Breaking News:

Sayur Genjer, Si Penyelamat Krisis Pangan Era 1930an

Genjer atau yang memiliki nama latin Limnocharis flava, sejak dulu telah menjadi sayur primadona ‘wong cilik’ terlebih di zaman penjajahan Jepang.

Instagram/djanara.homecook
Sayur Genjer 

TRIBUNTRAVEL.COM - Genjer atau yang memiliki nama latin Limnocharis flava, sejak dulu telah menjadi sayur primadona ‘wong cilik’ terlebih di zaman penjajahan Jepang.

Sayur genjer menjadi inspirasi Muhammad Arief untuk menciptakan lagu berjudul ‘Gendjer-gendjer’.

Lagu yang terkenal pada masa Orde Lama ini kemudian identik dengan citra PKI.

TONTON JUGA


Pada zaman Orde Baru, lagu ini menjadi lagu "terlarang".

Orang kota mungkin masih asing mendengar sayur genjer.

Tak heran, karena sayur ini biasa tumbuh di pinggir-pinggir persawahan.

Meski terkenal pahit, banyak orang menyukai sayur genjer karena rasanya yang kenyal-kenyal dan terasa nikmat apabila dipadupadankan dengan bumbu.

Menurut Fadly Rahman, pakar kuliner, sayur genjer biasa tumbuh liar di sekitar perairan dan persawahan.

Ia juga mengatakan sejak dulu sayur ini biasa dikonsumsi oleh rakyat di pedesaan Jawa dan Sumatera untuk menu makan sehari-hari.

2 dari 2 halaman

“Pada masa-masa sulit sekitar tahun 1930-an pernah dianggap sebagai menu penyelamat ketika krisis pangan,” kata Fadly saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Lanjut Fadly, umumnya orang-orang Sunda yang suka sekali sayur genjer.

Mereka biasa menjadikan genjer sebagai jenis lalap.

“Genjer jadi lalapan orang Sunda, biasa lalap yang direbus atau ditumis lalu dinikmati dengan nasi, ikan air tawar atau ikan asin lalu dicocol dengan sambel,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Heri Priyatmoko, seorang sejarawan yang juga akademisi Jurusan Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sejak dulu sayur genjer telah menjadi makanan keseharian masyarakat akar rumput (masyarakat kelas bawah).

“Wong cilik terbiasa mengolah bahan yang ada di sekitarnya, termasuk genjer atau paku rawan (Limnocharis flava). Sayuran ini cukup akrab dalam ekologi persawahan,” kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Ia menyebut bahwa zaman dahulu, petani desa yang mengandalkan persawahan atau hidup di alam agraris terbiasa memanfaatkan tumbuhan yang dipetik di lingkungan sekitarnya, tanpa harus belanja.

Persiapan Pertama Kali Umrah, Perhatikan 7 Hal Ini Supaya Ibadah Lebih Maksimal

Hari Kesaktian Pancasila, Ini 3 Tempat Wisata untuk Mengenang Peristiwa G30S

6 Kasus Pesawat Hilang Secara Misterius, 2 di Antaranya Terjadi di Segitiga Bermuda

Bahaya! Jangan Pernah Buang Boarding Pass Sembarangan

Tak Boleh Sembarangan, Ini Waktu yang Tepat untuk Membuka Pintu Darurat Pesawat

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Asal Usur Sayur Genjer, Penyelamat Krisis Pangan Era 1930-an

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Sayur genjerzaman penjajahan JepangOrde Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved