TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita Taiwan, yang dengan sengaja bersin di depan seorang petugas keamanan dijatuhi hukuman penjara selama 11 minggu (10/9).
Dilansir oleh TribunTravel dari straitstimes.com, Sun Szu-Yen (46) sengaja bersin karena ditolak masuk ke pusat perbelanjaan Ion Orchard oleh petugas.
Setelah bersin pada penjaga, Sun Szu-Yen berkata "Anda mengerti? Kamu sudah mengerti!”
Dia kemudian mengeluarkan paspor dari tasnya.
Sun, yang berada di Singapura dengan izin jangka panjang, mengaku bersalah di pengadilan atas apa yang dia lakukan pada bulan April lalu.
Dia pun didakwa karena dianggap telah melakukan tindakan gegabah dan tuduhan pelecehan yang tidak terkait.
• Apple Buka Toko Terapung Pertama di Singapura dengan Arsitektur Unik, Seperti Apa Isinya?
Setelah Sun mengakui pelanggarannya, hakim memanggilnya untuk melakukan pemeriksaan apakah kondisi mental Sun baik atau tidak.
Jika tidak, Sun akan menjalani perawatan wajib sebagai pengganti hukuman penjara.
Setelah diperiksa, tidak ditemukan Sun menderita penyakit mental apa pun.
Ia juga melakukan penilaian terhadap community service order (CSO) yang mencakup pengabdian masyarakat untuk jangka waktu tertentu, dan day reporting order (DRO).
DRO dikelola oleh Layanan Penjara Singapura di mana pelanggar harus memberi laporan harian untuk pemantauan dan konseling, dan perlu menjalani rehabilitasi.
Hakim mencatat bahwa DRO dan CSO juga tidak direkomendasikan untuk Sun karena dia tidak memiliki dukungan keluarga.
Insiden bersin terjadi pada 12 April, pengadilan mendengar bahwa satpam Devika Rani Muthu Krishnan (56) dikerahkan ke salah satu pintu masuk Ion Orchard di Lift Lobby A di lantai lima.
Krishnan harus memastikan pengunjung mengisi formulir pelacakan kontak dan memakai topeng sebelum memasuki mal.
Pada waktu itu, Sun yang tidak memakai masker tiba sekitar pukul 12.40 dan mengisi formulir.
Wakil Jaksa Penuntut Umum Deborah Lee mengatakan, Krishnan mengingatkan Sun untuk memakai masker sebelum memasuki mal.
Namun, Sun hanya menggunakan syalnya untuk menutupi mulutnya sehingga tidak diizinkan masuk ke dalam mal.
"Ketika korban tidak mengizinkan tersangka masuk ke dalam mal, terdakwa menarik selendang lain dari tasnya dan mengindikasikan bahwa ia ingin menggunakannya sebagai masker." Ujar jaksa penuntut umum.
Sun kemudian bersin ke arah Krishnan ketika penjaga keamanan menolak untuk membiarkannya lewat.
Kejadian itu pun terekam di kamera pengawas CCTV.
Secara terpisah, pengadilan mendengar bahwa sekitar pukul 22.00 pada 4 Juni tahun lalu, Sun merasa "stres dan frustrasi" saat berada di rumah.
Tidak ada alasan disebutkan untuk apa yang menyebabkan dia merasa seperti itu.
Untuk melampiaskan rasa frustrasinya, dia mengambil beberapa barang, termasuk penyedot debu dan botol kaca, dan melemparkannya keluar jendela.
Seorang penjaga keamanan di properti memberi tahu polisi setelah dia menolak untuk tenang.
DPP Lee sebelumnya mengatakan kepada pengadilan bahwa menurut laporan Institute of Mental Health, Sun memiliki gangguan mood.
• Scoot Kembali Layani Rute Penerbangan Langsung ke Singapura dari YIA dan Semarang
• Singapura Kembali Sambut Turis Asing, Berikut Persyaratannya
• Maskapai Scoot Kembali Layani Rute Palembang-Singapura dan Pekanbaru-Singapura, Berikut Jadwalnya
• Bukit Sidoguro, Tempat Wisata di Klaten yang Mirip Gardens by The Bay Singapura
• Liburan ke Singapura, Siap-siap Dipasangi Alat yang Dilengkapi Bluetooth dan GPS
(TribunTravel.com/Gigih)