TRIBUNTRAVEL.COM - Kita semua tahu 70 persen permukaan planet ini berupa lautan.
Namun, pernahkan di traveler bertanya-tanya, bagaimana jika suatu hari semua air laut di Bumi menguap?
Seperti apa planet ini tanpa laut lepas?
Apa yang akan terjadi pada semua makhluk laut, dan apakah manusia bisa bertahan hidup tanpa laut?
Hal ini bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Faktanya, satelit NASA / German Aerospace Center untuk Gravitasi Pemulihan dan Eksperimen Iklim saat ini tengah mengukur jumlah kehilangan massa air laut yang cukup mengkhawatirkan.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa jumlah sumber air tawar secara global mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lautan dunia adalah sistem pendukung terpenting bagi kehidupan.
Lautan menjadi sumber siklus air, menyerap dan mendistribusikan radiasi matahari sehingga mengurangi dampak ekstrem sinar matahari.
Selain itu, lautan juga mengedarkan perairan tropis yang hangat ke kutub selatan dan utara.
Lautan membantu mendistribusikan panas di Bumi secara merata.
Itulah sebabnya lautan menjadi penopang penting kehidupan di Bumi.
Sudah bisa membayangkan apa yang terjadi pada Bumi seandainya lautan tidak ada?

Dari dua pertiga permukaan dunia, mengandung air setara dengan 500 triliun kolam renang ukuran olimpiade.
Saat ini kita masih memiliki 97 persen air laut dari semua air yang ada di planet ini.
Tiga persen disimpan di danau, air bawah tanah, es dan sungai.
Diperkirakan 68,7 persen air tawar beku permanen di salju, gletser dan es.
Tetapi, itu tidak cukup untuk menopang kehidupan jika air laut di seluruh permukaan Bumi menguap.
Makhluk laut adalah korban pertama jika lautan dunia menguap.
Sementara manusia mungkin masih bisa bertahan sebentar, selama mereka memiliki akses air tanah dan air tawar.
Namun, sinar Matahari yang berbahaya dapat membakar segalanya.
Banyak makhluk hidup di Bumi yang tidak bisa bertahan terhadap panas.
Jika tidak ada lagi lautan yang dapat mendinginkan iklim, kebakaran akan terjadi di mana-mana.
Meskipun beberapa tanaman dan pohon dapat bertahan hidup tanpa air , mungkin hanya beberapa waktu saja.
Tumbuhan dan hewan yang bisa hidup tanpa air juga akan mati.
Orang mungkin akan berpindah untuk mencari sumber air.

Migrasi besar-besaran akan terjadi, dan berpusat di belahan Bumi selatan untuk mencari lapisan es Antartika.
Namun itu tetap tidak akan cukup mempertahankan hidup ratusan juta manusia di Bumi.
Lalu, berapa lama Bumi bisa dihuni jika seluruh air laut menguap?
Sisa 3 persen air tawar pun akan menguap dalam hitungan hari karena panas ekstrem Matahari.
Hal ini membuat manusia dan hewan akan mati dehidrasi.
Dalam waktu sekitar satu tahun setelah laut menguap, Bumi menjadi batu karang tidak bernyawa, tanpa lautan dan kehidupan.
Untuk mencegah hal ini, penting bagi kita semua menghemat air dan merawat lautan dan mengatasi polusi air di seluruh planet Bumi.
• Viral di Medsos Fenomena Langka yang Jarang Terjadi, Air Laut Bercahaya di Pantai Lampung
• Fenomena Air Laut Bercahaya di Pantai Lampung Viral di Medsos, Wisatawan Ramai-ramai Datang Memotret
• Cerita Traveler Kunjungi Pantai yang Alami Fenomena Langka Air Laut Bercahaya
• Sargasso, Laut Tanpa Garis Pantai dan Pesisir Paling Misterius di Dunia
• 6 Biota Laut Paling Beracun yang Sering Dijumpai di Indonesia, Hindari Kontak dengan Kulit
• 7 Fakta Unik Suku Bajau, Penjelajah Laut yang Terancam Punah
TribunTravel.com/rizkytyas