TRIBUNTRAVEL.COM - Terhitung mulai hari Senin, 3 Agustus 2020, layanan operasional MRT Jakarta diperpanjang.
Hal ini diumumkan oleh MRT Jakarta melalui akun Instagram resminya @mrtjkt, jam operasional MRT Jakarta diperpanjang.
Maka dari itu, untuk pengguna layanan MRT Jakarta diharapkan untuk mengetahui perubahan operasional dari MRT.
Pada hari kerja, MRT Jakarta beroperasi pukul 05.00-22.00 WIB, kemudian pada hari libur MRT beroperasi pukul 06.00-22.00.
• Jadwal Keberangkatan MRT Jakarta Paling Awal di Hari Kerja Selama Masa PSBB Transisi
Sedangkan untuk selang waktu keberangkatannya, pada hari biasa, MRT Jakarta berangkat setiap 10 menit sekali pada jam normal dan 5 menit sekali pada jam sibuk.
Kemudian, pada hari libur, selang waktu keberangkatan MRT adalah 20 menit sekali.
Berikut jadwal keberangkatan akhir MRT Jakarta pada hari biasa yang perlu kamu ketahui.

Penumpang pun akan dibatasi. Penumpang per kereta (gerbong) hanya boleh 62-67 orang atau sekitar 390 orang per rangkaian kereta.
Para penumpang wajib menggunakan masker dan menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam kereta, serta menjaga personal hygiene dengan mencuci tangan dengan air dan sabun.
Penumpang juga diimbau untuk membawa hand sanitizer selama beraktivitas.
Diwartakan oleh Kompas.com, Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi mengatakan, perubahan jadwal dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta seiring diterapkannya kembali ganjil genap.
Pengelola MRT Jakarta juga tetap memastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik sehingga MRT Jakarta dapat menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam bermobilisasi, dan pengguna merasa aman dan nyaman.
• Hindari Kehabisan Kereta, Simak Jadwal Keberangkatan Akhir MRT Jakarta di Hari Kerja
• Selama Masa PSBB Transisi, Kereta Khusus Wanita di MRT Jakarta Ditiadakan
• Protokol Operasional MRT Selama Masa PSBB Transisi di DKI Jakarta
• Penumpang MRT Diminta Tak Lakukan Pecakapan untuk Mencegah Covid-19
• Selama PSBB, Ini Rute Bus Transjakarta Non Koridor yang Terintegrasi dengan Stasiun MRT
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)