TRIBUNTRAVEL.COM - Selama pandemi COVID-19, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang baik rute domestik maupun internasional.
Dilansir oleh TribunTravel dari laman, angkasapura2.co.id, selama masa pandemi Bandara Soetta mengoperasikan Terminal 2D, 2E, dan Terminal 3.
Dengan demikian, penumpang dari berbagai penerbangan dialihkan ke terminal-terminal tersebut.
Terminal 2D mengoperasikan maskapai Citilink, Sriwijaya, Airfast, Trigana Air, NAM Air, dan Express Air. Untuk Terminal 2E, AirAsia Indonesia, Batik Air dan Lion Air.
Sedangkan, untuk Terminal 3, yakni Garuda Indonesia, Cathay Pacific, Ethiopian Airlines, All Nippon Airlines, Japan Airlines, Lion Air (internasional), Korean Air, Qatar Airways, Thai Lion, dan Singapore Airlines.
• Aturan Belanja Produk di Bandara Soekarno-Hatta saat Pandemi Covid-19
Untuk sementara waktu, Terminal 1 (1A, 1B, 1C) dan Terminal 2F tidak dioperasikan.
Presiden Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil atas 3 pertimbangan.
Pertama, penyesuaian pola operasional di tengah pandemi guna membuat Bandara Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif.
"Terdapat empat kategori pola operasional yang ditetapkan perseroan yaitu normal operation, slow down operation dan minimum operation level I dan minimum operation level II," kata Awaluddin.
Bandara Soekarno Hatta telah menetapkan pola operasional Minimum Operation Level I, di mana menyesuaikan dengan lalu lintas penerbangan yang ada.
Penyesuaian pola operasional dilakukan dengan menutup Terminal 1 dan Terminal 2F, sementara itu Terminal 2D, 2E serta Terminal 3 dinilai yang paling mampu mengakomodir flow penumpang dengan dinamisnya prosedur keberangkatan dan kedatangan di tengah pandemi.
Kemudian, pertimbangan kedua adalah efektifitas operasional.
Seluruh bandara PT Angkasa Pura II termasuk Bandara Soekarno-Hatta menerapkan konsep Agile Operation, Resilience Operation dan Lean Operation sehingga dapat beroperasi mengikuti dinamisnya prosedur.
Ketiga, penutupan Terminal 1 dan 2F dilakukan dalam rangka percepatan program revitalisasi gedung terminal yang saat ini masih berlangsung di Terminal 1C dan Terminal 2F.
Setelah revitalisasi, kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 meningkat dari saat ini masing-masing hanya 9 juta pergerakan penumpang per tahun menjadi masing-masing 18 juta pergerakan penumpang per tahun.
Revitalisasi Terminal 1C dan 2F ini termasuk ke dalam proyek prioritas, begitu juga dengan perumusan perencanaan atau desain Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Vending Machine hingga Tes PCR
• Mulai 1 Juni, Bandara Soekarno-Hatta Operasikan Shuttle Bus Antar Terminal
• Naik Bus Damri Tujuan Bandara Soekarno-Hatta Kini Wajib Perlihatkan Rapid Test
• Normal Baru, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 7 Fasilitas Touchless yang Canggih
• PSBB Transisi, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu Masih Belum Beroperasi
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)