TRIBUNTRAVEL.COM - Tak sedikit orang yang mungkin kurang perhatian dengan pakaian yang dikenakannya selama penerbangan.
Asal nyaman menurutnya, pakaian tersebut terasa sah-sah saja jika digunakan.
Tapi tahukah traveler, jika beberapa pakaian yang umum digunakan justru bisa membuat traveler merasa tidak nyaman atau bahkan membahayakan diri sendiri.
Koordinator Hubungan Masyarakat untuk Asosiasi Pramugari, Taylor Garland punya daftar pakaian yang sebaiknya tidak digunakan saat penerbangan.
• 14 Hal yang Sering Ditanyakan Penumpang, Termasuk Apa yang Terjadi Jika Pesawat Tersambar Petir?
Dilansir dari laman Reader's Digest, Kamis (10/9/2020), berikut delapan hal yang sebaiknya tidak dipakai di pesawat.
1. Perhiasan atau aksesoris besar

Metal akan memperlambat traveler lolos di bagian keamanan.
Tak sedikit orang menghabiskan waktu lebih lama di bagian keamanan bandara akibat menggunakan perhiasan atau aksesoris berbahan metal.
Perhiasan yang sulit dilepas juga akan memperlambat antrean TSA.
Setiap perhiasan berntuk senjata, berpotensi untuk disita.
Sebagai solusi, lepaskan perhiasan yang dipakai, kecuali gelang sederhana yang dapat dengan mudah dilepas.
2. Pakaian ketat

Berikutnya ada pakaian ketat,
Menurut seorang pramugari, mengenakan pakaian ketat justru dapat membuat tubuh merasa tidak nyaman selama penerbangan.
Perlu diketahui, secara alami perut akan terasa kembung ketika berada di dalam pesawat.
Dan mengenakan pakaian ketat justru menambah rasa tidak nyaman tersebut.
Untuk menghindari rasa tidak nyaman, traveler bisa menggunakan pakaian yang memiliki elasitas tinggi, seperti legging atau pakaian olahraga.
3. Bra dengan kawat
Satu di antara banyak hal yang harus dihindari saat penerbangan adalah mengenakan bra dengan kawat.
Bra yang memiliki kawat di bagia dalam justru akan membuat dada lebih kaku selama penerbangan.
4. Pakaian mini
Mungkin traveler begitu bersemangat dengan liburan di pantai, sehingga mengenakan tank top dan celana pendek ketika terbang,
Mengenakan oakain minim hanya akan membuat traveler merasa kedinginan di kabin pesawat yang ber-AC.
5. Memakai parfum berlebihan

Setiap orang memiliki tingkat kepekaan masing-masing, dan akan meningkat selama berada di dalam pesawat.
Mengenakan parfum secara berlebihan hanya akan membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Perlu diketahui, sirkulasi udara di pesawat tidak seperti di luar ruangan, sehingga bisa saja memperburuk kualitas udara yang ada.
Hormati penumpang di sekitar traveler dengan tidak menggunakan parfum berlebihan.
Sebagai gantinya, traveler bisa menggunakan deodoran agar tetap wangi.
6. Sepatu hak tinggi dan sandal jepit

Mungkin sulit untuk memilih sepasang sepatu yang tepat untuk bepergian.
"Sepatu hak tinggi dapat memperlambat anda dan bahkan melubangi perosotan jika terjadi evakuasi," kata Garland.
Sementara itu, sandal jepit mungkin saja bisa terbang saat terjadi keadaan darurat.
Selain itu, juga membuat kaki dalam kondisi terbuka.
7. Pakaian dari serat sintetis
Badan Keselamatan Transportasi Nasional melaporkan bahwa 68 persen kematian akibat kecelakan pesawat terjadi dalam kebakaran pasca tabrakan.
Untuk amannya, hindari menggunakan pakaian dari serta sintetis yang mudah terbakar seperti polyster dan nilon.
Tonton juga:
Traveler bisa menggunakan katun, sutra, wol atau linen yang memungkinkan udara masuk dan nyaman digunakan.
8. Jaket Besar
Hindari menggunakan mantel yang terlalu besar saat penerbangan.
Mantel besar tidak praktis dan membuat kelas ekonomi terasa sesak karena sulit dimasukan ke dalam tas atau kabin.
• Hari Terakhir, Pesan Tiket Pesawat dan Hotel Dapat Diskon Hingga Rp 999.999
• 4 Syarat Liburan ke Bali Saat New Normal, Termasuk Mengaktifkan GPS
• Wisata Air di Banyumas Diperbolehkan Dibuka, Pengelola Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
• Kota Petualangan dan 8 Julukan Banyuwangi yang Membuatmu Ingin Liburan ke Sana
• Geiser di Taman Nasional Yellowstone Ini Meletus untuk Pertama Kali Setelah 6 Tahun
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)