Breaking News:

Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp 979 M untuk Kembangkan Pariwisata Labuan Bajo, Begini Rinciannya

Pemerintah menganggarkan dana hingga Rp 979 miliar untuk pengembangan pariwisata Labuan Bajo.

Editor: Kurnia Yustiana
dok Kemenparekraf
Jokowi melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Senin (20/1/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah mempercepat pengembangan pariwisata Labuan Bajo.

Anggaran hingga Rp 979 miliar sudah dicanangkan dan pengembangan pariwisata yang cepat diharapkan bisa semakin menarik investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Presiden Jokowi mengungkapkan ada empat investor dalam negeri dan mancanegara yang tertarik menanamkan modalnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keempat investor tersebut, sudah memberikan lampu hijau (komitmen).

Hanya, Jokowi belum bisa menyebut nama karena belum ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

"Satu di antaranya ada yang berasal dari Uni Arab Emirat (UAE)," sebut Jokowi saat meninjau Pusat Industri Kreatif (creative hub) Puncak Waringin, Labuan Bajo, Senin (20/1/2020).

Foto-foto Kapal Pinisi Mewah yang Dinaiki Jokowi untuk Berlayar di Labuan Bajo

Untuk menarik lebih banyak lagi investor, menurut Jokowi, Pemerintah terus melakukan percepatan pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo.

Di antaranya adalah pembangunan Pelabuhan Wae Kelambu, perluasan Bandara Komodo, revitalisasi kawasan Marina, dan penataan Gua Cermin.

Penataan dan pengembangan tersebut juga termasuk city walk, plaza, dan amphitheater yang dirancang menjadi ruang publik bagi wisatawan untuk menikmati panorama Labuan Bajo saat pagi dan senja hari.

"Landscape-landscape dari kota ini juga akan diubah dengan diperbanyak taman-taman, dan bunga-bunga flamboyan atau bougenville. Ini semuanya akan berubah," kata Jokowi.

2 dari 3 halaman

Tonton juga:

Saat ini, progres seluruh pekerjaan pengembangan dan penataan kawasan dinilai tepat waktu, sehingga dapat beroperasi sepenuhnya pada Desember 2020.

Termasuk Pusat Industri Kreatif Puncak Waringin yang akan diisi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan produk dan brand terkait pariwisata yang dikemas menarik.

Dengan creative hub ini, produk dan brand UMKM Labuan Bajo akan semakin dikenal masyarakat dan wisatawan.

Infrastruktur

Ada pun penataan dan pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo yang terkait dengan infrastruktur konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman, dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total anggaran Rp 979 miliar.

Rinciannya adalah sebagai berikut: Bidang Cipta Karya menyangkut penataan kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka Rp 150 miliar, pengembangan kawasan Batu Cermin Rp 42 miliar, penataan kawasan Puncak Waringin pembangunan tahap II Rp 20 miliar, pembangunan IPLT untuk 13.500 KK Rp 8 miliar, dan pembangunan fasilitas penunjang wisata Pulau Rinca dan Pulau Komodo Rp 20 miliar.

Kemudian bidang SDA mencakup pengendalian banjir Sungai Waemase Rp 5 miliar (tahap desain), penyediaan air baku untuk kegiatan survei, investigasi dan desain Rp 2 miliar, serta penataan dermaga Pulau Rinca dan Loh Buaya Rp 56,5 miliar.

Sementara bidang Bina Marga meliputi preservasi jalan Labuan Bajo-Malwatar 65,67 kilometer senilai Rp 58,1 miliar, pembangunan jalan Labuan Bajo-Terang-Pelabuhan Bari 9,14 kilometer sejumlah Rp 33,4 miliar, dan pelebaran jalan menuju standar ruas jalan Labuan Bajo-Malwatar 5 kilometer dengan anggaran Rp 30,3 miliar.

Selanjutnya peningkatan jalan dan penataan trotoar dan drainase dalam kota Labuan Bajo 13,88 kilometer senilai Rp 90,28 miliar, peningkatan jalan dan penataan trotoar, serta drainase kawasan pariwisata Batu Cermin 3,34 kilometer dengan anggaran Rp 25 miliar, dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu 6,6 kilometer dengan dana Rp 49,5 miliar.

3 dari 3 halaman

Berikutnya pembangunan jalan akses Pelabuhan Peti Kemas Nanga Bido 3,2 kilometer dengan anggaran Rp 32 miliar, pembangunan Jembatan Nanga Nae 210 kilometer senilai Rp 84 miliar, dan pembangunan Jembatan Nanga Bido 40 meter Rp 16 miliar.

Sedangkan bidang perumahan menyangkut pembangunan rumah swadaya 500 unit dengan anggaran Rp 18,7 miliar, peningkatan kualitas rumah swadaya 3.000 unit sejumlah Rp 60,2 miliar, dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata 315 unit senilai Rp 25,2 miliar.

Jokowi mengharapkan, seluruh penataan dan pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo rampung seluruhnya pada Desember 2020.

Jokowi Bocorkan Konsep Baru Wisata Labuan Bajo: Ada Plaza hingga City Walk

Menilik Plataran Komodo, Resor Mewah yang Diinapi Presiden Jokowi di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Bersama Belva Devara Nikmati Senja Labuan Bajo dari Kapal Pinisi

Kunjungi Labuan Bajo, Presiden Jokowi Dua Kali Naik Kapal Pinisi

Liburan Akhir Pekan, Ini 7 Hotel Murah di Labuan Bajo Tarif Mulai Rp 90 Ribuan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Sebut Investor Uni Arab Emirat Bakal Tanam Modal di Labuan Bajo.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Labuan BajoJokowiNusa Tenggara Timurwisatawan Silfester Matutina Belacang Bali Belly
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved