lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak cara bisa dilakukan untuk menyimpan daging kurban sebelum dimasak jadi kuliner khas Idul Adha 2020.
Bagi kamu yang tidak memiliki pendingin, ada beberapa cara bisa digunakan untuk menyimpan daging.
Cara menyimpan daging tanpa kulkas ini memerlukan beberapa bahan saja.
Dilansir TribunTravel dari laman urbansurvivalsite, berikut ini 5 cara menyimpan daging tanpa menggunakan kulkas.
TONTON JUGA
1. Curing (alias Pengasinan)
Curing, atau dikenal sebagai pengasinan, adalah satu metode pengawetan daging tertua yang diketahui.
Metode ini bahkan digunakan oleh orang Romawi Kuno.
Metode pengasinan ini bisa dilakukan pada semua jenis daging, mulai unggas, ikan, sapi, dan kambing.
Metode ini berfungsi baik untuk daging yang dimasak maupun yang mentah.
Untuk mengasinkan daging, pertama-tama, kamu harus menghilangkan lemak sebanyak mungkin.
Kemudian menggosok garam dan bumbu lain di atas daging.
Lalu simpan dalam wadah seperti baskom atau gentong selama 1 minggu.
Pastikan jauh dari sinar matahari langsung.
Setelah 1 minggu, bilas semua garam dan campuran lainnya dengan air.
Setelah itu, bungkus daging dengan kain tipis.
Simpan daging di tempat yang kering dan sejuk dan aman untuk dimakan selama dua hingga tiga bulan.
2. Diasapi
Pengasapan adalah satu metode pengawetan daging paling tradisional dan sudah ada selama berabad-abad lamanya.
Secara historis, pengasapan daging telah digunakan di daerah dengan kelembaban tinggi di mana dehidrasi atau pengeringan daging udara tidak mungkin dilakukan.
Meskipun tentu saja, itu pada hari-hari sebelum dehidrator ditemukan.
Pengasapan daging memiliki keuntungan berbeda yaitu membuat daging sangat beraroma.
Kebanyakan orang yang mengasapi daging tidak melakukannya untuk pengawetan, tetapi lebih karena rasa dan aromanya.
Untuk mengasapi daging, kamu harus memiliki ruangan pengasapan.
Pertama, kamu harus membakar beberapa kayu.
Setelah mengeluarkan asap, gantung daging di atas bara api.
Ada baiknya letakkan jauh dari bara api.
Biarkan asap pada bara api, mengenai daging.
Tunggu sampai daging menjadi kering dan tiriskan.
3. Biltong
Biltong adalah proses di mana potongan-potongan daging direndam dalam cuka selama beberapa jam sebelum dibumbui dengan garam batu, ketumbar utuh, lada hitam, dan kadang-kadang gula merah, soda kue, rempah-rempah barbeque, atau cengkeh.
Daging kemudian dibiarkan duduk selama beberapa jam sebelum digantung hingga kering.
Metode ini mirip dengan proses membuat dendeng, dan daging akan bisa bertahan lama di luar lemari es atau freezer.
4. Brining
Brining adalah bentuk pengawetan daging yang lebih tradisional.
Jika dilakukan dengan benar, itu bisa membuat daging bertahan selama beberapa tahun.
Buatlah air garam dari campuran air, garam, dan gula merah (gula itu opsional).
Kemudian rendam daging dalam campuran selama beberapa minggu.
Setelah selesai, sekira satu bulan, kamu dapat menyimpannya pada suhu kamar.
5. Metode Sirup Gula
Kamu juga bisa mengawetkan daging dengan menggunakan gula.
Yang perlu dilakukan adalah memotong daging menjadi potongan-potongan kecil.
Masukkan daging itu ke dalam stoples yang bersih, lalu isi sisa toples dengan sirup gula.
Lanjutkan untuk menutup tabung sepenuhnya, dan siap.
Ini bekerja karena gula mencegah pertumbuhan bakteri.
• Tak Ingin Olahan Daging Kambing dan Sapi? Coba Masak Opor Ayam Pedas untuk Sajian Idul Adha
• 5 Tips Menyimpan Daging di Kulkas, Daging Sapi dan Kambing Jadi Awet
• Tips Menyimpan Daging di Kulkas Sebelum Diolah Jadi Kuliner Khas Idul Adha 2020
• Amankah Konsumsi Steak Daging Setengah Matang? Begini Penjelasannya
• 3 Ide Masak Daging Sapi Kurban untuk Sajian Idul Adha, Ada Beef Teriyaki hingga Lada Hitam
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
