TRIBUNTRAVEL.COM - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) berencana akan membuka kembali operasional taman wisata candi beserta fasilitasnya pada awal Juni 2020
Sebelumnya, tempat wisata ini telah melakukan penutupan sementara kurang lebih selama tiga bulan akibat pandemi covid-19.
Namun, pembukaan kembali taman wisata candi tersebut akan dibarengi dengan prosedur baru berupa penempelan stiker pada pengunjung.
Dilansir TribunTravel dari laman Kompas.com, seluruh pengunjung taman wisata candi rencananya akan melewati pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.
Setelha itu, pihak TWC akan memberi atau memasang stiker penanda suhu tubuh kepada para pengunjung tersebut.
"Pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan bagi seluruh pengunjung taman wisata di setiap pintu masuk dan masing-masing pengunjung akan diberi stiker penanda suhu tubuh," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono.
• Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko akan Dibuka Kembali Awal Juni 2020
Menurutnya, stiker penanda suhu tubuh ini terdiri tiga warna, di antaranya adalah:
- Stiker warna hijau untuk suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celsius, yang artinya boleh masuk ke kawasan taman wisata candi.
- Stiker warna kuning untuk suhu tubuh 37,5 hingga 37,7 celsius
- Stiker warna merah untuk suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius.
Ia menambahkan, pemberian stiker penanda ini bukan untuk menciptakan kepanikan sesama pengunjung, tetapi sebagi langkah untuk memberikan perhatian.
Akan ada petugas yang secara khusus memberikan edukasi kepada pengunjung berstiker kuning.
Sedangkan bagi yang berstiker merah, diarahkan ke klinik kesehatan dan akan mendapatkan treatment.
Jika pengunjung berstiker merah tersebut datang sendiri, ia akan dimintauntuk pulang.
Namun jika datang bersama rombongan, maka wajib menunggu di klinik dan tidak diizinkan masuk ke kawasan taman wisata candi.
Edy menjelaskan untuk mengurangi interaksi antara petugas dan pengunjung, PT TWC menerapkan pembayaran sebagian loket secara non tunai di semua destinasi.
Kemudian, sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang kaki lima, akan diterapkan protokol covid-19 di area pedagang.
Tak hanya itu, PT TWC juga menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai.
Pembukaan kembali taman wisata candi ini tentunya juga memperhatikan imbauan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian BUMN dengan menerapkan protokol Covid-19.
"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju 'The New Normal' Pariwisata. Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung," kata Edi.
Ia mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di setiap destinasi pariwisata.
"Program ini dinilai penting, karena pandemi ini telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata," tambahnya.
• Pemandangan Tak Biasa di Candi Borobudur, Sepi Tanpa Wisatawan
• Protokol New Normal di PT KAI, Pekerja yang Berusia Kurang dari 45 Tahun Tetap Masuk Kerja
• Bali Akan Jadi Destinasi Uji Coba New Normal Pariwisata, Seperti Apa?
• 7 Layanan Hotel Ini Mungkin akan Hilang saat Penerapan The New Normal
• Inilah New Normal Pariwisata di Bali, Langkah Pulau Dewata untuk Kembali Tarik Wisatawan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)