TRIBUNTRAVEL.COM - Sungai Amazon yang terletak di Amerika Selatan merupakan sungai terpanjang kedua di dunia setelah Sungai Nil.
Jika membahas mengenai sungai ini, tentunya kamu tak asing dengan ular anakonda.
Anakonda sering kali disebut sebagai pemangsa terbasar yang hidup di Sungai Amazon.
Namun ternyata, anakonda bukanlah predator paling ditakuti di kawasan tersebut.
• 5 Fakta Unik Suku Amazon, Pandai Berperang hingga Sangat Benci Pria
Lalu, siapakah pemangsa terbesar di Sungai Amazon?
Pemangsa Terbesar di Sungai Amazon
Pemangasa terbesar di Sungai Amazon adalah black caiman.
Ia bukan hanya ditemukan di Sungai Amazon saja, namun di sungai, danau, dan habitat air tawar lainnya di Amerika Selatan.
Black caiman atau caiman hitam merupakan spesies buaya besar yang memiliki nama ilmiah Melanosuchus Niger.
Nama Melanosuchus Niger berasal dari kata “melas” dari bahasa Yunani yang berarti hitam, kemudian suokhos yang dalam bahasa Yunani artinya buaya, yang mengarah pada “suchus” dalam bahasa Latin.
Sementara “niger” berarti hitam dari bahasa Latin, karena warnanya yang gelap.
Ukuran tubuh black caiman yang besar membuatnya bisa melahap hampir semua makhluk hidup di Sungai Amazon.
Bahkan, bukan hanya jadi pemangsa terbesar di Amazon, black caiman juga merupakan salah satu reptil terbesar di dunia.
Si Pemangsa Malam Hari
Black caiman punya lebih dari 70 gigi yang tajam di sepanjang mulutnya.
Gigi-gigi black caiman itu membantunya menangkap mangsa dengan cepat dan kuat.
Tubuhnya yang besar bisa tidak terlihat saat ia sedang berenang.
Sebabnya, warna tubuhnya yang berwarna kehitaman itu membantunya berkamuflase di air sungai.
Kamuflase adalah strategi yang dilakukan hewan untuk menyamar, dengan menyesuaikan bentuk, rupa, sikap, atau warna tubuhnya dengan lingkungan sekitar.
Ditambah lagi, ia memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam.
Dengan kemampuan mata dan telinga yang hebat, black caiman mahir berburu di malam hari.
Tidak Punya Pemangsa, Namun Pernah Hampir Punah
Begitu kuatnya posisi black caiman sebagai pemangsa, ia tidak memiliki predator alami yang membahayakannya.
Di sisi lain, saat black caiman belum menetas dari telur, hidupnya lebih memiliki ancaman, seperti hewan pengerat, burung, rakun, dan hewan lainnya.
Sedangkan, makhluk yang mengancam black caiman dewasa justru manusia yang memburunya.
Sampai-sampai, black caiman pernah menjadi salah satu hewan yang hampir punah karena diincar kulitnya.
Namun usaha-usaha konservasi yang dilakukan ilmuwan, masyarakat, dan pemerintah setempat akhirnya berhasil mengembalikan populasi black caiman.
Meski begitu, di beberapa tempat habitat alaminya seperti Kolombia dan wilayah Sungai Amazon, black caiman masih jarang terlihat.
• 5 Sungai Terpanjang di Indonesia, Ada yang Mengalir Lebih dari Seribu Kilometer
• Fakta Menarik Sungai Nil, Melewati 11 Negara dan Jadi Habitat Reptil Terbesar Kedua di Dunia
• Potret 10 Fenomena Alam di Dunia yang Luar Biasa Memukau, Ada Sungai Lima Warna di Kolombia
• 6 Fakta Unik Hutan Amazon, Asal Muasal Sungainya Masih Jadi Misteri
• 5 Sungai Paling Populer di Dunia, Sungai Amazon di Amerika Selatan Dihuni Ikan Piranha yang Buas
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Bukan Anakonda, Ternyata Inilah Pemangsa Terbesar di Seluruh Amazon! Pernah Tahu?