TRIBUNTRAVEL.COM - Pekerjaan pramugari tak jarang menjadi impian banyak orang, terlebih buat yang hobi traveling.
Pramugari tampak seperti pekerjaan menyenangkan dan terkesan mewah karena bisa traveling keliling dunia.
Tapi rupanya, ada sisi lain dari pekerjaan sebagai pramugari pesawat yang tak seindah yang kamu bayangkan.
Dilansir Tribun Travel dari Express.co.uk, seorang mantan pramugari mengungkapkan sisi lain pekerjaannya.

Sisi buruk dari pekerjaan mereka bukanlah memakai seragam dan banyak berdiri melayani para penumpang pesawat.
Bagian yang tidak disukai oleh pramugari ini adalah pekerjaan mereka yang dianggap terlalu berat dan mengakibatkan kelelahan luar biasa.
Seorang mantan pramugari berbicara kepada stuff.co.nz tentang perasaannya terhadap sisi negatif pekerjaannya.
Tonton juga:
Pramugari tersebut mengungkapkan bahwa berpergian ke banyak tempat sebagai pekerjaan utama itu berarti kamu akan kurang tidur, terlebih zona waktunya sering berubah-ubah saat penerbangan jarak jauh.
Pramugari ini mengatakan kalau tubuh terasa lelah dan terus bekerja di zona waktu yang berbeda dapat berakibat buruk pada tubuhmu.
Pramugari yang kelelahan dapat berdampak pada penerbangan, dan beberapa orang bisa sangat terganggu, sehingga berakibat pada ketidakmampuan untuk bekerja dengan baik.
• Salah Satu Pramugari Pertama di Dunia Meninggal di Usia 103 Tahun
• 10 Hal yang Dirahasiakan Pramugari dari Penumpang, termasuk Soal Kebersihan Pesawat
• Pramugari Diskors Gara-gara Pacarnya Bertengkar dengan Pilot
Misalnya saja pada bulan Agustus 2018 lalu, maskapai easyJet membatalkan penerbangan karena krunya disebut terlalu lelah.
Hal ini pun mempengaruhi rencana liburan hampir 150 orang penumpang.
Seorang penumpang bernama Cornelia Dalipe mengatakan dia terkejut mendengar pembatalan penerbangan karena para staf terlalu lelah untuk melanjutkan penerbangan.

Seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada Express.co.uk, pada saat itu easyJet mengkonfirmasi bahwa penerbangan EZY6711 dari Belfast ke Palma dibatalkan karena dua anggota awak kabin merasa tidak layak bekerja karena kelelahan.
Masalah kelelahan ini tidak terjadi pada pramugari saja.
Sebuah studi oleh London School of Economics dan Eurocontrol, sebuah organisasi manajemen lalu lintas udara internasional pada tahun 2016 menemukan bahwa lebih dari setengah pilot maskapai penerbangan Eropa menerbangkan pesawat ketika mereka lelah.
• Terungkap, 9 Hal Mengejutkan Soal Profesi Pramugari
• Ingin Lolos Seleksi Calon Pramugari? Pecahkan Dulu 10 Pertanyaan Ini
• Cara Elegan Pramugari Balas Perlakukan Menyebalkan dari Penumpang yang Jahil
Setengah dari pilot yang ditanyai mengatakan kelelahan mereka tidak dianggap serius oleh pihak maskapai.
Selain tentang kelelahan, para pramugari disebut jarang mengambil cuti,
Heather Poole menjelaskan dalam bukunya, Cruising Altitude, bahwa pramugari enggan mengambil waktu istirahat ketika sakit.

Menjadi sakit akan memiliki dampak serius dan sebisa mungkin dihindari banyak kru penerbangan.
Begitu awak kabin masuk dalam daftar sakit, seorang karyawan tersebut tidak diperbolehkan bepergian, bahkan sebagai penumpang di maskapai lain.
Ada pula beberapa maskapai yang mempunyai aturan bila kru mereka sakit tiga kali, maka akan diberikan surat peringatan tertulis.
• Pengakuan Pramugari Jet Pribadi dan Kapal Pesiar Mewah, Sama-sama Serba Bisa Layani Penumpang Kaya
• 10 Kode Rahasia Pilot dan Pramugari, Soal Delay hingga Waspada Turbulensi
• 7 Makanan dan Minuman yang Dihindari Pramugari saat Penerbangan
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)