TRIBUNTRAVEL.COM - Momen makan bersama terkadang tak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan perut saja, namun juga menjadi kesempatan yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul dengan keluarga atau kerabat.
Namun jika kamu ingin mengadakan acara kumpul bersama, sepertinya kurang afdol apabila tidak membawa pulang 'oleh-oleh' keceriaan dengan berfoto bersama seluruh anggota keluarga.
Nah TribunJakarta, punya salah satu referensi tempat asyik nih.
Selain membuat perut kenyang, di jamin kamu juga mendapat bonus foto-foto kece dengan latar belakang pemandangan yang super keren.
Plataran-Senayan, atau juga Hutan Kota Plataran berada di komplek area Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Tempat ini mengangkat konsep Indonesia Modern dengan tema Light of Nusantara dari setiap desain bangunannya.
• 7 Nasi Uduk Enak di Jakarta, Nikmatnya Nasi Uduk Zainal Fanani Seporsi Rp 3 Ribu
"Semua bangunan yang ada di sini, seperti puzzle yang terhubungkan satu sama lain, ada filosofinya masing-masing. Bangunannya kan terpecah sendiri-sendiri tapi sebetulnya maknanya semuanya tergabung satu. Kayak Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu juga," kata Yozua selaku Founder and CEO Plataran Indonesia.
Berkapasitas sekitar 2000 orang, Hutan Kota Plataran memiliki beberapa fasilitas di dalamnya selain restoran megah.
Mulai dari ruang meeting, ballroom, coffee shop, rooftop, hingga tempat untuk bermain binatang.
Selain itu, ada pula tempat untuk bermain basket lantaran tidak boleh melepaskan aura dari Gelora Istora Senayan sendiri.
"Paling laris spotnya semua sisinya, karena disini memang instagramable. Apalagi untuk ibu-ibu muda yang suka foto," kata Yozua.
Sesuai namanya, tempat ini terlihat seperti sebuah hutan kota apabila dilihat dari bagian luar. Dengan pemandangan yang hijau dan asri, terlihat burung-burung berterbangan.
Juga pula sebuah kolam besar dengan ikan-ikan di dalamnya membentang diantara taman hijau dan bangunan kaca yang merupakan restoran Plataran.
Apabila dilihat dari dalam restoran, tampak pemandangan kolam ikan besar tersebut dengan latar belakang monumen-monumen cantik dan pemandangan yang super keren.
Tonton juga:
Ditambah cahaya lampu-lampu cantik yang menyala jika kamu mengunjunginya pada malam hari.
Spot ini, juga merupakan salah satu spot yang cantik untuk mengambil sebuah foto.
"Ini namanya holistik hospitality dimana semua ada kecuali kamar. Kebanyakan memang yang datang kesini untuk menikmati semuanya. Makan iya, juga menikmati alam. Uniknya makanan di sini itu 30 persen selalu beda di setiap Plataran, yang sama hanya 70 persen saja," papar Yozua.
Plataran GBK, merupakan satu dari beberapa restoran Plataran yang sudah ada terlebih dahulu di wilayah DKI Jakarta. Seperti di Menteng, juga Kebayoran Baru.
Salah satu yang unik dari restoran ini, adalah 30 persen menu berbeda-beda di tiap restoran Plataran.
Adapun berbagai hidangan disini dibandrol dengan harga mulai dari Rp 6p ribuan hingga Rp 200 ribuan.
"Salah satu menu unik di restoran ini adalah Nasi goreng Tok-tok, Ayam Celengan, dengan range harga dari Rp 60 ribu sampai Rp 200 ribu perporsi? itu tergantung porsinya. Tapi karena Indonesia konsepnya adalah makan bersama, makan tengah, jadi ada makanan dengan porsi agak besar karena untuk makanan bersama," tuturnya.
Sediakan Musala Berkonsep Unik
Bagi para pengunjung yang beragama muslim, tak perlu khawatir untuk mencari tempat ibadah saat berkunjung ke Plataran, GBK.
Sebab, Plataran menyediakan sebuah ruang untuk umat muslim beribadah dengan desain yang estetik, juga nyaman.
Musala tersebut terletak tepat disamping gedung Tigadari (restoran) Plataran GBK yang dinamai dengan Musala An-Nur.
"Konsep musalanya intinya adalah kembali pada Indonesia dan juga mendekatkan pada lokasi spesifik. Jadi setiap Restoran Plataran selalu ada musalanya, itu yang terkenal. Untuk Plataran di sini kan konsepnya hutan kota, jadi Indonesia dan terbuka itu konsep utama musala ini," kata Yozua.
Musala ini, dibangun dengan menggunakan material kayu yang berkonsep terbuka dimana terinspirasi dari alam.
Berwarna cokelat pekat, dinding musala ini terdiri dari kayu-kayu yang disusun hingga menyerupai sebuah ruang dengan lubang-lubang kecil.
Selain untuk estetika, lubang tersebut juga bertindak sebagai tempat keluar masuknya udara.
Adapun desainnya sendiri merupakan musala dengan desain yang terinspirasi dari bangunan Jawa yang mencerminkan ciri khas dari sisi Nusantaranya.
"Nama itu artinya adalah sinar. Sedangkan kita (Plataran) ditempat ini temanya adalah Light of Nusantara, jadi sinar dari nusantara. Makanya cocok dengan nama musala kita yakni sinar atau An-Nur," pungkas Yozua.
• Menyantap Bakmi Kekinian di Wo Ai Mie Jakarta Selatan, Ada Berbagai Topping yang Bisa Dipilih
• 3 Kuliner di Costess, Tempat Dinner Romantis saat Hari Valentine di Jakarta
• Mengenal Kelelawar Bacem, Salah Satu Kuliner Ekstrem di Jogjakarta
• Rekomendasi 5 Kopi Susu Enak di Jakarta Selatan, Mampir ke Ruang Setara
• Nikmatnya Kuliner di Kikugawa, Restoran Jepang Tertua di Jakarta
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kecenya Hutan Kota Gelora Bung Karno, Makan di Restoran Bonus Foto Pemandangan Yang Super Keren