TRIBUNTRAVEL.COM - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigasi (Kemendes PDDT) Budie Arie Setiadi melakukan kunjungan kerja ke Desa Mehalaan yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Budie Arie Setiadi menyempatkan diri untuk berkunjung ke Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Rano di Desa Mehalaan.
Dilansir TribunTravel dari video Kemendes PDDT, Budie Arie Setiadi bersama rombongan mengunjungi Desa Mehalaan pada Kamis (20/2/2020).
Dengan mengenakan pakaian berwarna putih dan memakai selendang berwarna merah, Budie Adi Setiadi datang ke UPT Rano Desa Mehalaan dan disambut dengan tarian khas daerah tersebut.
Dalam video berdurasi 57 detik itu, Budi Arie Setiadi menjelaskan informasi terkait Desa Mehalaan yang ada di Sulawesi Barat.
"Selamat siang, hari ini saya bersama rombongan berada di UPT Rano, Desa Mehalaan Barat, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat," ucap Budie Arie Setiadi dalam video tersebut.
• 4 Tempat Wisata di Bulukumba, Sulawesi selatan yang Dikunjungi oleh Irish Bella dan Ammar Zoni
Budi Arie Setiadi juga menjelaskan kondisi alam Desa Mehalaan yang sangat nyaman.
Video tersebut memperlihatakan suasana sekitar desa yang sangat indah, terdapat gunung-gunung dan perbukitan yang berjajar.
Tanahnya pun tampak subur dan dipenuhi dengan pepohonan yang asri.
"Alamnya begitu indah, gunung-gunung, bukit-bukit yang menjulang subur," tambahnya.
Berdasarkan penjelasan Budi Arie Setiadi dalam video itu, Mehalaan sendiri memiliki arti tanah yang diberkati.
"Mehalaan sendiri itu artinya tanah yang diberkati menurut Bahasa Toraja", tuturnya.
Tak hanya dari Sulawesi, masyarakat yang ada di desa transmigrasi ini terdiri dari beragam suku bangsa.
"Masyarakat disini terdiri dari bergaam suku bangsa, dari Bali, Trenggalek, Jombang, Garut, dan lain sebagainya," kata Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa Desa Mehalaan bisa menjadi miniatur persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Terakhir, Budi Adi Setiadi berharap bahwa Desa Mehalaan bisa membawa kemakmuran bagi seluruh warga yang tinggal si kawasan tersebut.
"Desa Maju, Indonesia Maju," ucap Budi Adi Setiadi saat menutup video tersebut.
UPT Rano Desa Mehalaan merupakan salah satu lokasi yang menjadi tujuan transmigrasi.
Permukiman ini terletak di Desa Mehalaan, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
UPT Rano Desa Mehalaan mulai dibuka sejak 2016 lalu oleh Direktorat Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans).
Memiliki lokasi yang cukup luas, permukiman tersebut memiliki daya tampung hingga 250 kepala keluarga (KK).
Namun, hingga kini UPT Rano Desa Mehalaan masih dihuni oleh 205 KK.
Mayoritas penghuni di permukiman tersebut berasal dari Jawa dan Bali.
Pada tahun ini, PKP2Trans rencananya akan memenuhi daya tampung UPT Rano Desa Mehalaan tersebut hingga mencapai 250 KK.
• Jual Kuliner Ekstrem Seperti Pasar Seafood Huanan, Pasar Tomohon di Sulawesi jadi Sorotan
• 9 Suvenir Khas Sulawesi Selatan yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh
• 5 Tempat Wisata di Maros Sulawesi Selatan, Coba Kunjungi Helena Sky Bridge
• Rekomendasi 10 Kuliner Khas Sulawesi Selatan yang Nikmat Disantap saat Musim Hujan
• Haerul, Pria Sulawesi Selatan yang Berhasil Terbangkan Pesawat Rakitan Sendiri
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)