TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita bernama Sheryl Pardo terpaksa terbang di tengah pandemi virus corona.
Ia terpaksa terbang untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit.
Sheryl menggunakan maskapai American Airlines dari Washington DC ke Bostontransformed.
Saat terbang dengan pesawat American Airlines, ia mendapat pengalaman yang berharga yaitu jadi satu-satunya penumpang di pesawat.
Seperti dikutip TribunTravel dari USA Today pada Senin (6/4/2020), Sheryl menerima layanan dari dua orang pramugari yaitu Jessica dan Dion.
Dua pramugari tersebut memastikan penerbangan pada 27 Maret begitu istimewa.
• Beberapa Penumpang Manfaatkan Penerbangan Murah saat Pandemi Virus Corona, Ini Caranya
"Kami memiliki Sheryl sebagai penumpang kami hari ini!" kata pramugari Jessica.
"Hidup dengan kelas satu, mama! Semua orang berteriak kepada Sheryl, satu-satunya penumpang di pesawat," tambahnya.
Kapten pesawat juga menyapa Pardo dalam penerbangan.
"Sheryl, kita sekarang mencapai 10.000 kaki," kata kapten pesawat dalam pengeras suara.
Sheryl dan pramugari juga membuat foto selfie bersama meskipun dengan melakukan social distancing.
"Saya jelas-jelas ingin melihat ibuku untuk yang terakhir kalinya, jadi agak menyenangkan," katanya.
"Aku pikir di saat-saat seperti ini, rasa sakit kehilangan ibumu diperburuk dengan berada di saat yang menakutkan ini. Kebaikan orang lain adalah membuat kita melalui ini," katanya.
Pardo tiba di Boston dan dapat menghabiskan hari itu bersama ibunya, Sandra Wilkins yang berusia 83 tahun, yang berada di rumah sakit.
"Ini bukan situasi yang tragis, karena ibuku menderita demensia," kata Pardo.
"Dia hidup dalam tahap kehidupan yang tidak diinginkannya, dan dia berada di rumah sakit," tambahnya.
Ibunya, seorang perawat yang menghabiskan bertahun-tahun membantu keluarga pengungsi di Amerika Serikat dan menjadi sukarelawan di Haiti setelah gempa bumi 2010.
Ibunya meninggal keesokan paginya, pada 28 Maret.
Pardo dan keluarganya merencanakan peringatan untuk ibu mereka di musim panas.
Dia kembali dari Boston dengan penerbangan 10:30 pada malam yang sama ketika dia tiba, sekali lagi ia menjadi satu-satunya penumpang.
"Sangat menyenangkan memiliki orang-orang yang peduli dengan cerita ini dan untuk mengangkat pramugari yang memiliki pekerjaan yang sangat keras dan yang saya yakin takut akan bekerja sekarang," kata Pardo.
"Aku ingin mereka tahu betapa berartinya bagiku," pungkasnya.
• 3 Etika Penumpang Pesawat Berdasarkan Tempat Duduk, Nyamankah Duduk di Kursi Tengah?
• Video Viral di Medsos, Pramugari Ini Bertengkar dengan Penumpang Pesawat
• Deretan Aksi Nekat Penumpang Pesawat di Bandara yang Tak Patut Ditiru
• 5 Kelakuan Jorok Penumpang Pesawat, Sengaja Batuk di Depan Pramugari hingga Selipkan Sisa Makanan
• Penumpang Pesawat Ini Berusaha Lepas Celana hingga Tampak Bagian Belakang, Aksinya Viral di Medsos