TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah ditutup hampir selama lima bulan, Nepal kembali membuka Gunung Everest dan puncak Himalaya lainnya.
Dilansir oleh TribunTravel dari nagalandpost.com, pendakian ke puncak Everest dan puncak Himalaya lainnya dibuka kembali pada hari Kamis.
Sebelumnya, menurut seorang pejabat Departemen Pariwisata, semua ekspedisi musim semi yang biasanya berlangsung dari Maret hingga Mei ditangguhkan.
Maka dari itu, pada 13 Maret 2020, pemerintah menghentikan penerbitan izin pendakian untuk ekspedisi dan membatalkan izin yang dikeluarkan untuk musim semi 2020.
Biasanya, ekspedisi ke Everest memakan waktu 45 hingga 90 hari, tergantung dengan kondisi cuaca yang cenderung baik pada pertengahan Mei.
• Resmi Dibuka untuk Umum, Ini Syarat Pendakian Gunung Prau via Dieng
Setelah ditutup hampir selama lima bulan Departemen Pariwisata Nepal pun kembali mengeluarkan izin ke Gunung Everest.
"Pegunungan sekarang terbuka untuk pendaki gunung dan departemen telah mulai mengeluarkan izin pendakian mulai hari ini (Kamis)," kata Mira Acharya, direktur di Departemen Pariwisata (DoT).
Nepal sendiri telah membuka 414 puncak untuk keperluan pendakian gunung.
Sejalan dengan relaksasi kegiatan ekonomi, pemerintah telah mengizinkan hotel, restoran, layanan trekking dan pendakian gunung untuk melanjutkan operasi mulai Kamis.
Nepal mengantongi lebih dari 4 juta dolar sebagai royalti dari pendaki setiap tahun.
DoT mengumpulkan 5.500 dolar sebagai biaya izin pendakian untuk rute normal Mount Everest dan 5.000 dolar untuk rute lain selama musim gugur.
Karena hal tersebut, Nepal tengah bersiap-siap untuk membuka penerbangan internasional, negara itu mengharapkan turis untuk musim gugur.
Sejauh ini, terdapat 19.273 kasus virus COVID-19 di Himalaya dengan 49 kematian.
• 7 Syarat Mendaki Gunung Prau via Dieng yang Mulai Dibuka Kembali Sejak 1 Agustus
• Fakta Unik Mount Thor, Gunung dengan Tebing Vertikal Paling Tinggi dan Terjal di Dunia
• Berbahaya, Jangan Bawa Mi Instan Sebagai Bekal Saat Mendaki Gunung, Apa Alasannya?
• Fenomena Bun Upas Terjadi Lagi di Gunung Bromo, Suhu Udara Capai Minus 3 Derajat Celcius
• Gunung Budheg dan Geoheritage di Tulungagung Diusulkan Jadi Kawasan Geopark
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)