TRIBUNTRAVEL.COM - Bepergian menggunakan pesawat terbang tentu memiliki aturan yang lebih ketat dibanding modal transportasi lainnya.
Tak terkecuali aturan membawa barang bawaan.
Berbeda dengan modal transportasi lainnya yang mungkin memberikan kelonggaran dalam membawa barang, pesawat memiliki aturan tersendiri untuk barang bawaan penumpang.
Melansir laman Express.co.uk, Jumat (8/5/2020), ada beberapa barang yang tidak boleh dibawa oleh penumpang yang menggunakan tas jinjing.
• Alasan Pramugari Tidak Pernah Minum Air di Pesawat
Bukan tanpa sebab, ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para penumpang dan awak kabin selama penerbangan berlangsung.
Bagi yang baru pertama kali naik pesawat mungkin belum terlalu paham mengenai aturan membawa barang.
Di mana penggunaan tas jinjing atau tas tangan untuk penerbangan dapat menjadi hal sulit untuk karena banyaknya batasan yang diberlakukan.
Keamanan bandara sangat ketat ketika memeriksa bagasi kabin.
Tonton juga:
Ada banyak barang yang tidak diizinkan, misalnya cairan.
Cairan dimonitor dengan cermat.
Penumpang pesawat tidak diizinkan membawa lebih dari 100ml cairan di dalam tas bawaan.
Cairan ini harus masuk dalam kantong plastik bening.
Jika penumpang diketahui telah melanggar batasan-batasan ini, petugas keamanan akan mengambilnya.
Karena itu, penting untuk diperhatikan saat mengemas barang bawaan.
Kantor Luar Negeri merinci ini secara online, bahwa cairan dihitung sebagai, “Semua minuman, termasuk air; makanan cair atau semi-cair, misalnya, sup, selai, madu, dan sirup; kosmetik dan perlengkapan mandi, termasuk krim, lotion, minyak, parfum, maskara dan lip gloss; semprotan, termasuk busa cukur, hairspray dan semprotan deodoran."
Sejumlah penumpang pun telah membagikan pengalamannya tentang barang-barang yang tak boleh dibawa saat penerbangan melalui situs Reddit.
"Saya baru-baru ini melakukan perjalanan melalui Heathrow dan tas saya terkena karena saya meninggalkan krim tangan yang mirip balsem dan scrub bibir di bagasi saya," diposting oleh seorang jet-setter.
"Membawa keju rupanya bisa membuat saya diamankan di bandara Hamburg dan petugas bersikeras bahwa itu cairan," tambah yang lain.
"Biscoff juga dianggap sebagai cairan," tulis penumpang lainnya.
Selai kacang adalah bahan makanan lain yang hanya perlu bisa dibawa kurang dari 100ml dalam koper.
Ini dikarenakan selai kacang dapat menyebabkan masalah pada keamanan adalah bahwa zat ilegal dapat diselundupkan di antara makanan.
Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) sebelumnya memposting di Instagram mereka tentang suatu peristiwa ketika ganja ditemukan disembunyikan dalam toples selai kacang dalam kantong yang diperiksa di San Jose.
Marmite adalah barang bawaan yang orang mungkin tidak sadari sebagai cairan.
Bahkan, tahun lalu keamanan Bandara Kota London mengungkapkan Marmite adalah barang makanan bermerek yang paling disita.
Ada 50 persen peningkatan penumpang yang mencoba membawa marmite dalam tiga bulan pertama 2019.
• Petugas Bandara Ungkap Alasan Maskapai Sengaja Tinggalkan Koper Penumpang
• Bagaimana Proses Pesawat Penumpang Diubah Jadi Pesawat Kargo Saat Pandemi Covid-19?
• 7 Kelakuan Penumpang Paling Menjengkelkan di Bandara, Termasuk Menyerobot Antrean
• Kembali Beroperasi, Garuda Indonesia Berikan Syarat Bagi Penumpang yang Akan Melakukan Perjalanan
• Kondisi Pesawat Penuh, Penumpang Ini Protes dan Unggah Foto Penerbangan Layaknya Ikan Sarden
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)