TRIBUNTRAVEL.COM - Layanan kesehatan di Inggris meminta awak kabin easyJet dan Virgin untuk menjadi relawan sementara di Rumah Sakit Nightingale di London.
Relawan dari pramugari ini akan membantu pasien dan bekerja di bidang non medis untuk membantu petugas medis.
"Banyak awak kabin dilatih dalam pertolongan pertama dan memiliki kualifikasi klinis lainnya," kata Ruth May, kepala perawat di Nasional Health Service (NHS) seperti dikutip dari Insider pada Selasa (31/3/2020).
Ketika virus corona atau COVID-19, perjalanan udara di seluruh dunia banyak yang terhenti.
EasyJet sudah menawarkan 9 ribu stafnya di Inggris untuk jadi relawan.
Itu termasuk 4 ribu karyawan mereka yang sudah terlatih.
• Cerita Armand Maulana saat Penginapan yang Dipesan di Inggris Dibatalkan Sepihak
Sementara itu, Virgin sudah menawarkan 4 ribu karyawannya untuk menjadi relawan.
Virgin Atlantic mengatakan kepada BBC, awak kabin membantu di rumah sakit akan dibayar melalui program dari pemerintah.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengumumkan bahwa Inggris mengubah tempat konferensi di London pusat menjadi rumah sakit sementara yang mampu merawat 4.000 pasien virus coronavirus.
Rumah sakit juga sedang dibangun di Birmingham dan Manchester.
Staf maskapai juga diundang untuk bekerja di pusat-pusat itu.
Pada Senin, ada lebih dari 22.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Inggris dan setidaknya 1.411 orang telah meninggal karena virus.
"Kami semua membutuhkan NHS untuk hidup dan kami bangga kru kami dapat membantu dalam kondisi krusial," Tina Milton, Direktur pelayanan easyJet, said in a written statement.
"NHS akan menjadi yang terdepan dalam penanganan masalah kesehatan, tapi kemampuan yang dimiliki kru kabin kami akan membantu petugas medis profesional," katanya.
• 15 Fakta Unik Hari Valentine, Pernah jadi Hari Libur di Inggris hingga Ada Perayaan Khusus Jomblo
• Tak Banyak yang Tahu, Suka Duka Anggota Kerajaan Inggris saat Pergi ke Luar Negeri
• 10 Fakta Unik Kerajaan Inggris, Pangeran William Pernah Bekerja di Peternakan Sapi
• 7 Fakta Unik Penjaga Istana Inggris, Dilarang ke Toilet saat Jaga hingga Didenda jika Tertawa
(TribunTravel/Arif Setyabudi)