TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus virus corona (covid-19) yang mewabah di berbagai belahan dunia telah memakan banyak korban jiwa.
Salah satu negara dengan korban terbanyak akibat pandemi virus corona adalah Italia.
Hingga kini, korban meninggal akibat virus corona di Italia sudah lebih dari 10.000 jiwa.
Berbagai negara diketahui telah mengirim bantuan ke Italia, satu di antaranya adalah Jerman.
Jerman telah mengirim pesawat untuk menjemput para pasien virus corona dan membantu untuk merawatnya.
Dilansir TribunTravel dari laman The Sun pada Minggu (5/4/2020), pesawat Airbus A310 MRT MedEvac digunakan untuk mengangkut para pasien yang sedang dalam perawatan intensif di Bergamo, Italia.
• 7 Benda yang Sebaiknya Tidak Masuk ke Dalam Koper Saat Naik Pesawat
Italia diketahui mengalami angka kematian yang cukup tinggi akibat wabah virus corona.
Menindaklanjuti hal tersebut, Jerman telah mengirim pesawat ke Italia untuk menjemput dan merawat sebagian pasien covid-19 sebagai tanda solidaritas.
Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan dalam medis sosialnya, "setiap bantuan yang melintasi perbatasan sangatlah penting untuk saat ini."
"Itulah sebabnya kami membantu dengan mengirimkan angkatan udara untuk menjemput para pasien dari Italia untuk kemudian dirawat di Jerman," tambahnya.
Berikut ini potret pesawat Airbus A310 MRT MedEvac yang digunakan untuk menjemput pasien covid-19:
1. Suasana di dalam pesawat Airbus A310 MRT MedEvac

2. Airbus A310 MRT MedEvac merupakan salah satu pesawat medis terbaik di dunia

3. Sejauh ini, pesawat tersebut telah digunakan untuk mengevakuasi 6 pasien covid-19

4. Pesawat berisi 16 tempat tidur unutk perawatan intensif dan 28 tempat tidur rumah sakit biasa

5. Hingga 25 kru termasuk staf medis siap terbang kapanpun dibutuhkan

6. Jerman berencana untuk mengirim kembali pesawat tersebut unuk membantu Italia

Pesawat tersebut berisi 44 tempat tidur termasuk 16 tempat untuk perawatan intensif.
"Pesawat tersebut dilengkapi dengan teknologi medis terkini dari komputer, pesawat juga memiliki sistem diagnosa untuk mesin pernapasan dan injeksi otomatis." kata Annegret Kramp-Karrenbauer.
Terdapat sebanyak 25 kru termasuk staf medis, mereka bisa melakukan perawatan dengan standar rumah sakit dengan ditunjang berbagai peralatan yang tersedia dalam pesawat.
Meskipun dapat menampung hingga 42 pasien, pesawat ini juga dapat dikonversi untuk mengangkut 30 ton kargo atau 214 kursi penumpang.
Pesawat tersebut merupakan salah satu yang paling canggih di dunia dan bisa langsung beroperasi hanya dengan persiapan selama 3 jam.
Kolonel Horst Abromeit, komandan armada medis mengatakan, "kami siap kapan pun kami menerima panggilan itu. Tapi saya berharap itu tidak terjadi."
Sebanyak 6 pasien telah dijemput dari Begamo sebelum mendarat di Cologne, dimana para pasien akan dirawat di rumah sakit yang berbeda.
Beberapa penerbangan juga akan direncanakan untuk beberapa hari ke depan.
• 6 Kejadian Menakutkan yang Pernah Dialami Pilot, Termasuk Mesin Pesawat yang Mati
• Ingin Dapat Pelayanan Terbaik saat Naik Pesawat? Pramugari Ini Ungkap Caranya
• Sulitnya Parkir Pesawat Nganggur, Ada yang Lokasinya di Padang Pasir
• Pesawat Ini Diterbangkan ke Italia sebagai Rumah Sakit Intensif Perawatan Pasien Corona
• Apa yang Terjadi jika Ada Penumpang Panik dan Membuka Pintu Pesawat saat di Udara?
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)