lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kegiatan pariwisata di Kabupaten Pangandaran resmi dilakukan mulai Jumat (5/6/2020).
Sementara itu khusus dibuka untuk wisatawan asal Jawa Barat.
Seluruh tempat wisata yang ada di sana dibuka selama tujuh hari ke depan, sebelum dilakukan evaluasi guna menentukan kebijakan selanjutnya.
"Sebelumnya Kami lakukan sosialisasi dulu Ke stakeholder. Prinsipnya diberi kelonggaran untuk review can buka usaha asal patuhi Protokol kesehatan. Kalau Belum Siap Jangan Dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman, ditunjukan kepada Kompas.com , Jumat (5 / 6/2020).
TONTON JUGA
Sebelum dibuka pariwisata, Untung mengatakan, mereka giat mempromosikan melalui media sosial, media cetak, hingga televisi.
Selain tempat promosi wisata, mereka ikut berpartisipasi jika mereka hanya akan buka hingga 7 hari ke depan, dan beberapa persyaratan lain.
Berikut persyaratan yang dikeluarkan dalam protokol new normal Pangandaran adalah sebagai berikut:
- Harap miliki surat keterangan sehat.
- Bis tidak boleh dikunjungi.
- Hanya dapat dinikmati secara individu, atau berkeluarga.
- Gunakan masker, rajin cuci tangan di tempat wisata.
- Fasilitas perahu hanya boleh diisi oleh 6 orang.
- Permainan air hanya dihitung 60 persen kapasitas dari biasanya.
- Penggunaan becak, kuda, serta penyewaan sepeda atau motor hanya untuk 1 orang.
“Surat Keterangan sehat untuk memudahkan perjalanan. Pemeriksaan di check point perbatasan. Kalau maksa tapi tidak bawa surat, akan difasilitasi uji cepat. Ganti biaya uji cepat. Saat di pintu masuk wilayah Pangandaran juga masuk, ”kata Untung.
Jika ada wisatawan yang melewati jalur perbatasan, atau melewati jalan tikus, nanti saat pindah wilayah akan dikembalikan untuk pulang.
Jika mereka tetap ingin masuk dan berwisata, Untung mengatakan bahwa mereka bisa melakukan tes cepat di laboratorium kesehatan daerah (labkesda).
“Kita juga harus memberi kompensasi (ganti uang yang dikeluarkan usai uji cepat). Bentuknya diskon 25 persen dari tiket masuk tempat wisata, ”kata Untung.
Hingga pukul 15:28 WIB, diumumkan bahwa banyak tempat wisata di Pangandaran yang masih terlihat sepi. Salah satunya adalah Batukaras.
Kendati demikian, Untung mengatakan bahwa pihaknya sudah siap jika terjadi lonjakan wisatawan.
“Zona pantai cukup luas. "Jadi untung padat," kata Untung.
“Jika hanya terlihat berkerumun di satu titik, kami akan imbau untuk diurai ke titik lain di pantai agar tidak berpindah. Di seluruh tempat wisata, restoran, dan hotel ada satgas gabungan, TNI, dan kepolisian untuk memfasilitasi, mengendalikan, dan menindak, ”lanjutnya.
Jika terpantau ada tempat wisata, restoran, atau hotel yang tidak menaati protokol kesehatan yang berlaku, maka mereka akan ditutup.
Hal ini juga berlaku jika terlihat ada wisatawan yang tidak menaati peraturan di tempat-tempat tersebut.
Selain tempat wisata, restoran, dan hotel yang menaati protokol kesehatan seperti menyediakan fasilitas cuci tangan, serta imbauan memakai topeng dan jaga jarak, pedagang kaki lima yang terlihat di tempat wisata pun dicat menggunakan masker dan sarung tangan.
• Sambut New Normal, Ini 5 Hotel Bintang 3 di Pangandaran untuk Menginap Bareng Keluarga
• Dibuka Hari Ini, 7 Tempat Wisata di Pangandaran yang Bisa Dikunjungi Buat Liburan Akhir Pekan
• Protokol New Normal Pendakian Gunung Rinjani, Ada Jalur Pendakian Baru
• Sebelum Pesan Penginapan untuk Staycation, Ketahui Dulu Protokol New Normal di Hotel
• Penerapan New Normal di Transportasi Umum, Gunakan Masker hingga Pembayaran Non Tunai
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul 7 Protokol Wisata Normal Baru Pangandaran
