Breaking News:

Kemenparekraf Perkirakan Pariwisata di Indonesia Kembali Pulih 2 Tahun Mendatang

Kemenparekraf perkirakan industri pariwisata di Indonesia akan kembali pulih dalam dua tahun mendatang.

Pixabay/PublicDomainPictures
Pemandangan Gunung Bromo, Senin (7/9/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 memberikan dampak penutupan tempat wisata di dunia termasuk Indonesia.

Belum lama ini, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kurleni Ukar, memperkirakan kondisi pariwisata di Indonesia.

Menurutnya, industri pariwisata di Indonesia akan kembali pulih dalam dua tahun mendatang.

Kurleni mengatakan hal tersebut dalam kunjungannya di Kampanye gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) di Lautan Pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Jadi dari lembaga-lembaga internasional itu memprediksi pariwisata pulih dalam dua tahun ke depan. Memang tidak bisa pulih secepat itu, dua tahun ke depan," katanya.

"Artinya berarti 2023, kecuali vaksin sudah ada dan pandemi benar-benar sudah bisa diatasi," kata Kurleni, Minggu (6/9/2020).

Pariwisata Internasional Sudah Dibuka, Ini Pesona Wisata Armenia yang Wajib Dikunjungi

Ilustrasi pemandangan di Gunung Bromo
Ilustrasi pemandangan di Gunung Bromo (pixabay.com/Aknafi)

Oleh sebab itu, dirinya berpesan kepada warga sekitaran Tengger, Bromo untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

Supaya para wisatawan bisa percaya bahwa tempat wisata telah aman dari penyebaran virus.

"Kita kan memasuki adaptasi kebiasaan baru jadi kita harus siap pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Karena hanya ini yang bisa mendongkrak rasa kepercayaan kembali para wisatawan," ucapnya.

Perlu diketahui, kampanye BISA ini telah serentak diadakan di 38 kabupaten tempat wisata di Indonesia.

2 dari 2 halaman

Acara ini diharapkan bisa meningkatkan kebersihan di destinasi wisata, sebab penilaian kebersihan dan kesehatan di Indonesia masih rangking 102 dari 140 negara.

"Jadi selain aksi untuk membantu pelaku ekonomi pariwisata tapi semoga rangking yang jelek sekali ini semoga lebih baik baik lagi sebelum ada Covid-19," ujarnya.

TONTON JUGA:

Sementara pelaksanaan hari kedua, gerakan BISA di Bromo, kembali melakukan aksi bersih-bersih.

Kemenparekraf dan masyarakat sekitar mengumpulkan sampah-sampah botol plastik, atau bungkus makanan yang berserakan di Gunung Bromo.

Kurleni pun berpesan menjaga higienis tempat wisata tidak berhenti saat gerakan BISA berlangsung.

Melainkan bisa berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

"Harapannya ini tidak hanya dilakukan saat ada acara dilaksanakan tetapi protokol kesehatan bisa benar-benar diterapkan kehidupan setiap hari, biar wisatawan yang lihat bisa merasa aman dan nyaman," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul "Kunjungi Gunung Bromo, Kemenparekraf Sebut Pariwisata Indonesia Akan Pulih dalam 2 Tahun ke Depan".

Pariwisata Turki Mulai Dibuka, Ini Protokol Penerbangan di Masa New Normal

Pariwisata Kepulauan Riau Resmi Dibuka, Wisatawan Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Thailand Buka Pariwisata Internasional Mulai 1 Oktober, Phuket Bakal Jadi Contoh

Bali Belum Buka Pariwisata untuk Turis Asing, Ini Alasannya

Kasus Covid-19 Meningkat, Pariwisata Hawaii Batal Dibuka pada 1 September

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
KemenparekrafPariwisata di IndonesiaIndonesia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved