TRIBUNTRAVEL.COM - Penyebaran virus corona (covid-19) menjadi perhatian utama seluruh industri penerbangan.
Meski sebagian besar pesawat sudah tidak beroperasi, namun masih ada beberapa penerbangan tersisa khusus untuk tujuan repatriasi.
Demi mengantisipasi penyebaran covid-19 dalam penerbangan itu sejumlah maskapai melengkapi para pekerjanya dengan pakaian pelindung.
Maskapai bekerja sama dengan para perancang untuk membuat seragam baru yang digunakan selama bertugas saat pandemi.
Dirangkum TribunTravel dari laman Business Insider pada Jumat (5/1/2020), berikut ini deretan potret seragam baru para kru pesawat saat bertugas di tengah pandemi covid-19:
1. AirAsia

• Pebisnis Disebut Diperbolehkan Naik Pesawat, Ini Klarifikasi Kemenhub
Maskapai penerbangan AirAsia bekerja sama dengan desainer asal Filipina, yakni Puey Quinones untuk membuat seragam baru.
Seragam baru tersebut berwarna merah dengan logo maskapai di bagian dada.
Pakaian tersebut melindungi pramugari dari kepala hingga ujung kaki, lengkap dengan pelindunng wajah dan masker N95.
"Ketika para penumpang melihat rancangan seragam AirAsia, mereka akan diingatkan bahwa mereka aman, kesehatan mereka terjaga, dan AirAsia peduli pada semua penumpang," ungkap Puey Quinones pada Business Insider.
Staf maskapai penerbangan juga akan mengenakan pakaian pelindung pribadi termasuk penutup wajah, sarung tangan, dan masker.
CEO Air Asia, Tony Fernandes dalam postingan Instagramnya mengungkapkan bahwa seragam tersebut hanya digunakan untuk penerbangan repatriasi, dan tidak akan digunakan untuk penerbangan normal saat maskapai beroperasi kembali.
2. Philippine Airlines

Maskapai Philippine Airlines juga mengadopsi pakaian pelindung untuk penerbangan reptariasinya.
Maskapai ini melakukan penerbangan khusus ke New York dan London dari Manila selama bulan April dan Mei 2020.
Dimana penerbangan itu merupakan salah satu rute terpanjang di dunia.

Maskapai tersebut juga bekerja sama dengan desainer asal Filipinia, yakni Edwin Tan untuk menciptakan seragam khusus bagi kru pesawat.
Seragam ini memadukan warna bendera negara Filipina, yang juga menjadi desain warna di ekor pesawat Philippine Airlines.
Belum jelas apakah maskapai akan tetap mengenakan pakaian pelindung tersebut saat mulai beroperasi kembali di pertengahan Mei 2020.
3. Thai Airways

Tren seragam yang dilengkapi dengan pelindung tersebut diikuti oleh Thai Airways.
Pramugari Thai Airways yang melakukan penerbangan repatriasi juga mengenakan pakaian yang melindungi seluruh tubuh.
Maskapai tersebut telah menunda seluruh penerbangan hingga 30 Juni 2020, namun akan tetap beroperasi untuk memulangkan warga negara yang terjebak.
4. Emirates

Maskapa Emirates juga melakukan hal yang sama terhadap pramugarinya, mereka mengenakan pelindung sekali pakai yang digunakan untuk melapisi seragam.
Maskapai tersebut juga mengharuskan semua pelanggan dan staf bandaranya mengenakan peralatan pelindung pribadi.

Bandara Intersanional Dubai juga mengharuskan untuk memakai peralatan pelindung pribadi bagi siapapun yang masuk ke wilayah tersebut.
Emirat berencana untuk mengoperasikan penerbangan ke Frankfurt, London, Manila, Sao Paulo, dan Shanghai untuk tujuan repatriasi pada Mei 2020.
• Cara Refund dan Reschedule Tiket Pesawat 6 Maskapai Penerbangan di Indonesia
• Aturan Bawa Obat-obatan ke Pesawat, Pramugari Cocokan dengan Nama di Boarding Pass
• Daftar Barang yang Tak Boleh Dibawa Masuk ke Pesawat, Produk Hewani hingga Mengandung Gas
• Akibat Mabuk, Deretan Ulah Penumpang Ini Sebabkan Pesawat Mengalami Keadaan Darurat
• 3 Rahasia Penerbangan yang Cuma Diketahui Pilot dan Pramugari, Termasuk Kondisi Pesawat
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)