TRIBUNTRAVEL.COM - Bahasa Jawa umumnya digunakan oleh penduduk suku Jawa yang tersebar di Jawa Tengah Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Beberapa daerah di Jawa Barat terutama kawasan pantai utara di antaranya Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon juga banyak ditemui orang berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa.
Apakah traveler termasuk orang Indonesia yang fasih Bahasa Jawa?
Jika iya, kamu akan merasa bangga berbicara Bahasa Jawa yang khas dan unik.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 6 fakta unik mengenai Bahasa Jawa.
1. Dipakai di Google Translate
Bahasa Jawa masuk dalam daftar pilihan bahasa terjemah di Google Translate.
Penambahan Bahasa Jawa pada Google Translate bersamaan dengan empat bahasa lainnya, yaitu Bosnia, Cebuano, Hmong dan Marathi.
2. Diucapkan di 5 negara
Tak hanya banyak diucapkan di Indonesia, Bahasa Jawa juga banyak digunakan di lima negara.
Kelima negara tersebut di antaranya Suriname, Singapura, Malaysia, Belanda dan Kaledonia Baru atau New Calédonie (sebuah negeri seberang laut milik Prancis terletak di Samudra Pasifik bagian selatan.
3. Bahasa nomor 2 yang banyak digunakan di Indonesia

Google Translate memasukkan Bahasa Jawa karena bahasa ini berada di nomor urut dua yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Nomor satu tentunya bahasa Indonesia.
4. Berada di Peringkat ke 11 di Dunia
Berdasarkan perhitungan situs ethnologue.com, Bahasa Jawa menempati peringkat ke 11 di dunia berdasarkan jumlah penuturnya.
Berikut urutan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, Bahasa China, Spanyol, Inggris, Arab, Hindi, Bengali, Portugis, Rusia, Jepang, Jerman dan Bahasa Jawa.
5. Setiap daerah punya dialek khas
Dialek khas Bahasa Jawa berbeda-beda di setiap daerah.
Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur memiliki ciri khas masing-masing saat mengucapkan Bahasa Jawa.
Mereka yang tinggal di Surabaya mungkin terbiasa dengan bahasa yang dikenal dengan sebutan Suroboyoan.
Kota dingin, Malang, bahkan memiliki bahasa unik yang disebut bahasa walikan.
Sementara Jawa Tengah dan Yogyakarta terdengar lebih halus penuturannya karena kebanyakan menggunakan gaya turur krama.
6. Memiliki level penggunaan sebagai bentuk penghormatan
Ada empat tingkat bahasa penuturan Bahasa Jawa.
Level ini digunakan untuk menghormati orang yang lebih tua.
Keempat tingkat Bahasa Jawa tersebut di antaranya ngoko (kasar), madya (biasa), krama (halus), dan krama inggil (halus sekali).
7. Hanacaraka masuk dalam aksara terindah di dunia

Dilansir dari laman matadornetwork.com, Bahasa Jawa masuk dalam daftar aksara terindah di dunia.
Kelima aksara indah tersebut adalah Burmese (Myanmar), Sinhala (Sri Lanka), Georgia (Georgia), Tagalog (Filipina) dan Hanacaraka (Indonesia).
• Fakta Unik Vilcabamba, Desa Paling Terisolasi di Dunia yang Penduduknya Panjang Umur
• 10 Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba saat Lebaran, Nikmat Disantap Bersama Keluarga
• 7 Fakta Unik Turbulensi, Tidak Menyebabkan Pesawat Jatuh hingga Bisa Diprediksi Pilot
• 7 Makanan Khas Lebaran di Indonesia, Ada Semur Daging hingga Ayam Woku
TribunTravel.com