Breaking News:

Turis yang Masuk ke Singapura Akan Diberi Alat Pemantau untuk Pastikan Lakukan Karantina

Semua turis yang masuk ke Singapura akan diminta memakai alat pemantau elektronik untuk memastikan mereka menerapkan karantina.

Pexels.com/Robert Stokoe
Ilustrasi suasana malam di Singapura, Senin (10/8/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Singapura menerapkan kebijakan baru terkait wajib karantina bagi turis.

Kebijakan tersebut adalah meminta turis yang masuk ke Singapura untuk memakai alat pemantau elektronik.

Aturan itu akan diberlakukan mulai besok, Selasa (11/8/2020).

Penggunaan alat pemantau elektronik ini bertujuan agar memastikan turis melakukan karantina dengan benar sebagaimana yang diharuskan saat tiba di Singapura.

Langkah itu diambil agar mereka mematuhi aturan di rumah saja selama 14 hari untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Mereka akan menjalani masa karantina di tempat tinggal atau fasilitas khusus dan akan dites Covid-19 sebelum masa karantina 14 hari berakhir.

6 Kesalahan Turis yang Buat Liburan di Luar Negeri jadi Lebih Boros

Saat tiba di Singapura, pengunjung yang wajib karantina di tempat tinggalnya akan diberi alat pemantau elektronik di pos pemeriksaan usai melalui izin imigrasi.

Ilustrasi suasana malam di Singapura
Ilustrasi suasana malam di Singapura (pexels.com/Kin Pastor)

Setibanya di tempat tinggal masing-masing, mereka harus mengaktifkannya.

Selama periode karantina, para pemakai alat tersebut akan menerima pemberitahuan dan harus segera ditindaklanjuti.

Adapun, segala upaya untuk meninggalkan tempat tinggal atau mengakali alat itu akan membuat alat mengirim peringatan kepada pihak berwenang.

2 dari 2 halaman

Apabila sampai terjadi, pihak berwenang akan segera melakukan investigasi.

Namun, terdapat pengecualian jika pengguna alat tersebut meninggalkan rumah untuk tes Covid-19.

TONTON JUGA:

Anak-anak berusia di bawah 12 tahun terbebas dari syarat penggunakan alat tersebut.

Alat pemantau elektronik menggunakan sinyal GPS dan 4G atau Bluetooth.

Hal ini untuk menentukan apakah pengguna berada dalam jangkauan tempat tinggal mereka.

Perlu dicatat alat pemantau tidak menyimpan data pribadi dan tidak memiliki fungsi perekam suara atau video.

Sebagai tambahan, data yang dikirim dari alat tersebut kepada pihak berwenang telah dilindungi oleh enkripsi end-to-end berbasis sertifikat.

Taman Kota di Kopenhagen Disulap Jadi Pulau Apung, Turis Bisa Liburan dan Terapkan Jarak Sosial

Rusak Patung Bersejarah di Italia saat Ingin Berfoto, Turis Austria Ini Terancam Hadapi Tuntutan

Jari Patung Bersejarah di Museum Italia Dipatahkan Turis saat Berfoto

Jadi Tempat Wisata Favorit Turis di Era New Normal, Berikut 4 Daya Tarik Pantai Pandawa di Bali

3 Kesalahan Terbesar yang Dilakukan Turis saat Liburan ke Taman Nasional

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wajib Karantina, Orang yang Masuk Singapura Diberi Pemantau Elektronik".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Turis yang Masuk ke SingapuraAlat PemantauSingapura Curry Puff Popiah Widi Astutik Fomepizole
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved