Breaking News:

Awasi Physical Distancing, Orang yang Berada di Tempat Umum akan Diawasi Menggunakan Drone

Nantinya, dengan drone tersebut pihak berwajib dapat memperluas area pengawasan yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh pihak berwenang.

Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Abdul Haerah HR
Pixabay/ki-kieh
Ilustrasi pesawat tanpa awak atau drone. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Singapura sedang mencoba meningkatkan pengawasan jaga jarak fisik atau yang sering disebut physical distancing.

Maka dari itu, pihak kepolisian telah menguji dua drone sebagai upaya pengawasan physical distancing warganya di tempat umum.

Dilansir oleh TribunTravel dari Travel and Leisure, drone sebesar 11 kg yang akan mengawasi physical distancing ini berasal dari perusahaan Israel Airobotics.

Nantinya, dengan drone tersebut pihak berwajib dapat memperluas area pengawasan yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh pihak berwenang.

Drone tersebut diprogram untuk melacak pertemuan orang-orang yang tidak melakukan physical distancing dan mengirimkan rekamannya ke polisi.

Liburan ke Singapura, Siap-siap Dipasangi Alat yang Dilengkapi Bluetooth dan GPS

Uji coba penggunaan drone ini sudah dilakukan selama tiga setengah bulan terakhir.

Singapura menjadi satu negara yang menerapkan pengawasan dan aturan yang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Hingga saat ini (13/8) setidaknya terdapat lebih dari 55 ribu kasus COVID-19 dengan jumlah korban yang meninggal akibat virus ini sebanyak 27 orang.

Dengan demikian, pemerintah Singapura secara agresif melakukan pelacakan kontak, menerapkan circuit breaker, karantina untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Singapura mewajibkan penduduk yang kembali dan orang yang melakukan kunjungan ke negaranya untuk dikarantina selama dua minggu.

2 dari 2 halaman

Selama masa karantina, mereka juga diwajibkan mengenakan perangkat pemantauan elektronik untuk melacak pergerakan mereka.

Siapa yang melanggar dengan keluar tempat karantina atau berada di keramaian akan mendapatkan hukuman yang cukup berat, bisa berupa denda, penjara, atau keduanya.

Singapura juga merilis aplikasi bernama TraceTogether yang memperingatkan pengguna ketika mereka dekat dengan seseorang yang dipastikan mengidap virus corona.

Aplikasi tersebut menggunakan sinyal Bluetooth untuk membuat database pengguna untuk dilacak oleh otoritas.

Tidak hanya Singapura, pelacakan serupa dengan menggunakan ponsel juga dilakukan beberapa negara lainnya, seperti China, Korea Selatan, dan Israel.

Wisata Belanja Orchard Road Singapura Masih Sepi Akibat Pandemi Covid-19

Turis yang Masuk ke Singapura Akan Diberi Alat Pemantau untuk Pastikan Lakukan Karantina

Tiket Pesawat AirAsia Rute Jakarta-Singapura untuk Liburan Akhir Pekan, Tarif Cuma Rp 492 Ribuan

Aturan Penerbangan dari 8 Negara, Bandara di Singapura hingga Hong Kong

Liburan ke Singapura, Siap-siap Dipasangi Alat yang Dilengkapi Bluetooth dan GPS

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BogorSundaBaliphysical distancingdrone Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved