TRIBUNTRAVEL.COM - Tradisi masyarakat Lombok dalam " Lebaran Topat" yang biasanya mengunjungi tempat-tempat wisata kini terpaksa terunda akibat virus Covid-19.
Dalam perayaan Lebaran Topat yang Minggu (31/5/2020) ini, ratusan kendaraan bermotor atau mobil yang ingin memasuki tempat wisata dipaksa untuk putar balik.
"Banyak kendaraan sekitar ratusan yang menuju lokasi wisata namun karena adanya pembatasan wilayah kami arahkan putar balik," kata Kasatlantas Polres Lombok Barat, IPTU I Made Sugiartha, Minggu (31/5/2020).
Sugiartha mengatakan pada momen Lebaran Topat ini satuan lalu lintas Polres Lombok Barat melakukan pengalihan arus di beberapa titik, dengan sistem check point.
Dalam sistem check point Personil keamanan akan memeriksa setiap kendaraan yang masuk, dengan menanyakan dan memperlihatkan identitas apakah pengendara mempunyai kepentingan atau tidak di tempat tersebut.
• Mengintip Keindahan Gili Nanggu, Sudak dan Kedis, Trio Gili Mempesona di Lombok Barat
"Tapi kalau tidak ada kepentingan kita suruh balik, ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Sugiartha.
Salah satu lokasi check point yakni di jalan Senggigi, masyarakat yang beralamat di Kecamatan Senggigi, Batulayar dan sekitarnya serta yang bekerja di seputaran Senggigi diperbolehkan masuk.
Dimana diketahui di wilayah pantai Senggigi biasanya dijadikan tempat perayaan Lebaran Topat.
• Serunya Tur Virtual di Lombok, Bisa Menjelajah Air Terjun Mangku Sakti hingga Gunung Rinjani
• Ayam Taliwang dan 5 Kuliner Khas Lombok yang Pas Jadi Menu Sahur dan Buka Puasa
• Tawarkan Nuansa Romantis, Ini Hotel Bintang 4 di Lombok untuk Bulan Madu
• Menilik Pantai Semeti di Lombok, Ada Piramida Megah Mirip Negeri Dongeng
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kawasan Wisata Lombok Barat Tutup, Ratusan Kendaraan hendak Berkunjung Dipaksa Putar Balik