Breaking News:

10 Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana, Ikon Wisata Pulau Bali

Tidak hanya menarik untuk dikunjungi, Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini ternyata juga mempunyai beberapa fakta unik lho.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
instagram/micnienie
Garuda Wisnu Kencana, ikon wisata di Pulau Bali. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Garuda Wisnu Kencana merupakan salah satu ikon wisata di Pulau Bali yang berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Tidak hanya menarik untuk dikunjungi, Garuda Wisnu Kencana (GWK) ternyata juga mempunyai beberapa fakta unik.

Berikut 10 fakta unik Garuda Wisnu Kencana yang dilansir TribunTravel dari berbagai sumber:

1. Bermakna mendalam

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjulang tinggi di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjulang tinggi di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. (INSTAGRAM/@kemenpar)

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang memiliki ikon utama berupa patung Dewa Wisnu yang sedang mengendaria tunggangannya, yaitu Garuda.

Patung GWK Bali ini dibuat sebagai simbol penyelematan lingkungan dan dunia.

Ini dikarenakan dalam kepercayaan Hindu yang dianut oleh mayoritas masyarakat di Bali, Dewa Wisnu adalah Dewa Pemelihara Alam Semesta.

Selain itu, Garuda melambangkan kebebasan dan pengabdian yang tanpa pamrih.

Tonton juga: 

Tiket Pesawat Mahal, Bandara Depati Amir Kehilangan 1.000 Penumpang Setiap Hari

Daftar Rest Area di Jalur Tol Trans Jawa yang Berfasilitas Lengkap

Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Lebih Murah Jika Transit di Malaysia

2. Karya seniman I Nyoman Nuarta

Sosok I Nyoman Nuarta dibalik megahnya Garuda Wisnu Kencana
Sosok I Nyoman Nuarta dibalik megahnya Garuda Wisnu Kencana (instagram/nyoman_nuarta)
2 dari 4 halaman

Nama besar pematung terkenal I Nyoman Nuarta ternyata berperan di balik kemegahan patung GWK yang menjulang di Taman Budaya Wisnu Kencana Bali ini.

Maestro seni patung asal Bali ini adalah lulusan Fakultas Seni Rupa ITB dan juga pembuat patung Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya.

3. Diresmikan oleh Presiden Jokowi

Presiden Jokowi sat meresmikan Garuda Wisnu Kencana
Presiden Jokowi sat meresmikan Garuda Wisnu Kencana (instagram/nyoman_nuarta)

Peresmian patung GWK Bali ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Peresmian patung GWK ini dilakukan pada 22 September 2018.

Dalam pidato beliau, Presiden Jokowi bahkan menyebutkan kalau patung GWK pasti bisa bertahan hingga 100 tahun.

4. Butuh waktu 28 tahun

Taman GWK Bali ini merupakan mahakarya kelas dunia yang sudah dirintis I Nyoman Nuarta sejak 28 tahun yang lalu.

Izin pembangunan GWK sendiri didapatkan I Nyoman Nuarta dari Presiden Soeharto pada 1993.

5. Kesulitan memasang sayap Garuda

Garuda yang ditunggangi Dewa Wisnu
Garuda yang ditunggangi Dewa Wisnu (KOMPAS.COM/Ira Rachmawati)
3 dari 4 halaman

Pemasangan sayap Garuda dikatakan menjadi salah satu bagian tersulit dalam pengerjaan patung GWK.

Sayap Garuda membentang 64 meter ke kanan dan kiri.

6. Melibatkan 1.000 pekerja

Pembangunan mahakarya patung GWK Bali ini melibatkan 1.000 pekerja.

Total pekerja tersebut dibagi dua wilayah kerja, yaitu 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja lainnya menggarap proyek ini di Pulau Dewata.

7. Mengalahkan Patung Liberty

Patung Garuda Wisnu Kencana memiliki tinggi 121 meter.

Artinya, tinggi patung GWK melebihi tinggi Patung Liberty di Amerika Serikat yang memiliki tinggi 93 meter.

Patung GWK menjadi yang tertinggi ke-3 di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.

8. Dibangun di atas bekas lahan penambangan kapur liar

Garuda Wisnu Kencana dibangun di area Bekas Lahan Penambangan Kapur Liar
Garuda Wisnu Kencana dibangun di area Bekas Lahan Penambangan Kapur Liar (instagram/alansarozi1505)
4 dari 4 halaman

Tanah di daerah Ungasan Bali banyak yang merupakan hamparan kapur.

Begitu pula tanah yang menjadi lokasi dibangunnya patung GWK yang merupakan perbukitan kapur.

Lahan tempat dibangunnya GWK adalah lahan bekas penambangan kapur liar yang sudah ditinggalkan.

9. Ada Mata Air Abadi

Di area GWK, ada sumber mata air yang dikeramatkan yang disebut Pura Somaka Giri.

Mata air ini konon tidak pernah kering meskipun sedang musim kemarau.

Kubung atau sumber mata air ini sudah ada sejak kawasan tersebut belum dibangun jadi GWK.

Air dari sumber mata air keramat ini tidak boleh dipakai sembarangan.

Bagi yang ingin menggunakan air suci ini harus meminta izin dahulu kepada pemangku.

Konon, jika traveler punya permintaan atau doa tertentu, doa tersebut akan terkabul jika traveler mendapatkan air dari Pura Somaka Giri.

10. Banyak pertunjukan kesenian

GWK adalah tujuan wisata yang sangat komplit untuk mengisi liburanmu yang berharga.

Di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, banyak pertunjukan kesenian khas Bali yang bisa traveler nikmati saat berkunjung.

Traveler bisa melihat pertunjukan Tari Bali di Amfiteater, pertunjukan Kecak Garuda Wisnu, Tari Barong Keris, dan masih banyak lagi.

Tanggapan Lion Air Terkait Harga Tiket Jakarta-Pekanbaru yang Tembus Rp 6,6 Juta

Menilik Jenis Pesawat Jet Pribadi yang Dipakai Prabowo ke Dubai

6 Akun Medsos yang Wajib Difollow untuk Pantau Lalu Lintas Mudik Lebaran 2019

Saldo E-Toll Habis saat Mudik Lebaran? Ada 14 Lokasi Isi Ulang Saldo di Tol Tangerang - Merak

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Garuda Wisnu KencanaBaliMyanmar Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved