TRIBUNTRAVEL.COM - Menyempatkan bangun tidur untuk melaksanakan sahur saat bulan Ramadan mungkin akan mengurangi jam tidur.
Untuk itu, sebagian besar orang memilih melanjutkan tidurnya sesaat setelah melaksanakan sahur.
Namun, tahukah kamu jika kebiasaan tidur setelah sahur memiliki dampak buruk abgi kesehatan?
Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 5 dampak buruk kebiasaan tidur setelah sahur yang perlu kamu ketahui:
1. Stroke
Dampak terburuk dari kebiasaan tidur setelah sahur adalah stroke.
• 7 Aktivitas untuk Mempertahankan Kebugaran Tubuh Saat Bulan Puasa
Kebiasaan tersebut membuat sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan.
Akibatnya, lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kinerjanya.

Di sisi lain, otak juga membutuhkan asupan darah yang stabil meski sedang tertidur.
Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut inilah yang membuat otak bisa kekurangan oksigen.
Dalam jangka panjang, jika kebiasaan ini terus dilakukan maka bisa menyebabkan stroke.
2. Diare
Tidur setelah melaksanakan sahur akan membuat makanan terlalu lama berada di dalam perut karena proses pencernaan menjadi lambat.
Makanan di dalam perut yang tak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
Hal itu juga tergantung dari makanan apa yang kita santap saat sahur.
3. Asam lambung naik
Bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit maag, sebaiknya hindari kebiasaan tidur setelah sahur.
Tidur setelah sahur dapat menyebabkab pencernaan menjadi sulit, akibatnya asam lambung menjadi naik.
Ini dapat bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
4. Refluks asam lambung
Refluks asam lambung merupakan kelanjutan dari asam lambung naik.
Refluks asam lambung terjadi jika mengalami kenaikan asam lambung yang terlalu sering, setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

Penyakit ini memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan dan dapat melukai kerongkongan.
5. Timbunan lemak
Kebiasaan tidur setelah sahur dapat menyebabkan lemak tertimbun di perut.
Hal ini disebabkan karena makanan yang masuk ke perut tidak langsung dicerna oleh lambung ketika kamu tidur.
Kalori dari makanan tersebut justru akan disimpan dalam bentuk lemak.
Terlebih jika kamu sahur dengan makanan yang tinggi akan karbohidrat, lemak, dan serba digoreng.
• Tips Tetap Segar dan Kuat Puasa Meski Tak Makan Sahur
• Mencoba Shalat Tarawih dan Buka Puasa di Masjid Terdalam di Indonesia
• 5 Tips Makan Gorengan Tanpa Khawatir Terserang Radang Tenggorokan Selama Puasa
• Bisa Jadi Menu Sahur, Ini Resep dan Cara Membuat Bakwan Jagung Favorit
• Sahur di Surabaya, Cicipi Pecel Ambulans yang Buka pada Malam Hari
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)