TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa maskapai penerbangan di dunia memberlakukan sejumlah aturan bagi pramugarinya.
Salah satunya adalah seragam, di mana pramugari harus mengenakan seragam dengan rok pendek.
Pilihan seragam ini ternyata bukan tanpa alasan.
Mengutip laman express.co.uk, seorang pramugari bernama Heather Poole mengungkapkan, kenapa pramugari senior mengenakan rok pendek.
Heather telah bekerja sebagai pramugari selama lebih dari 15 tahun.

Menurut Heather, rok pendek dipilih karena melewati waktu yang ditentukan untuk menjadi bagian dari kru.
• Arti Senyuman Pramugari Saat Menyapa Penumpang di Pesawat
Heather mengatakan kepada Mental Floss, “Senioritas bahkan dapat menentukan panjang rok kami — kami tidak dapat mengelimnya di atas batas tertentu sampai kami melewati masa percobaan."
"Setelah itu, tidak apa-apa untuk memperpendek keliman dan menunjukkan (sedikit) bagian kaki."
Dia mengungkapkan rahasia ini dalam bukunya yang berjudul Cruising Altitude: Tales of Crashpads, Crew Drama, dan Crazy Passengers at 35,000 Feet.
Posisi lebih senior juga mendikte banyak hal lain.
Seperti ranjang yang dimiliki pramugari, lantai letak kamar tidur, dan seberapa tenang suasana kamar yang didapat, menurut Heather.

Untungnya, pembatasan berat badan tidak lagi ada untuk sebagian besar maskapai penerbangan,
Hal ini tentu jauh berbeda dengan masa 1960an.
Selama dekade yang juga dikenal sebagai Golden Age of Flying (Masa Kejayaan Penerbangan) ini, sebagian besar pramugari harus memiliki tinggi badan lima kaki dua inci atau sekitar 158 cm, dan beratnya tidak lebih dari 130 pon (58 kg).
Peraturan maskapai penerbangan modern kini dititikberatkan pada soal keamanan.
Jadi, penentuan tinggi dan berat badan pramugari berdasarkan pada seberapa baik ia dapat bekerja di dalam kabin.
Misalnya, terlalu tinggi dapat membatasi fleksibilitas saat duduk di kursi dekat pintu keluar darurat dan membuktikan risiko keamanan.
Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific menarik kewajiban mengenakan rok untuk seragam pramugari pada awal tahun ini.
LIHAT JUGA:
Anggota awak kabin perempuan maskapai tersebut sekarang bisa memakai celana panjang jika mau.
Sementara, kru kabin perempuan British Airways juga boleh memakai celana panjang jika mereka memilih.
Namun beberapa waktu yang lalu, maskapai penerbangan di Malaysia mendapat kecaman setelah dituduh pakaian seragamnya "terlalu terbuka".
Kru kabin maskapai penerbangan Malindo dan AirAsia bahkan sudah dikecam karena mengenakan pakaian yang terlalu ketat dan "seksi."
• 13 Fakta Pramugari yang Membuktikan Pekerjaannya Tak Selalu Menyenangkan
• Alasan Pramugari Meletakkan Tangannya di Belakang Saat Penumpang Masuk ke Pesawat
• Sudah Bisa Keliling Dunia, Mantan Pramugari Ini Ungkap Alasan Keluar dari Pekerjaannya
• Maskapai Ini Bantu Penumpang Lamar Kekasihnya, Si Pria Bagikan Mawar Merah pada Seluruh Penumpang
• Kode Rahasia yang Dipakai Pilot untuk Beritahu saat Kondisi Bahaya
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)