TRIBUNTRAVEL.COM - Petugas perbaikan pesawat melakukan semuanya, mulai dari pemeliharaan kecil setiap hari di akhir penerbangan hingga memperbaiki masalah besar untuk menghindari keadaan darurat yang fatal.
Namun, mereka juga memiliki tugas untuk menemukan beberapa barang aneh yang menyumbat toilet pesawat.
Petugas perbaikan pesawat adalah bagian penting dari industri penerbangan untuk memastikan penumpang dan kru aman sebelum pesawat lepas landas.
Namun, bersama dengan mekanik teknis, mereka juga memiliki tugas yang kurang menyenangkan yang melibatkan toilet di dalam pesawat.
• Serang Petugas Keamanan di Bandara, Turis Asal Kazakhstan ini Dipenjara

Melansir laman Express.co.uk, Senin (11/5/2020), Stuart Moreton, Manajer Pemeliharaan Pesawat untuk Virgin Atlantic mengungkapkan, para petugas sering dipanggil untuk membuka toilet pesawat karena alasan yang paling tidak mungkin.
Melalui akun Instagram Sekolah Penerbangan Virgin Atlantic, ia mengungkapkan beberapa hal aneh yang ia temukan bersembunyi di toilet.
“[Petugas] juga merasa senang harus membuka kunci wastafel, saluran air dan yang terburuk, toilet,” jelasnya.
“Kami telah menemukan segala macam hal di toilet selama waktu kami memperbaikinya, mulai dari popok, topi, syal, sarung tangan, sikat gigi, kartu kredit, gigi palsu, perhiasan, gabus sampanye," katanya.

"Ini semua telah dibuang toilet di masa lalu dan memberi kita pekerjaan yang tidak menyenangkan karena harus mengambilnya," imbuhnya.
Bukan hanya para petugas, awak kabin pun juga harus berurusan dengan semua hal aneh di kamar mandi pesawat.
"Kencing dan kotoran terjadi, di seluruh. Saya merasa seperti saya menyaksikan 'kecelakaan' secara teratur; di kursi mereka atau di lav,” ungkap salah satu anggota awak anonim di sebuah forum Reddit.
Mereka menambahkan, "Begitu banyak insiden terjadi di pesawat sehingga penumpang sehari-hari tidak melihat atau mempertimbangkan."
Tonton juga:
Sementara tentang toilet, Stuart juga mengungkapkan wawasan tentang cara kerja bagian dalam toilet yang mungkin mengejutkan penumpang.
"Rata-rata toilet disiram sekitar seribu kali per penerbangan," katanya.
"Kami membawa secara normal sekitar 230 galon air limbah pada akhir penerbangan. Dan jika dikeluarkan makanannya kecepatannya seperti mobil bakal formula satu," imbuhnya.
Meskipun toilet menjadi penyebab keprihatinan bagi banyak pekerja di industri ini, para petugas juga menangani beberapa tugas yang tidak terlalu bau.
"Mereka bertanggung jawab atas semua perawatan terjadwal pada pesawat Anda selama waktu penyelesaiannya," lanjut Stuart.
“Itu artinya waktu dari kapan pesawat tiba di gerbang dan ketika itu berangkat lagi saat kamu naik onboard di hari liburmu,"imbuhnya.
Stuart menambahkan, “Dari mengganti roda, mengganti mesin hingga melakukan pemecahan masalah yang rumit pada sistem avionik."
"Mereka bisa memperbaiki sistem radar cuaca pada satu pesawat dan memperbaiki meja baki untuk memastikan bahwa makanan penumpang tidak meluncur ke pangkuan penumpang." jelasnya.

Petugas perbaikan juga dapat menemukan kesalahan bahkan ketika mereka tidak berada di dekat pesawat.
Ini berkat laporan sistem canggih yang ditransmisikan dari pesawat ke operasi teknis dan departemen kontrol pemeliharaan di lapangan secara real-time.
"Para petugas operasi teknologi memantau sistem dan kinerja pesawat secara real-time karena pesawat modern dapat secara konstan melaporkan informasi sistem ke permukaan agar dapat dibaca," kata Stuart.
"Ini memungkinkan teknisi operasi untuk menemukan kesalahan, menemukan solusi untuk kesalahan itu dan kemudian memiliki petugas yang siap siaga untuk mengganti kompeten sebelum pesawat itu tiba di tujuannya," pungkasnya.
• Prosedur dan Syarat yang Harus Dipenuhi jika Ingin Naik Pesawat saat Pandemi COVID-19
• Jangan Bawa Masuk Jenis Parfum Ini ke Dalam Pesawat, Perhatikan Aturannya
• 4 Fakta Unik Penerbangan, Termasuk Alasan Kursi Pesawat Tak Selalu Sejajar dengan Jendela
• 7 Rahasia Penerbangan yang Jarang Diketahui, Termasuk Informasi Tersembunyi Pada Tiket Pesawat
• 4 Hal Aneh yang Pernah Diselundupkan di Pesawat, dari Tengkorak hingga Sarkofagus
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)