pass menunjukkan jika penerbangan telah oversold.
"Jika seseorang memiliki kode "GTE" (untuk gerbang) di boarding pass mereka, itu berarti mereka tidak mendapatkan kursi," kata seorang agen tiket Air Canada.
Petugas yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengungkapkan jika agen tiket maskapai penerbangan dilarang memberi tahu penumpang bahwa tidak mendapatkan kursi pesawat.
3. Kode "SSSS"
Jika penumpang mendapati kode "SSSS" di pojok kanan bawah boarding pass, sebaiknya lebih waspada.
Kode "SSSS" pada boarding pass adalah singkatan dari Secondary Security Screening Selection (SSSS) yang berarti penumpang pesawat harus siap menerima pemeriksaan keamanan tambahan yang lebih ketat.
Biasanya kode "SSSS" pada boarding pass tersebut akan dijumpai pada penumpang yang akan terbang menuju Amerika Serikat.
Namun kode "SSSS" tersebut bisa diberikan secara acak kepada siapapun, jadi tidak ada yang tahu dengan pasti siapa yang akan menerima kode "SSSS" di boarding pass pesawat.
• Buat Keributan di Pesawat dan Tidak Mau Pakai Masker, Seorang Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat
• Begini Reaksi Pilot saat Ada Penumpang Putar Video Tidak Senonoh dalam Pesawat
• Pilot Ini Ungkap 3 Posisi Tempat Duduk di Pesawat yang Aman dan Nyaman
• Ingatkan Pramugari untuk Pakai Masker, Penumpang Ini Diturunkan dari Pesawat
• 8 Hal yang Sebaiknya Tidak Dipakai di Pesawat, Pakaian Ketat hingga Sandal Jepit
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)