Breaking News:

Cerita Traveler

Cerita Traveler Liburan Gratis ke Desa Sade Lombok, Mau Coba Backpacker ke Sana?

Terkenal dengan wisata mewah, ternyata traveler bisa liburan gratis ke Lombok dengan kunjungi Desa Sade yang populer.

Traveler/Dedek Edo Setiyawan
Kolase foto traveler saat kunjungi Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020). 

Nama Traveler: Dedek Edo Setiyawan

Instagram: @dedek_edo11

Facebook: @DedekEdoSetiyawan

TRIBUNTRAVEL.COM - Terkenal dengan wisata mewahnya, ternyata Lombok memiliki destinasi yang bisa dikunjungi secara gratis.

Hal tersebut menjadi kabar baik buat para backpacker yang mau liburan ke Lombok.

Seperti seorang traveler yang baru-baru ini membagikan pengalaman liburan bersama teman-temannya ke Lombok.

Lewat pesan yang dikirimkan di WhatsApp, Dedek Edo Setiyawan menceritakan jika ia dan temannya bisa kunjungi Desa Sade Lombok secara gratis.

Sade Village atau sering disebut Desa Sade terkenal dengan adanya rumah yang terbuat dari anyaman.

Hal tersebut tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Itinerary Lombok 2 Hari 1 Malam, Kunjungi Pusat Mutiara di Hari Pertama

Berdasarkan pengalaman traveler yang akrab disapa Edo ini, ia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat liburan ke Desa Sade Lombok.

2 dari 4 halaman

Lewat pesan yang dikirimkan pada Rabu (26/2/2020), Edo mengatakan jika Desa Sade menarik untuk dikunjungi karena lokasinya tak jauh dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid.

Tempat wisata populer di Lombok ini terletak di kawasan Rembitan, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Jarak tempuh dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid menuju Desa Sade sekira 10.7 km atau setara 15 menit berkendara naik mobil.

Desa Sade bisa dikatakan sebagai tempat tinggal Suku Sasak yang merupakan suku asli Lombok.

"Pengalaman liburan ke Desa Sade kita bisa mengenal bagaimana kehidupan Suku Sasak mulai dari budaya hingga adatnya," tulis Edo pada TribunTravel.

Menariknya lagi, destinasi yang populer di kalangan milenial ini bisa dikunjungi secara gratis.

Traveler ketika liburan ke Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020).
Traveler ketika liburan ke Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020). (Traveler/Dedek Edo Setiyawan)

"Kita masuk ke Desa Sade gratis, hanya saja harus memakai tour guide. Kita cuma bayar tour guide saja itu pun seikhlasnya," lanjut Edo.

Bagi semua pengunjung yang liburan ke Desa Sade memang harus mengikuti tour guide guna untuk memperkenalkan kebudayaan di sana.

Tour guide tersebut bertugas memperkenalkan adat Suku Sasak pada para pengunjung.

"Kita dijelaskan seperti apa pemilihan kepala suku, bagaimana adat pernikahan khas Suku Sasakm rumah adat yang ternyata dipel menggunakan kotoran kerbau, dan cara membuat kain tenun khas Lombok," jelas traveler asal Karanganyar itu.

3 dari 4 halaman

Setelah penjelasan tersebut, barulah semua pengunjung diajak berkeliling untuk ditunjukkan rumah adat mulai dari yang paling lama.

"Pertama dijelaskan perawatan rumah adat seperti apa, terus kita ke tempat yang biasanya calon pengantin diculik dari keluarganya jelang pernikahan," lanjutnya.

TONTON JUGA:

Seperti dilansir dari Kompas.com, di Desa Sade memiliki beberapa tradisi unik terkait pernikahan.

Calon mempelai wanita memang akan diculik oleh pihak laki-laki yang nantinya mereka akan bertemu di depan pohon cinta.

Hal mengesankan lainnya saat liburan ke Desa Sade adalah semua pengunjung akan ditunjukkan bagaimana cara menenun kain tenun khas Lombok.

"Kita juga diajak berkunjung ke tempat penenun kain," sambung Edo.

Semua wanita di suku sasak wajib bisa menenun semua pola sebelum mereka menikah.

Kain tenun hasil suku asli di Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020).
Kain tenun hasil suku asli di Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020). (Traveler/Dedek Edo Setiyawan)

Sebab itu tak heran jika kain tenun menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibeli saat liburan ke Desa Sade.

Kain tenun tersebut bisa traveler dapatkan di pusat oleh-oleh di area Desa Sade.

4 dari 4 halaman

"Kita tertarik membeli kain tenun asli buatan warga di Desa Sade dan beberapa asesoris," tulis Edo dalam pesan WhatsApp.

Untuk harganya sendiri, kain tenun berkualitas tinggi tersebut dijual cukup terjangkau yaitu mulai Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

Ayo kirim dan berbagi cerita liburanmu untuk diterbitkan di laman TribunTravel.com. Simak cara mudahnya di sini.

Cerita Traveler Jelajahi Beragam Tempat Wisata di Lombok, Mulai dari Trio Gili hingga Pantai Pink

Cerita Traveler Liburan ke Rumah Atsiri, Tempat Budidaya Bunga Warna-Warni

Cerita Traveler Liburan ke Pantai yang Dikelilingi Ratusan Batu Granit Raksasa

Cerita Traveler Liburan ke Lombok, Bisa Foto Bareng Patung di Dasar Laut

Cerita Traveler Kunjungi Pantai yang Alami Fenomena Langka Air Laut Bercahaya

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravelCerita travelerLiburan GratisDesa SadeLombok Kelaq Sebie Sate Tanjung Kepulauan Gili Gili Meno Sate Pusut
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved