TRIBUNTRAVEL.COM - Jelang akhir tahun, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menggelar acara Tahun Baru 2020 kembang api terbesar di Bali.
Acara Tahun Baru 2020 di GWK Cultural Park ini digelar tepat pada 31 Desember 2019 dengan menyalakan kembang api terbesar di Bali.
Pagelaran acara Tahun Baru 2020 di GWK Cultural Park ini bertajuk 'Bali Countdown 2020' yang rencananya dirayakan cukup meriah.
Dilihat TribunTravel dari Kompas.com, menurut Head of Division Marketing Communication & Event GWK, Andre Prawiradisastra ada sekira 20.000 kembang api yang disiapkan untuk acara Tahun Baru 2020.
Rencananya, pesta kembang api untuk acara Tahun Baru 2020 akan dinyalakan mengelilingi patung GWK selama 5 hingga 10 menit.
Pagelaran Tahun Baru 2020 di GWK Cultural Park ini rencananya akan digelar mulai pukul 17.00 WITA dengan menghadirkan hiburan musik di panggung yang tersedia.
Tonton juga:
Acara Tahun Baru 2020 di GWK Cultural Park digelar dengan dua sesi yang dilakukan dalam waktu berbeda.
- Pukul 21.00 WITA : pesta kembang api dengan jumlah lebih sedikit atau kecil
- Pukul 24.00 WITA : puncak acara pesta kembang api terbesar di Bali
Sebelum pagelaran pesta kembang api di GWK Cultural Park saat menjelang Tahun Baru 2020, pengunjung akan dihibur dengan penampilan musik.
Acara Tahun Baru 2020 di GWK Cultural Park juga menghadirkan sederet musisi seperti Diskopantera, Feel Koplo dan salah satu band kebanggaan Bali: Joni Agung & Double T.
Tidak hanya itu, dalam acara Tahun Baru 2020 tersebut juga menghadirkan beberapa DJ papan atas.
Mulai dari DJ Alex Seda, DJ Sterly Lie, hingga DJ Ayuka yang akan menyuguhkan musik up beat untuk memeriahkan acara Tahun Baru 2020.
Traveler yang berencana merayakan liburan Tahun Baru 2020 di GWK Cultural Park bisa berkunjung bareng teman-teman dan keluarga.
GWK Cultural Park berlokasi di Uluwatu, Ungasan, Kuta, Badung, Bali.
Sebelum berangkat ke GWK Cultural Park ada sejumlah fakta unik yang perlu traveler tahu.
Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut fakta unik GWK Cultural Park:
- Karya seniman I Nyoman Nuarta
Nama besar pematung terkenal I Nyoman Nuarta ternyata berperan di balik kemegahan patung GWK yang menjulang di Taman Budaya Wisnu Kencana Bali ini.
Maestro seni patung asal Bali ini adalah lulusan Fakultas Seni Rupa ITB dan juga pembuat patung Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya.
- Butuh waktu 28 tahun
Taman GWK Bali ini merupakan mahakarya kelas dunia yang sudah dirintis I Nyoman Nuarta sejak 28 tahun yang lalu.
Izin pembangunan GWK sendiri didapatkan I Nyoman Nuarta dari Presiden Soeharto pada 1993.
- Melibatkan 1.000 pekerja
Pembangunan mahakarya patung GWK Bali ini melibatkan 1.000 pekerja.
Total pekerja tersebut dibagi dua wilayah kerja, yaitu 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja lainnya menggarap proyek ini di Pulau Dewata.
- Dibangun di atas bekas lahan penambangan kapur liar
Tanah di daerah Ungasan Bali banyak yang merupakan hamparan kapur.
Begitu pula tanah yang menjadi lokasi dibangunnya patung GWK yang merupakan perbukitan kapur.
Lahan tempat dibangunnya GWK adalah lahan bekas penambangan kapur liar yang sudah ditinggalkan.
- Banyak pertunjukan kesenian
GWK adalah tujuan wisata yang sangat komplit untuk mengisi liburanmu yang berharga.
Di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, banyak pertunjukan kesenian khas Bali yang bisa traveler nikmati saat berkunjung.
Traveler bisa melihat pertunjukan Tari Bali di Amfiteater, pertunjukan Kecak Garuda Wisnu, Tari Barong Keris, dan masih banyak lagi.
- Bermakna mendalam
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang memiliki ikon utama berupa patung Dewa Wisnu yang sedang mengendaria tunggangannya, yaitu Garuda.
Patung GWK Bali ini dibuat sebagai simbol penyelematan lingkungan dan dunia.
Ini dikarenakan dalam kepercayaan Hindu yang dianut oleh mayoritas masyarakat di Bali, Dewa Wisnu adalah Dewa Pemelihara Alam Semesta.
Selain itu, Garuda melambangkan kebebasan dan pengabdian yang tanpa pamrih.
- Diresmikan oleh Presiden Jokowi
Peresmian patung GWK Bali ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Peresmian patung GWK ini dilakukan pada 22 September 2018.
Dalam pidato beliau, Presiden Jokowi bahkan menyebutkan kalau patung GWK pasti bisa bertahan hingga 100 tahun.
- Kesulitan memasang sayap Garuda
Pemasangan sayap Garuda dikatakan menjadi salah satu bagian tersulit dalam pengerjaan patung GWK.
Sayap Garuda membentang 64 meter ke kanan dan kiri.
- Mengalahkan Patung Liberty
Patung Garuda Wisnu Kencana memiliki tinggi 121 meter.
Artinya, tinggi patung GWK melebihi tinggi Patung Liberty di Amerika Serikat yang memiliki tinggi 93 meter.
Patung GWK menjadi yang tertinggi ke-3 di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.
- Ada Mata Air Abadi
Di area GWK, ada sumber mata air yang dikeramatkan yang disebut Pura Somaka Giri.
Mata air ini konon tidak pernah kering meskipun sedang musim kemarau.
Kubung atau sumber mata air ini sudah ada sejak kawasan tersebut belum dibangun jadi GWK.
Air dari sumber mata air keramat ini tidak boleh dipakai sembarangan.
Bagi yang ingin menggunakan air suci ini harus meminta izin dahulu kepada pemangku.
Konon, jika traveler punya permintaan atau doa tertentu, doa tersebut akan terkabul jika traveler mendapatkan air dari Pura Somaka Giri.
• 10 Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana, Ikon Wisata Pulau Bali
• Rekomendasi 7 Hotel Murah dekat Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali Tarif Dibawah Rp 150 Ribu
• 7 Hotel Murah di Jimbaran Bali Tarif di Bawah Rp 150 Ribu, Dekat Wisata Garuda Wisnu Kencana
• 16 Fakta Menarik Tentang Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Berat Kulit Patung Capai 900 Ton
• 7 Hotel Murah Dibawah Rp 150 Ribu di Jimbaran Bali, Dekat Objek Wisata Garuda Wisnu Kencana
• 7 Hotel Murah di Jimbaran Bali, Dekat Objek Wisata Garuda Wisnu Kencana di Bawah Rp 150 Ribu
• 5 Fakta Menarik Patung Garuda Wisnu Kencana yang Tak Banyak Diketahui, GWK Punya Ruang Rahasia
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)