Breaking News:

Benarkah Industri Pariwisata Tidak Akan Kembali Normal Jika Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan?

Para penggerak industri pariwisata tidak berharap banyak bahwa hal itu akan berubah dalam waktu dekat.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
atalayar.com
Ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUNTRAVEL.COM - Industri pariwisata menjadi salah satu yang terdampak akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Pembatasan di sejumlah wilayah membuat wisatawan tidak bisa melakukan perjalanan.

Para penggerak industri pariwisata tidak berharap banyak bahwa hal itu akan berubah dalam waktu dekat.

Salah satunya Booking Holdings, perusahaan yang mencakup Kayak, Priceline, Booking.com, Rentalcars.com, OpenTable, dan Agoda.

CEO Booking Holdings Glenn Fogel mengatakan, dibutuhkan vaksin agar industri pariwisata bisa kembali seperti semula.

Taman Kota di Kopenhagen Disulap Jadi Pulau Apung, Turis Bisa Liburan dan Terapkan Jarak Sosial

Wisatawan melihat pemandangan dari boat Booking.com di Amsterdam, Belanda, Rabu (23/5/2018).
Wisatawan melihat pemandangan dari boat Booking.com di Amsterdam, Belanda, Rabu (23/5/2018). (TRIBUNTRAVEL.COM/SINTA AGUSTINA)

"Dibutuhkan vaksin atau pengobatan yang efektif, yang akan membutuhkan waktu untuk memproduksi dan mendistribusikan secara global pada skala yang dibutuhkan," kata Fogel, dilansir TribunTravel dari Business Insider.

"Kami sangat senang membaca berita tentang kemajuan di bidang ini (vaksin) baru-baru ini, tapi kami yakin ini akan memakan waktu bertahun-tahun," lanjutnya.

Booking Holdings melihat efek terburuk dari pandemi Covid-19 pada kuartal berikutnya, melaporkan bahwa pemesanan kotor turun 91 persen.

Sementara itu, pendapatan turun 84 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 630 juta dolar AS.

Akibatnya, Booking Holdings terpaksa mengurangi jumlah karyawannya.

2 dari 2 halaman

Kepada Business Insider, Fogel mengatakan bahwa perusahaan mengurangi jumlah karyawan di Kayak, OpenTable, dan Agoda sebesar 22 persen dan diperkirakan akan memberhentikan sekitar 25 persen tenaga kerja global Booking.com pada akhir tahun.

"Kami sedang melihat beberapa periode ketidakpastian sekarang," ujarnya.

"Kami mencari tahu lebih lanjut tentang apa yang terjadi dengan vaksin dan bagaimana hal itu akan memengaruhi kenyamanan orang (untuk berwisata)," tutup Fogel.

Taman Kota di Kopenhagen Disulap Jadi Pulau Apung, Turis Bisa Liburan dan Terapkan Jarak Sosial

Lupa Tak Berikan Saos Tomat, Karyawan McDonalds Ini Ditinju Pembeli

Nasi Goreng Kebuli Apjay dan 6 Nasi Goreng Enak di Jakarta untuk Menu Makan Malam

Kapan Waktu Check-In dan Check-Out saat Menginap di Hotel?

(TribunTravel/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Booking.comAgodaKayak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved