lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Mengunggah foto-foto panorama alam maupun tempat bernilai histori di aplikasi instagram sudah menjadi tren masa kini.
Instagramable, sebutan yang dewasa ini lazim dipakai untuk sebuah foto instagram yang disebut punya estetika karena keindahannya.
Nah, jika kamu sedang liburan ke Jogja dan ingin berburu foto yang instagramable, Studio Alam Gamplong cocok untuk kamu kunjungi.
Di tempat wisata di Jogja ini, terdapat beberapa spot foto yang bisa mempercantik tampilan feed instagram kamu.
Studio Alam Gamplong berada di Desa Gamplong Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
Jaraknya sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Jogja dengan akses jalan yang cukup mudah.
• Harga Tiket Masuk Gembira Loka Zoo, Simak Jam Buka dan Promonya
Tak perlu waktu lama, cukup 30 menit saja dari pusat kota kamu sudah sampai di Studio Alam Gamplong.
Di tempat ini, kamu bakal disuguhi seni visual berupa bangunan-bangunan unik dengan nilai estetika tinggi.
Kota buatan ini adalah lokasi pengambilan gambar beberapa film layar lebar, seperti film Sultan Agung dan Bumi Manusia yang dibesut oleh sineas Hanung Bramantyo.
Meski dibuat untuk keperluan properti film namun detail bangunan sangat mirip dengan konsep aslinya.
Di antaranya bangunan rumah bangsawan bergaya masa kolonial berlantai dua dengan halaman luas dan berpintu gerbang tinggi.
Di rumah ini pengunjung diizinkan untuk berfoto di semua sudut rumah kecuali di lantai dua.
Perlu diketahui, rumah ini merupakan tempat tinggal tokoh Annelies dalam film Bumi Manusia.
Film ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya maestro sastra Pramodya Ananta Toer.
Memasuki area rumah megah pada zamannya ini pengunjung seolah di bawa ke masa lalu.
Atmosfer di area rumah ini benar-benar terasa seperti tempo dulu.
Di bagian halaman, terdapat dua kereta kuda dan satu kereta tempat menaruh susu sapi.
Memasuki rumah ini, pengunjung disuguhi beragam properti yang pernah digunakan saat pengambilan gambar film Bumi Manusia.
Properti ini merupakan benda benda yang lazim pada masa kolonial Belanda.
Di antaranya, beragam buku bacaan tebal, teropong, meja kursi hingga tempat tidur kuno khas zaman sebelum kemerdekaan.
Tak jauh dari rumah ini, terdapat sejumlah bangunan yang merupakan kota buatan untuk pengambilan gambar film layar lebar.
Memasuki kota ini pengunjung seolah diajak masuk lorong waktu untuk melihat kehidupan kota di masa lampau.
Setting bangunan film layar lebar ini memang tertata dengan konsep yang artistik.
Hampir setiap sudut kota buatan yang konon adalah kota Surabaya ini menarik untuk dijadikan spot foto.
Salah satunya keberadaan bangunan optik, tukang gigi, hingga hotel dengan papan nama khas ejaan masa kolonial Belanda.
Kota buatan ini memang layaknya studio terbuka di taman hiburan Eropa maupun di lokasi syuting di Hollywood.
Sebuah setting bangunan stasiun Surabaya didirikan di sini lengkap dengan sebuah lokomotif era kolonial Belanda.
LIHAT JUGA:
Pengunjung bisa merasakan sensasi menaiki lokomotif ini menyusuri kota lama ini dari ujung ke ujung dengan membayar tiket sekali jalan Rp 5 ribu per orang.
Pemandangan dari dalam lokomotif kuno yang mampu menampung sekitar 25 orang ini dijamin mampu memberikan pengalaman mengesankan.
• Rekomendasi 6 Kedai Kopi di Jogja yang Cocok Disinggahi saat Liburan Akhir Pekan
• Rekomendasi 5 Mi Ayam Enak di Jogja, Cobain Kelezatan Mie Ayam Goreng Mekaton
• 10 Hotel Murah di Jogja Dekat Malioboro, Tarif Per Malam Mulai Rp 55 Ribu
• 5 Tempat Wisata Hutan di Jogja untuk Liburan Akhir Pekan
• Hunting Foto di Bukit Teletubbies Gunungkidul, Musim Hujan Jadi Waktu yang Tepat
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjogjatravel.com dengan judul Studio Alam Gamplong, Tempat Asik Untuk Berburu Foto 'Instagramable'.
