TRIBUNTRAVEL.COM - Wali kota Osaka, Jepang dikritik setelah mengatakan pria harus berbelanja bahan makanan di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini dikarenakan wanita terlalu lama membeli bahan makanan dan terlalu banyak berpikir.
Melansir laman Insider, Minggu (26/4/2020), Wali kota Osaka Ichiro Matsui mengatakan kepada Insider pada Selasa (22/4/2020), pria harus berbelanja bahan makanan bukan wanita selama pandemi virus corona.
• Fakta Unik Standar Kecantikan Wanita Jepang, Bihaku hingga Kogao, Apa Itu?
Dia mengatakan bahwa wanita butuh waktu lama karena mereka berkeliling dan ragu tentang ini dan itu saat berbelanja.
Sementara pria lebih cepat berbelanja.
"Pria mengambil hal-hal yang diperintahkan (untuk dibeli) dan pergi, jadi saya pikir bagus kalau mereka pergi berbelanja, menghindari kontak manusia," ujarnya.
Hal ini pun disambut dengan kritik online yang dilontarkan para warganet.
Seperti yang diketahui, menanggapi pandemi kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, Jepang mengumumkan keadaan darurat pada 17 April, dan telah meningkatkan jumlah fasilitas pengujian di seluruh negeri.
Tonton juga:
Jepang telah mencatat lebih dari 12.000 kasus COVID-19, dan setidaknya 328 kematian, menurut Johns Hopkins .
Warga di Osaka telah diperintahkan untuk tinggal di dalam dan hanya memiliki satu orang per rumah tangga pergi berbelanja.
Menurut AFP dan CNN, beberapa orang, termasuk jurnalis Jepang Shoko Egawa yang mengkritik komentar Matsui dengan menyebutnya 'tidak sopan' dan 'prasangka'.
Saat ini Jepang berada di peringkat 110 dari 149 negara dalam indeks kesenjangan gender global Forum Ekonomi Dunia terbaru, dan peringkat terendah dalam kesetaraan gender di antara negara-negara G7.
• Fakta Unik Pesumo di Jepang, Termasuk Rahasia Tubuh Sehat Meski Banyak Makan
• 6 Fakta Unik Vending Machine di Jepang, Ada yang Sediakan Bantuan Bencana
• Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Turis Masih Memadati Sejumlah Tempat Wisata di Jepang
• Fakta Unik Daruma, Boneka Pembawa Keberuntungan dari Jepang
• 5 Etika yang Perlu Diperhatikan Wisatawan di Jepang, Jangan Angkat Telepon saat di Kereta
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)