TRIBUNTRAVEL.COM - PT Angkasa Pura (AP) II melakukan uji coba aplikasi Travelation untuk hindari antrean panjang calon penumpang.
Uji coba aplikasi Travelation ini dilakuakn di 19 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II.
Dengan aplikasi Travelation, petugas bandara dapat melakukan pengecekan dokumen penerbangan calon penumpang secara digital.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, menggunakan aplikasi Travelation dapat menyederhanakan prosedur penerbangan yang ketat.
Dengan demikian, pengecekan dokumen perjalanan calon penumpang pun dapat dilakukan dengan waktu singkat.
• Angkasa Pura II Siapkan Sejumlah Fasilitas Touchless di Bandara Soekarno-Hatta dengan UV Sterilizer
Awaluddin menambahkan, aplikasi Travelation pertama kali diuji coba di Bandara Soekarno-Hatta pada bulan lalu dan saat ini sedang dilakukan uji coba di 19 bandara.
Hingga saat ini sudah ada 15 ribu pengguna yang melakukan registrasi di Travelation.
Saat ini, penumpang pesawat masih harus membawa dokumen penerbangan agar diizinkan melakukan perjalanan.
Dokumen tersebut seperti identitas diri seperti KTP, tiket penerbangan, dan surat hasil rapid test (berlaku maksimal tiga hari pada keberangkatan) atau PCR test (berlaku maksimal tujuh hari pada keberangkatan).
Dengan aplikasi Travelation, calon penumpang pesawat dapat mengunggah ketiga dokumen tersebut di travelation.angkasapura2.co.id.
Setelah itu akan dilakukan pengecekan secara digital oleh administrator.
Usai dilakukan pengecekan, calon penumpang akan mendapat QR Code untuk kemudian diverifikasi di bandara.
Proses pengecekan secara digital ini dapat mempersingkat waktu di bandara karena antrean panjang di bandara dapat dihindari.
Namun, pada masa uji coba ini, surat asli hasil PCR test atau rapid test juga masih akan diverifikasi secara manual di terminal keberangkatan.
"Prosedur penerbangan tetap diberlakukan secara ketat, namun bisa dijalani secara lebih sederhana. Pada masa uji coba ini, surat asli hasil PCR test atau rapid test juga masih akan diverifikasi di terminal keberangkatan,” ungkap Awaluddin.
Aplikaso Travelation juga terhubung dengan Health Alert Card yang harus diisi oleh penumpang pesawat dan dicek secara digital oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes).
Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga terhubung dengan Travelation.
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan Travelation merupakan salah satu solusi menumbuhkan kepercayaan penumpang pesawat di tengah pandemi.
Denon menuturkan, prosedur dengan protokol kesehatan harus dilakukan tanpa terkecuali.
• Ini Daftar Orang yang Boleh Membuat Paspor dan Perpanjangan Masa Berlaku di Era New Normal
• Hadapi New Normal, Lift di Terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Tombol Kaki
• Persiapan Normal Baru, Bandara Soekarno-Hatta Pasang Pembatas Acrylic dan Modifikasi Lift
• Alur Pemeriksaan Calon Penumpang di Terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta
• Mulai Terapkan New Normal, Tombol Lift di Bandara Soekarno-Hatta Bisa Ditekan Pakai Kaki
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)