TRIBUNTRAVEL.COM - Restoran atau kafe bertema Indomie tidak hanya dapat dijumpai di Tanah Air.
Di Malaysia dan Singapura juga ada restoran yang menyajikan Indomie dengan berbagai topping.
Restoran Indobowl asal Malaysia saat ini sudah memiliki tiga cabang di Malaysia dan satu di Singapura.
Dari mana sebenarnya ide membuat restoran Indomie di Malaysia dan Singapura ini?
Salah satu pendiri Indobowl, Robin Lim mengatakan salah satu rekannya memiliki istri yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
"Teman saya selalu berkunjung ke Indonesia dan terkejut masyarakat Indonesia sangat suka Indomie. Selain itu, istrinya juga selalu membawa Indomie ketika kembali ke Malaysia. Menurut istrinya, rasa mi dari Indomie yang dibeli di Indonesia lebih nikmat,” kata Lim saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020).
• 7 Fakta Unik Indomie yang Menjadi Ramen Instan Terenak di Dunia versi LA Times
Indomie yang jadi oleh-oleh dari Indonesia tersebut yang kemudian menjadi inspirasi Lim dan rekannya untuk mendirikan Indobowl.
Saat menyantap Indomie, Lim dan kawan-kawan juga terbiasa menambahkan sambal racikan turun temurun.
“Kata 'Indo' dipilih untuk merepresentasikan Indomie dan Indonesia. Sementara 'Bowl' dipilih karena kami menyajikan hidangan di mangkok,” kata Lim.
Konsep Indobowl sendiri disebutkan Lim adalah tempat makan modern yang menyajikan hidangan nikmat.
Gerai pertama Indobowl
Lim bercerita Indobowl bermula dari warung kecil di pujasera.
Respon positif dari pembeli, membuat Indobowl pindah tempat ke gerai yang lebih besar dan menambah varian makanan dalam menu.
Uniknya Indobowl pernah sampai viral di Malaysia.
Dilansir dari Vulcanpost, saking ramainya Indobowl pernah memperingati tamu yang datang bahwa hidangan baru dapat keluar 40 menit setelah dipesan.
Lim bercerita bahwa di Malaysia, sebenarnya sulit untuk mendapatkan jajanan khas Indonesia.
Hanya ayam penyet dan bakso yang mudah ditemui, makanan Indonesia lain tidak banyak dijual di Malaysia.
Oleh karena itu, mereka memilih makanan khas Indonesia yang tidak terlalu sering ditemukan di Malaysia, terlebih lagi di Singapura.
“Kami ingin masyarakat Malaysia tahu bahwa kuliner Indonesia sangat bervariasi. Sebab, kami menyukai kuliner mereka. Bahkan ketika kami membuka restoran Indobowl di Singapura, kami terkejut karena mendapatkan perhatian dari media setempat,” tutur Lim.
Tonton juga:
Hingga saat ini, tanggapan masyarakat Malaysia dan Singapura terhadap Indobowl sangat positif.
Restoran tersebut kini memiliki setidaknya 40 varian makanan dalam menunya.
Menurut Lim, seluruh makanan tersebut tidak semata-mata langsung diluncurkan, karena mereka tidak hanya ingin menyajikan hidangan yang sedap, melainkan juga harus berkualitas.
Dalam daftar 40 jenis makanan tersebut, Robin mengatakan bahwa baru-baru ini mereka meluncurkan beberapa makanan baru dalam kategori bakso balado dan bakwan.
Untuk bakwan, beberapa makanan yang dapat dipilih adalah bakwan jagung dan bakwan udang,, dan aneka jenis nasi campur.
Sementara untuk menu kategori Indomie beberapa di antaranya adalah Indomie dendeng balado, Indomie mumbo jumbo, dan Indomie ayam telur asin.
Untuk tambahan, kamu bisa meminta topping ribeye steak, lamb chop, dendeng, ayam goreng dan bakar, sate, seafood goreng, daging kecap halia, dan iga.
Meskipun restoran terkadang hanya menyajikan makanan saja, namun Lim menuturkan bahwa mereka kerap kali memberitahu sedikit fakta seputar Indonesia. Tidak hanya soal kuliner, tetapi juga budaya Indonesia.
“Kami selalu memberitahu para pelanggan untuk mengunjungi Indonesia agar mereka bisa mencicipi berbagai macam makanan di sana,” tutur Lim.
• Restoran Indomie Sukses di Malaysia dan Singapura, Tawarkan Mi Instan dengan Topping Mewah
• 31 Mi Instan Terbaik di Dunia, Indomie Goreng BBQ Chicken Jadi Juaranya
• Indomie Goreng Mawut Magelangan, Kuliner Unik di Warunk Upnormal yang Wajib Dicoba
• Ketika Indomie Dicampur Seblak dan Cilok, Seperti Apa Rasanya?
• Mencicipi Mie Pangsit Pocong, Kuliner Tengah Malam di Kota Balikpapan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Mula Ada Restoran Indomie Sukses di Malaysia dan Singapura"