Breaking News:

Kisah Unik di Balik Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut

Jurnalis Kompas.com beberapa waktu lalu berkesampatan untuk mencari tahu kisah di balik monumen berbahasa Jepang di Candi Mendut dari Louie Buana.

Instagram/mmechn_
Candi Mendut 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu berkunjung ke Candi Mendut di Magelang?

Di sana, bukan hanya ada Candi Buddha peninggalan Dinasti Syailendra, tapi ada juga monumen yang bertuliskan huruf Jepang.

Wah, kok, bisa ada monumen berbahasa Jepang di Candi Mendut, ya?

Yuk, cari tahu sejarahnya!

Dengan Rute Candi Mendut Menuju Candi Borobudur, Kirab Waisak Jadi Tontonan Wisatawan di Magelang

Diambil dari Grobogan, Api Dharma Disemayamkan di Candi Mendut Magelang

TONTON JUGA


Kisah di Balik Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut

Jurnalis Kompas.com beberapa waktu lalu berkesampatan untuk mencari tahu kisah di balik monumen berbahasa Jepang di Candi Mendut dari Louie Buana.

Louie Buana adalah anggota Tim Ahli Penyusun Narasi Legenda Borobudur Universitas Gadjah Mada.

Alkisah, tahun 1970-an ada seorang Ibu di Jepang yang memiliki anak perempuan yang lumpuh.

Saat itu kelumpuhan si anak tidak tersembuhkan meski sudah berobat ke mana-mana.

2 dari 3 halaman

Ibu itu adalah Shizuko Miyagawa.

Shizuko ini menganut kepercayaan Buddha Shingon, salah satu aliran kepercayaan agama Buddha di Jepang.

Suatu hari, Shizuko mendapatkan ilham untuk pergi ke daerah Mendut.

Prasasti ungkapan terima kasih berbahasa Jepang di Candi Mendut
Prasasti ungkapan terima kasih berbahasa Jepang di Candi Mendut (Nicholas Ryan Aditya/Kompas.com)

Shizuko pun pergi ke Candi Mendut dan beribadah di sana.

Saat itu, ia berjanji apabila anaknya sembuh, maka ia akan membangun sebuah persembahan sebagai ungkapan terima kasih.

Saat Shizuko kembali ke Jepang, anaknya telah sembuh dari kelumpuhannya.

Menepati janjinya dan sebagai ungkapan rasa syukur, Ibu Shizuko membangun Monumen Persahabatan Indonesia-Jepang di Candi Mendut.

Monumen ungkapan terima kasih berbahasa Jepang di Candi Mendut
Nicholas Ryan Aditya/Kompas.com/Monumen ungkapan terima kasih berbahasa Jepang di Candi Mendut

Monumen yang letaknya ada di dekat pos penjaga Candi Mendut itu diresmikan tahun 1985 dan masih ada sampai sekarang.

Monumen ungkapan terma kasih itu berbentuk prasasti tembaga yang dipasang di sebuah balok batu.

Di sekelilingnya, ada pilar batu andesit Merapi yang bertuliskan huruf Jepang.

3 dari 3 halaman

Meski bertuliskan bahasa Jepang, monumen itu dipahat oleh sanggar seni pahat batu Sanjaya milik Dulkamid Sjayaprana dari Dusun Prumpung, Desa Tamanagung, Muntilan, Jawa Tengah.

Pemasangan monumen itu juga diizinkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertanggung jawab atas situs budaya di Indonesia.

Rekomendasi 5 Kuliner Enak di Magelang yang Cocok Jadi Menu Sarapan

Rekomendasi 5 Menu Sarapan Enak di Magelang yang Sering Dicari oleh Wisatawan

Mata Langit Borobudur Viral di Medsos, Tempat Wisata Instagramable di Magelang dengan Sky View

Tempat Wisata di Magelang Punya Sky View Keren dan Viral di Medsos, Pas Buat Liburan Akhir Pekan

Viral Medsos, Tempat Wisata Baru di Magelang yang Tawarkan Pesona Sky View Menawan

Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Mengapa Ada Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut Magelang, ya?

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
Candi MendutJepangMagelang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved