Breaking News:

Bali dan Destinasi Populer di Dunia yang Belum Dibuka untuk Wisatawan Asing pada 2020

Bali dan beberapa destinasi populer lainnya belum dibuka untuk wisatawan.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wisatawan asing sedang berlibur di Bali Senin (1/7/2019). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 membuat banyak negara mengeluarkan aturan baru terkait perjalanan turis asing.

Beberapa negara masih menutup diri dari turis asing untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Meski banyak pula yang sudah mencabut pembatasan perjalanan, para wisatawan harus rela destinasi favorit mereka belum bisa dikunjungi tahun 2020.

10 Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana, Ikon Wisata Pulau Bali

Inilah tujuan yang telah mengisyaratkan atau mengumumkan secara langsung bahwa mereka tidak akan mengizinkan wisatawan hingga 2021.

1. Bali, Indonesia

Pura Taman Saraswati, Ubud, Gianyar
Pura Taman Saraswati, Ubud, Gianyar (Gigih Prayitno)

Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan belum membuka kunjungan turis asing meski dijadwalkan dibuka 11 September mendatang.

Menurut keterangan Pemprov Bali, kemungkinan Bali akan ditutup untuk turis asing hingga akhir tahun 2020.

Wisatawan asing memang belum diizinkan liburan di Bali, namun wisatawan domestik bisa mengunjungi Bali mulai Juni lalu.

2. Thailand

Wat Rung Khun di Thailand
Wat Rung Khun di Thailand (Instagram/jadorenana)

Thailand juga belum membuka kunjungan turis asing untuk semua tempat wisatanya.

2 dari 3 halaman

Pada 1 Oktober mendatang baru Phuket yang akan menjadi uji coba pembukaan wisata untuk wisatawan asing.

Turis asing yang berkunjung ke Thailand harus menjalani karantina selama dua minggu sebelum berwisata.

3. Australia dan Selandia Baru

Lake Entrance, Victoria, Australia
Lake Entrance, Victoria, Australia (Instagram/dadmademetraveler)

Kepala eksekutif Qantas Alan Joyce baru-baru ini memberi tahu investor bahwa dia memperkirakan orang Australia tidak akan dapat terbang secara internasional hingga 2021.

Pejabat Australia dan Selandia Baru telah berbicara tentang memungkinkan "travel bubble" potensial antara kedua negara jika tingkat COVID-19 tetap dikendalikan, tetapi Selandia Baru masih memberlakukan larangan penuh pada hampir semua pengunjung.

“Tidak diketahui saat ini kapan perbatasan kemungkinan akan dibuka kembali, tetapi kesehatan dan keselamatan warga Selandia Baru akan menjadi yang terdepan dalam setiap keputusan yang dibuat oleh Selandia Baru Pemerintah," kata Dewan pariwisata Selandia Baru kepada The Washington Post .

Menteri Pariwisata Australia Simon Birmingham mengatakan pada bulan April saat tampil di "News Breakfast", sebuah program pagi Australia, bahwa warga negara seharusnya tidak berencana untuk melakukan perjalanan internasional pada bulan Desember.

Pada bulan Agustus, dia menekankan pada acara yang sama bahwa warga Australia harus mendukung industri pariwisata dengan memesan penginapan dan pengalaman domestik.

4. Afrika Selatan

Afrika Selatan juga belum membuka pariwisata mereka.

3 dari 3 halaman

Afrika Selatan memiliki kasus virus korona terbanyak di seluruh Afrika, dengan total 618.000 kasus.

Puncak kasus harian baru terjadi pada akhir Juli, setelah penguncian ketat dan jam malam yang diberlakukan pada awal pandemi dicabut pada Mei.

Sisa Ntshona, kepala eksekutif Pariwisata Afrika Selatan, mengatakan kepada BBC di tengah wabah bulan lalu, "Saya tidak memperkirakan ada pariwisata internasional yang terjadi dalam tahun kalender ini."

Pesona Kampung Sarosah, Destinasi di Sumbar yang Sajikan Berbagai Spot Instagramable

Air Terjun Lau Lutih, Destinasi yang Masih Gratis dan Tawarkan Pesona Alam

Penjara di Thailand Bakal Jadi Destinasi Wisata, Ini Atraksi yang Ditawarkan

Taman Selfie Binjai, Destinasi di Sumatera Utara dengan Banyak Spot Instagramable

(TribunTravel/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BaliCovid-19TribunTravel Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved