Breaking News:

Menilik Lele Barbie di Jepara yang Viral di Medsos, Warnanya Pink

Traveler yang liburan ke Jepara bisa melihat budidaya lele barbie berwarna pink yang viral di medsos.

Editor: Kurnia Yustiana
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Noor Fahrudin, warga Mindahan, Batealit, Kabupaten Jepara berinisiatif untuk membuat lele barbie. Noor melakukan rekayasa asupan pakan, agar lele yang semula berwarna hitam berubah menjadi warna putih agak merah muda. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Selama 20 tahun berkecimpung dalam budidaya lele membuat Noor Fahrudin‎, warga Mindahan, Batealit, Kabupaten Jepara berinisiatif untuk mengembangbiakkan lele barbie.

Noor melakukan rekayasa asupan pakan, agar lele yang semula berwarna hitam berubah menjadi warna putih agak merah muda.

"Saya melakukan rekayasa pakan ini selama empat tahun, hingga berubah seperti zebra lalu sampai sekarang finalnya berwarna pink," ujar dia.

Sekilas lele barbie mirip dengan lele albino yang berwarna putih.
Sekilas lele barbie mirip dengan lele albino yang berwarna putih. (TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA)

Pakan yang diberikan adalah protein hewani dan nabati yang tinggi, hingga tambahan ‎daun pepaya serta singkong.

Daun pepaya yang jatuh di kebun rumahnya itulah yang memberikan inspirasi membuat lele berwarna merah muda.

Kemudian dia mencoba memberikan asupan makanan pada lele indukan tersebut dengan daun yang sudah menguning atau layu.

Tak Perlu Jauh-jauh ke Bali, Resor di Jepara Ini Ternyata Tak Kalah Indah

"Setelah saya coba memberikan makan indukan selama empat tahun dengan rekayasa pakan itu munculah lele berwarna ini," ujar dia.

Sekilas lele barbie tersebut mirip dengan lele albino yang berwarna putih agak merah muda hasil eksperimennya tersebut.

Kendati demikian, Noor menjelaskan, lele albino merupakan jenis lele yang cacat karena lahir 1-5 ekor dari 1.000 ekor kelahiran.

Tonton juga:

2 dari 4 halaman

Sedangkan lele barbie sebaliknya, karena muncul secara mayoritas dari kelahiran ‎lele indukan hasil eksperimen.

"Lele barbie dan albino ini berbeda. Lele barbie ini adalah hasil sempurna dari perkawinan dengan merekayasa pakan," ujar dia.

‎Tidak hanya warna yang berbeda, secara rasa lele barbie itu jauh lebih enak dibandingkan lele umumnya.

Dagingnya memiliki serat yang lebih tinggi, daging yang kenyal dan kulitnya menyerupai seperti ikan nila.

"Sudah saya coba masak rasanya enak, karena ini menggunakan makanan herbal jadi tidak menimbulkan efek samping," ujar dia.

Lele barbie di Jepara
Lele barbie di Jepara (TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA)

Saat ini, indukan tersebut sudah menelurkan ribuan lele barbie pada September 2019 yang lalu.

Namun dia mengaku belum menghitung secara persis berapa jumlah lele barbie yang dimilikinya saat ini.

"Butuh waktu untuk proses penghitungan lele barbie ini. Dalam waktu dekat saya akan menghitungnya," jelas dia.

Meski belum dihitung jumlahnya, sudah banyak yang menawarkan hingga Rp 50 juta untuk mendapatkan separuh dari hasil pengembangbiakkannya.

Namun dia masih enggan melepaskannya karena belum mematenkan hasil eksperiman budidaya ikan tersebut.

3 dari 4 halaman

"Sudah ada yang menawar, mau beli hasil separuhnya dengan membayar Rp 50 juta," jelas dia.

Noor mengatakan, hasil lele barbie tersebut bahkan sudah ada yang berani membayar sesuai permintaan pemiliknya.

"Saya malah yang bingung, berapa pun angkanya mau dibayar katanya. Tapi saya belum bisa melepasnya," ujar dia.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan (Diskan) Jepara, Ahmad ‎C menyambut baik keberadaan lele barbie hasil rekayasa genetika yang bisa menjadi ikon Kabupaten Jepara.

"Lele barbie ini bisa menggairahkan perikanan budidaya di Jepara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Kendati demikian, dia perlu mendalami gen ikan lele tersebut apakah konsisten menghasilkan keturunan yang sama.

Sehingga ikan lele barbie ‎tersebut bisa dipatenkan karena belum ada daerah lain yang memilikinya.

"Harapannya jenis ikan lele barbie kelanjutannya juga mampu menurunkan anakan yang sama," kata dia.

Sementara itu, Kasi Produksi dan Usaha Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Jepara, Nur Hidayani menjelaskan, produksi ikan lele di Jepara saat ini mencapai 4.000 ton pada tahun 2019 lalu.

Jumlah itu berkontribusi sebesar 30 persen dari total produksi budidaya perikanan air taw‎ar sebesar 12.000 ton.

4 dari 4 halaman

"Setiap tahun produksi ikan lele cukup besar, kenaikannya sekitar 5-10 persen per tahunnya," ujar dia.

Saat ini, terdapat sekitar 200 kelompok budidaya ikan lele di Jepara.

Namun jumlah yang aktif sekitar 30 kelompok.

Kehadiran lele barbie itu juga diharapkan dapat menggairahkan budidaya ikan lele untuk berkembang lebih maju. (raf)

Pemda Jepara Gratiskan Tiket Masuk ke Tempat Wisata Populer, Lihat Ketentuannya

Rekomendasi 8 Tempat Wisata di Jepara untuk Liburan Akhir Pekan

Tiket Kapal Express Bahari Jepara-Karimunjawa PP Alami Kenaikan

5 Kuliner Khas Jepara dengan Nama yang Unik

4 Minuman Segar Khas Jepara, Kota Kelahiran Raden Ajeng Kartini

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah ‎Sukses Noor Budidaya Lele Barbie di Jepara, Lele Warna Hitam Dibuat Jadi Pink.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Lele BarbieJeparaviral di medsos
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved