Breaking News:

Kemerdekaan Indonesia

Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta, Tempat Wisata Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta bisa traveler jadikan tujuan wisata sejarah dalam rangka Kemerdekaan Indonesia.

Penulis: ronnaqrtayn
Editor: ronnaqrtayn
munasprok.go.id
Museum Perumusan Naskah Proklamasi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mendekati momen kemerdekaan Indonesia, traveler bisa memperingati HUT ke-75 RI dengan mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah.

Satu di antara tempat wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi adalah tempat perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini berada di di Jalan Imam Bonjol nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Bangunan yang berdiri pada tahun 1927 ini, mulanya adalah kediaman resmi konsulat Kerajaan Inggris sejak tahun 1931 hingga 1942.

Pada tahun 1942, bangunan ini lantas menjadi kediaman Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira tinggi Angkatan Laut Jepang.

Sambut HUT ke-75 RI, Rangkaian Kegiatan Bulan Kemerdekaan Diluncurkan

Lalu, bagaimana kediaman Laksamana Tadashi Maeda tersebut bisa dijadikan tempat perumusan naskah proklamasi?

Dikutip dari buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis, disebutkan bahwa Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta.

Akhirnya, mereka berhenti di rumah Laksamana Maeda.

Di sinilah akan dirumuskan naskah proklamasi kemerdekaan.

TONTON JUGA:

2 dari 4 halaman

Rumah Laksamana Maeda dipilih jadi tempat dirumuskannya proklamasi karena rumah tersebut punya hak imunitas terhadap Angkatan darat Jepang sehingga kedua pemimpin itu tetap aman.

Naskah proklamasi akhirnya dirumuskan di ruang makan kediaman Laksamana Maeda oleh tiga tokoh, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo.

Hatta dan Achmad Soebardjo menyampaikan pemikirannya secara lisan, sementara Soekarno bertindak sebagai penulis konsep naskah proklamasi tersebut.

Oleh sebab itu, akhirnya kediaman Laksamana Tadashi Maeda tersebut diputuskan menjadi Musuem Perumusan Naskah Proklamasi.

Ada banyak hal yang bisa kamu jumpai ketika berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini, satu di antaranya adalah salinan teks proklamasi.

Selain itu, di dalam Museum Perumusan Naskah proklamasi ini terdapat empat ruangan yang bisa kamu kunjungi.

1. Ruang Pertemuan

Ruang pertemuan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi digunakan sebagai tempat untuk menerima Soekarno-Hatta saat berkunjung.

Ruang pertemuan ini juga yang digunakan sebagai tempat rapat untuk mempersiapkan Proklamasi.

Di ruang pertemuan inilah berlangsung pembicaraan serius terkait kemerdekaan Bangsa Indonesia.

3 dari 4 halaman

2. Ruang Perumusan

Ruang perumusan merupakan ruang makan yang digunakan sebagai tempat rapat bersama.

Pada pukul 03.00 WIB, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo mengadakan rapat untuk menetuskan teks proklamasi.

Soekarno bertugas untuk menulis teks proklamasi, sedangkan Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan idenya untuk isi teks proklamasi.

Teks proklamasi tersebut ditulis dalam kertas bergaris bitu dengan judul 'Proklamasi'.

Naskah Proklamasi Indonesia.
Naskah Proklamasi Indonesia. (munasprok.go.id)

Berikut kutipan teks proklamasi:

Proklamasi

Kami Bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, 17-8-05

Wakil-wakil Bangsa Indonesia

4 dari 4 halaman

3. Ruang Pengesahan

Teks proklamasi yang telah ditulis tersebut disahkan di ruang pengesahan ini.

Sebelum disahkan, teks proklamasi dibacakan berulang-ulang secara pelahan oleh Soekarno.

Setelah semua tamu undangan setuju, teks proklamasi tersebut di tanda tangani langsung oleh Soekarno-Hatta di atas piano.

Kemudian, di ruang pengesahan ini pula Soekarno menyatakan akan mengumumkan teks Proklamasi di halaman depan rumah kediamannya yang berlokasi di Jalan Pehangsaan Timur nomor 56.

4. Ruang Pengetikan

Di ruang pengetikan inilah Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik teks Proklamasi.

Sayuti Melik mengetik teks Proklamasi di ruang pengetikan yang berlokasi di bawah tangga dekat dapur.

Sayuti Melik mulai mengetik teks Proklamasi ditemani oleh B.M. Diah.

Dari empat ruangan tersebut, kamu bisa melihat secara langsung patung tokoh penting negara yang melakukan tugasnya di sana.

Kamu juga bisa mengabadikan momen untuk selfie di ruangan tersebut.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini bisa kamu kunjungi di waktu berikut:

- Selasa-Kamis: pukul 08.00-12.00 WIB, buka kembali pukul 13.00-16.00 WIB.

- Jumat: pukul 08.00-11.30 WIB, buka kembali pukul 13.00-16.30 WIB.

- Sabtu dan Minggu: pukul 08.00-16.00 WIB

Sambut Kemerdekaan Indonesia, PT KAI Beri Promo Tiket Kereta

5 Kuliner Indonesia yang Tercipta pada Masa Penjajahan, Ingatkan Perjuangan Meraih Kemerdekaan

Sambut HUT ke-75 RI, Rangkaian Kegiatan Bulan Kemerdekaan Diluncurkan

Fakta Unik Gabon, Negara Afrika yang Punya Hari Kemerdekaan 17 Agustus

3 Tradisi Khas Indonesia untuk Sambut 17 Agustus Ini Punya Filosofi Keren yang Jarang Diketahui

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Kemerdekaan IndonesiaHUT ke-75 RI17 AgustusMuseum Perumusan Naskah Proklamasi Penjara Kalisosok
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved