TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah tutup pada pertengahan bulan maret 2020, sejumlah gerai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah buka kembali.
"Di Soekarno-Hatta dan bandara-bandara perseroan lainnya, tenant ritel dan F&B sudah mulai kembali membuka layanan," ujar Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Selasa (16/6/2020).
Dia menjelaskan, PT Angkasa Pura II mengharuskan penyewa gerai komersial di bandara menjalankan protokol kesehatan baru yang sudah ditetapkan.
Bentuknya berupa penyemprotan disinfektan secara berkala di area komersil, wajiban menggunakan masker bagi karyawan gerai, serta memonitor kesehatan karyawan gerai, terutama yang berhadapan dengan konsumen.
TONTON JUGA
"Bagi pengunjung bandara dan penumpang pesawat ada baiknya memperhatikan tips berikut, ketika berbelanja makanan dan minuman atau produk lainnya di area komersial Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Awaluddin.

1. Mengutamakan aspek kebersihan dan kesehatan
Penumpang pesawat atau pengunjung bandara wajib menggunakan masker ketika berada di salah satu gerai, dan menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh barang-barang.
2. Transaksi nontunai
Utamakan bertransaksi secara nontunai (cashless) dengan menggunakan dompet digital, uang elektronik, kartu debit, atau kartu kredit.
3. Perhatikan jam naik pesawat
Penumpang pesawat harus memperhitungkan betul apakah masih memiliki waktu yang cukup untuk berbelanja.
Saat ini aspek kebersihan dan kesehatan dikedepankan, sehingga mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses segalanya di gerai, misalnya dalam hal pembayaran, serta lalu Lalang di dalam gerai juga tidak bebas seperti dulu.
4. Memilih take away ketika memesan makanan di restoran
Penumpang pesawat sebaiknya memesan makanan dan minuman untuk dibawa, atau tidak makan di tempat.
Makanan yang dibawa tersebut dapat dinikmati di kursi yang tersedia di boarding lounge atau area lainnya, di mana di jajaran kursi tersebut sudah terdapat rambu-rambu pembatasan fisik.
5. Pembatasan fisik
Penumpang pesawat dan karyawan gerai harus memperhatikan pembatasan fisik.
Ketika memasuki area gerai dilakukan secara bergantian, atau tidak bergerombol.
Begitu juga antrean saat proses transaksi harus menerapkan pembatasan jarak fisikal, sedikitnya 2 meter.
Di restoran, meja untuk makan diatur sedemikian rupa, sehingga mengutamakan konsep pembatasan jarak.
6. Jangan langsung menggunakan barang yang baru dibeli
Di bandara, seringkali penumpang pesawat membeli barang untuk mendukung penerbangan, seperti kabel charger, powerbank, tas, hingga travel pillow.
Sebelum menggunakannya, sebaiknya barang-barang tersebut dibersihkan menggunakan cairan disinfektan.
Atau apabila tidak memungkinkan, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu di kota tujuan sebelum digunakan.
7. Pastikan barang, makanan dan minuman yang ingin dibeli sebelum tiba di bandara
Guna menghemat waktu dan berbelanja secara cepat, upayakan menentukan barang/makanan yang ingin dibeli di terminal penumpang, sebelum tiba di bandara.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Vending Machine hingga Tes PCR
• Mulai 1 Juni, Bandara Soekarno-Hatta Operasikan Shuttle Bus Antar Terminal
• Naik Bus Damri Tujuan Bandara Soekarno-Hatta Kini Wajib Perlihatkan Rapid Test
• Normal Baru, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 7 Fasilitas Touchless yang Canggih
• PSBB Transisi, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu Masih Belum Beroperasi
Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com dengan judul Belanja di Bandara pun Harus Seturut Kenormalan Baru