Breaking News:

Ini Asal-usul Penulisan Romawi Angka 4 Pada Jam Gadang Bukittinggi Bukan IV

Jika biasanya angak 4 pada penulisan romawi adalah IV, pada Jam Gadang ini di tulis IIII.

1001malam.com
Jam Gadang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler tentunya tahu dong landmark Kota Bukittinggi, Sumatra Barat adalah Jam Gadang.

Menara jam ini merupakan petunjuk waktu dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang.

Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti jam besar.

Nah, simbol khas Sumatera Barat ini tentunya memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

TONTON JUGA :

Penumpang Ini Bagikan Tips Tidur Nyaman di Pesawat saat Penerbangan Jarak Jauh

Tiket Murah ke Eropa, dari Jakarta Menuju Amsterdam Mulai Harga Rp 5 Jutaan

7 Tips Menyaksikan Kecak Fire Dance Uluwatu saat Backpackeran ke Bali

Bukan hanya karena usianya yang sudah puluhan tahun, namun juga karena misteri pada Jam Gadang ini.

Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker.

FYI guys, Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh.

Sementara, peletakan batu pertama jam ini dilakukan putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berumur 6 tahun.

Seperti yang kita tahu, jam besar ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur (Sekretaris Kota).

2 dari 4 halaman

Guys, kamu pernah mengunjungi Jam Gadang dan menemukan hal yang janggal, kah?

Sekilas ketika berfoto-foto di depannya, mungkin tampak biasa.

Namun jika diperhatikan, Jam Gadang ini memiliki penulisan angaka romawi '4' yang berbeda.

Panduan Lengkap Wisata ke Penang, Jelajahi Chinatown yang Mengapung

5 Mi Enak di Surabaya, Ada Mi Kluntung hingga Mi Ayam Jamur Bakwan

Jika biasanya angak 4 pada penulisan romawi adalah IV, pada Jam Gadang ini di tulis IIII.

Berdasarkan penelusaran TribunTravel.com, angaka 'i' besar berjajar empat tersebut memiliki banyak penjelasan.

1. Keseimbangan Visual

Sejarah penulisan angka IIII bermula dari King Louis XIV (5 September 1638 - 1 September 1715) yang meminta kepada seorang untuk membuat sebuah jam baginya.

Pembuat jam memberi nomor pada setiap jam sesuai dengan aturan angka Romawi.

Setelah melihat jam yang diberikan kepadanya, Raja tidak setuju dengan penulisan IV sebagai angka "4" dengan alasan ketidakseimbangan visual.

3 dari 4 halaman

Penulisan angaka IV dianggap tak memiliki keseimbangan visual dengan angka seberangnya, VIII.

Sehingga di tulislah IIII khusus pada penulisan angka di jam.

2. Angka 4 Dahulu di tulis III

Bedasarkan situs lain yang berjudul FAQ: Roman IIII vs. IV on Clock Dials, seorang yang bernama Milham mengatakan bahwa penjelasan seperti di atas tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, penulisan IIII untuk angka 4 telah ada jauh sebelum Louis XIV.

Penomoran Romawi memang bervariasi dari awalnya.

Pada masa awal angka 4 memang ditulis IIII dengan empat huruf I.

Penulisan 4 menjadi IV hanya terjadi di masa modern

3. Angka 4 berarti Dewa

Penjelasan lain cukup menarik.

4 dari 4 halaman

Harvey mengatakan, IV adalah singkatan dari dewa Romawi, Jupiter, yang ditulis IVPPITER.

Jadi, jika IV diletakkan di dalam jam bangsa Romawi, maka jam itu akan bertuliskan 1, 2, 3, DEWA, 5.

Berdasarkan penjelasan tersebut, bangsa Romawi mungkin tak ingin nama tuhan mereka ditaruh di jam seperti itu.

Namun, kalau dilihat dari kacamata Louis XIV, maka mungkin ia tidak ingin ada nama dewa pagan di permukaan jam.

Dan tahukah kamu, Mesin Jam Gadang  merupakan mesin yang serupa dengan mesin Big Benmilik Inggris, lo! Dan hanya ada 2 di dunia, Sehingga keduanya sering dikenal sebagai jam kembar.

Panduan Lengkap Wisata ke Penang, Jelajahi Chinatown yang Mengapung

10 Tempat Makan Dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, Hidangkan Kuliner Tradisional hingga Kekinian

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Misteri di Balik Penulisan Angka 4 Pada Jam Gadang Bukittinggi, Ini Asal Usulnya

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comJam GadangBukittinggi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved