lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang berencana melakukan perjalanan jauh, pesawat bisa menjadi moda transportasi yang efektif.
Semua pesawat tentu menyediakan bagasi untuk penumpang yang ingin menaruh semua barangnya.
Namun traveler perlu tahu jika maskapai membagi bagasi dalam dua kategori, yakni bagasi tidak terdaftar (bagasi kabin) dan bagasi terdaftar (checked-in baggage).
Setiap bagasi dalam maskapai penerbangan memiliki ketentuan berbeda untuk aturan membawa barang.
Sebelum melakukan penerbangan, traveler harus tahu prosedur membawa barang saat naik pesawat.
Seperti yang dilihat TribunTravel dari akun Twitter resmi @IndonesiaGaruda ada sejumlah prosedur membawa barang dalam pesawat Garuda Indonesia, Jumat (6/12/2019).
TONTON JUGA:
Pesawat Garuda Indonesia memberlakukan sejumlah aturan membawa barang yang boleh masuk dalam bagasi kabin.
Simak aturan membawa barang dalam pesawat Garuda Indonesia berikut ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Kategoti Produk Laut
- Ikan segar
- Kepiting hidup
- Udang, dan jenis produk laut lainnya
Aneka produk laut tersebut tidak boleh masuk dalam dua kategori bagasi menurut Garuda Indonesia.
Semua produk laut segar atau yang masih hidup hanya bisa dibawa dan disimpan dalam kargo pesawat.
Hal ini untuk mengurangi bau tidak sedap dalam pesawat maupun adanya cairan yang bisa menetes.
• Harga Tiket Garuda Indonesia Rute Jakarta ke Labuan Bajo, Mulai dari Rp 2,2 Juta
• Ari Askhara Dipecat Erick Thohir, Begini Tanggapan Garuda Indonesia
2. Kategori Daging Segar
- Daging mentah
- Daging unggas, dan aneka daging lainnya
Selain produk ikan segar, aneka daging segar pun tidak boleh masuk dalam bagasi kabin maupun checked-in baggage dalam pesawat Garuda Indonesia.
Semua produk daging baik itu daging unggas, daging sapi, daging kambing, dan semua jenis daging harus masuk dalam kargo pesawat.
Bukan tanpa alasan, daging merupakan barang yang mudah membusuk dan kali ini masuk dalam daftar special cargo.
Sehingga hanya bisa dibawa terbang dengan persyaratan khusus yakni masuk dalam kargo pesawat.
• Tiket Murah ke Eropa untuk Liburan Natal dan Tahun Baru di Paris, Garuda Indonesia Mulai Rp 7 Jutaan
• Liburan Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Sebut Harga Tiket Tidak Naik
3. Kategori Makanan Kaleng
- Sarden
- Mackerel, dan makanan kaleng lainnya
Traveler perlu tahu, pesawat Garuda Indonesia membiarkan makanan kaleng masuk dalam checked-in baggage atau bagasi terdaftar.
Namun, semua jenis makanan kaleng seperti yang telah disebutkan dan berbagai jenis makanan kaleng lainnya tidak boleh masuk dalam bagasi kabin.
Semua jenis makanan kaleng hanya bisa dibawa masuk dengan catatan untuk konsumsi pribadi.
Sehingga penumpang diperbolehkan membawa beberapa kaleng saja untuk konsumsi pribadi, bukan dalam jumlah banyak atau pack besar.
• Mulai Januari 2020, Garuda Indonesia Buka 20 Rute Baru
• Sambut Liburan Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
• Garuda Indonesia Nomor Dua, Ini Daftar Peringkat Awak Kabin Pesawat Terbaik di Dunia
4. Kategori Makanan Kemasan
- Mie
- Snack
- Rempah-rempah, dan kemasan lainnya
Traveler yang ingin membawa makanan kemasan di pesawat Garuda Indonesia tidak perlu khawatir.
Pesawat Garuda Indonesia memperbolehkan penumpang membawa makanan kemasan untuk masuk dalam dua kategori bagasi maskapai.
Namun perlu traveler tahu, semua jenis makanan kemasan yang boleh masuk dalam bagasi kabin maupun checked-in baggage haruslah makanan yang ramah lingkungan.
Maksudnya, penumpang hanya boleh membawa makanan kemasan yang tidak memiliki aroma menyengat yang bisa mengganggu udara dalam pesawat.
• 7 Film Indonesia yang Gambarkan Keindahan Nusantara, Serunya The Nekad Traveler
• Rekomendasi Tiket Murah ke Eropa untuk Rayakan Liburan Natal dan Tahun Baru di Amsterdam
• Mengapa Tidak Ada Kuliner Khas Papua yang Digoreng? Ini Jawabannya
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
