TRIBUNTRAVEL.COM - Mengantisipasi virus corona (covid-19), pemerintah di berbagai negara telah menerapkan kebijakan lockdown.
Imbauan agar tidak meninggalkan rumah kecuali ada keperluan mendesak juga terus digencarkan.
Namun, himbuan tersebut tampaknya kurang dipahami oleh sejumlah turis di Jepang.
Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, turis-turis di Jepang ini malah memadati sejumlah tempat wisata.
Dilansir TribunTravel dari laman Kyodo News pada Kamis (23/4/2020), pemerintah telah menginstruksikan kepada seluruh warga untuk tetap tinggal di rumah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
Namun sejumlah lokasi wisata di dekat Tokyo baru-baru ini malah terlihat ramai dikunjungi wisatawan.
• 800.000 Bunga Tulip di Jepang Terpaksa Dipotong Karena Turis Masih Nekat Berdatangan
Penduduk setempat tentu khawatir dengan potensi penyebaran virus corona akibat keramaian tersebut.
Meski bukan akhir pekan, sebuah pantai dekat Pulau Enoshima yang ikonik di Fujisawa, Prefektur Kanagawa justru diserbu para wisatawan.
Pada Rabu pagi, terlihat sekira 100 peselancar yang bermain di pantai tersebut.

Lahan parkir tempat wisata itu juga dipenuhi dengan banyak mobil dengan nomor plat dari Tokyo dan daerah lainnya.
Seorang penduduk setempat yang berusia 64 tahun mengatakan bahwa selama akhir pekan sebelumnya pantai yang populer itu dipadati keluarga dan pasangan seperti saat musim pana.
Sedangkan para golongan muda juga berkumpul di restoran setempat.
"Mungkin mereka berpikir tidak ada masalah serius ketika terinfeksi covid-19, namun mereka juga harus memikirkan orang-orang yang sudah lanjut usia," katanya.
Setelah menerima lebih dari 200 keluhan tentang kerumunan besar wisatawan dan kemacetan lalu lintas, pemerintah Fujisawa mengeluarkan pernyataan untuk tidak pergi berlibur di tengan pandemi covid-19.
Kota Fujisawa juga telah mengirim petisi kepada pemerintah Prefektur Kanagawa yang berisi seruan untuk menutup jalan-jalan di sekitar pantai.

"Ini adalah keputusan yang sulit bagi kota wisata," kata Tsuneo Suzuki, Wali kota Fujisawa dalam sebuah konferensi pers.
Tak hanya di Fujisawa, sejumlah turis juga terlihat menyerbu tempat-tempat wisata di pegunungan untuk berlibur dan mengabaikan instruksi pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama masa pandemi.
Gunung Tsukuba yang terletak di Prefektur Ibaraki telah menarik banyak pengunjung, termasuk para wusatawan dari luar daerah.
Menindaklanjuti berbagai keluhan tentang banyaknya turis yang berkunjung, pemerintah Tsukuba akhirnya menutup lahan parkir tempat wisata itu pada Rabu lalu.
Kawasan wisata di lereng Gunung Tsukuba terlihat dipenuhi sekira 600 mobil pada hari Minggu di awal April ini.
Bahkan pada hari kerja, ada sekira 100 mobil yang terlihat di lahan parkir kawasan wisata tersebut, seprerti dikatakan pemerintah setempat.
Menurut pejabat setempat, beberapa pengunjung yang sedang makan siang saat berpiknik tidak menerapkan aturan jaga jarak dengan pengunjung lainnya.
Sejumlah pengunjung juga terlihat tidak mengenakan masker untuk menghindari penularan covid-19.
• Fakta Unik Daruma, Boneka Pembawa Keberuntungan dari Jepang
• Fakta Unik Daijoubu, Kata yang Sering Diucapkan Orang Jepang
• Fakta Unik Okunoshima, Bekas Pangkalan Militer Rahasia Jepang yang Kini Dihuni Ratusan Kelinci
• 5 Etika yang Perlu Diperhatikan Wisatawan di Jepang, Jangan Angkat Telepon saat di Kereta
• 7 Kuliner untuk Menu Sarapan Orang Jepang, Natto hingga Oyakodon
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)