lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Monumen Pancasila Sakti bisa jadi pilihan tujuan wisata untuk kamu yang ingin mengenang peristiwa G30S.
Monumen Pancasila Sakti dibangun sejak Agustus 1967 silam dan menjadi saksi terjadinya peristiwa G30S.
Dikutip dari beberapa sumber, Monumen Pancasila Sakti yang menjadi saksi peristiwa G30S ini diresmikan pada 1 Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto.
Monumen Pancasila Sakti kini dijadikan tempat wisata yang dulunya sengaja dibangun untuk memperingati pengorbanan para Pahlawan Revolusi yang terbunuh dalam peristiwa G30S.
Peristiwa G30S menjadi momen mengerikan dalam memperjuangkan ideologi negara, dimana ada tujuh petinggi TNI AD yang disiksa dan dibunuh, yaitu Letnan Jenderal A Yani, Mayjen R Suprapto, Mayjen Haryono, Mayjen S Parman, Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Sutoyo, Letnan Satu Pire Andreas Tendean, dan Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun.
TONTON JUGA:
Untuk mengenang peristiwa G30S, kamu bisa berkunjung ke Monumen Pancasil Sakti.
Di Monumen Pancasil Sakti, kamu bisa melihat secara langsung patung Pahlawan Revolusi, tempat penyiksaan, hingga tempat penguburan para Pahlawan Revolusi setelah dibunuh yang sering disebut sebagai "Sumur Buaya" atau Lubang Buaya.
Sumur Buaya ini cukup populer yang sering dikunjungi wisatawan untuk mengambil foto di area sekitar.
- Lokasi Monumen Pancasila Sakti:
Bagi kamu yang ingin mengenang jasa Pahlawan Revolusi, kamu bisa datang ke Monumen Pancasila Sakti.
Monumen Pancasila Sakti berlokasi di Jalan Raya Pondok Gede Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta.
Monumen Pancasila Sakti ini masih berada dalam satu kompleks dengan Museum Pengkhianatan PKI.
Kamu bisa wisata sejarah dan edukasi dengan mengenang dan mempelajari sejarah peristiwa G30S.
Selain itu, kamu juga bisa wisata religi dengan memberikan penghormatan serta doa kepada para Pahlawan Revolusi.
Untuk bisa ke Monumen Pancasila Sakti, ada beberapa transportasi yang bisa kamu gunakan.
• Museum AH Nasution, Saksi Bisu Tertembaknya Ade Irma Suryani saat Peristiwa G30S
• Deretan Tempat yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S, Termasuk Museum AH Nasution
- Cara Menuju Monumen Pancasila Sakti:
Monumen Pancasila Sakti bisa kamu tempuh dengan bus, kereta, maupun kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.
Untuk mencapai Monumen Pancasila Sakti tidaklah susah.
Kali ini TribunTravel akan membagikan rute menuju Monumen Pancasila Sakti yang bisa ditempuh dari Tangerang.
1. Transportasi menuju Monumen Pancasila Sakti dengan naik bus
Jika kamu dari pusat kota Tangerang, lalu bisa naik bus dengan rute Cawang-Pinang Ranti-Jalan Asem Nirbaya-SMPN 272-dan berhenti tepat di kawasan Monumen Pancasila Sakti.
Lama perjalanan yang ditempuh sekitar 890 meter jika kondisi jalanan tidak macet.
2. Transportasi menuju Monumen Pancasila Sakti dengan naik kereta
Ada beberapa stasiun terdekat dari Monumen Pancasila Sakti yang bisa dipilih untuk lokasi pemberhentian perjalananmu.
Kamu bisa berangkat dari Tangerang dan turun di stasiun terdekat seperti di area Jalan Lubang Buaya 5a, Jalan Lubang Buaya 6, hingga Jalan Lubang Buaya 6a.
Kemudian perjalanmu bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Monumen Pancasila Sakti dalam beberapa menit.
3. Transportasi menuju Monumen Pancasila Sakti dengan naik kendaraan pribadi
Jika kamu memiliki kendaraan pribadi dan tidak ingin mengantri naik transportasi umum, kamu bisa langsung menuju Monumen Pancasila Sakti.
Untuk menuju Monumen Pancasila Sakti pun cukup mudah, kamu tinggal mengunduh aplikasi maps online dan membukanya sebagai petunjuk jalan.
• Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Saksi Bisu Tragedi G30S yang Menewaskan Jenderal Ahmad Yani
- Harga tiket masuk Monumen Pancasila Sakti dan jam operasional
Harga tiket masuk ke Monumen Pancasila Sakti cukup ramah di kantong.
- Orang dewasa = Rp 4.000 per orang
- Rombongan dewasa (minimal 40 orang) = Rp 3.000 per orang
- Anak-anak/ pelajar/ mahasiswa/ pramuka = Rp 2.500 per orang
- Rombongan anak-anak (minimal 40 orang) = Rp 2.000 per orang
Selain itu, setiap HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober dan Hari Pahlawan pada 10 November, pengunjung bebas tiket masuk ke Monumen Pancasila Sakti.
Monumen Pancasila Sakti hanya bisa dikunjungi setiap hari Selasa hingga Minggu.
Untuk hari Senin Monumen Pancasila Sakti tutup.
• Sumur Lubang Buaya, Saksi Bisu Kekejaman G30S yang Kini Jadi Tempat Wisata Sejarah
• Napak Tilas Peristiwa G30S di Sumur Lubang Buaya
- Sejarah singkat G30S
Adanya peristiwa G30S, menjadikan bulan September sebagai bulan yang memiliki makna besar bagi sejarah Indonesia.
Para komunis yang sengaja ingin merebut kejayaan Indonesia sengaja menculik tujuh perwira tinggi TNI AD dan membawanya ke Desa Lubang Buaya.
Dari tujuh perwira tinggi TNI AD tersebut, empat diantaranya masih hidup dan disiksa secara keji.
Perwira yang dikenal sebagai Pahlawan Revormasi tersebut ditemukan terbunuh setelah disiksa secara keji oleh para komunis.
Tubuh para Pahlawan Revormasi ditemukan di dalam Sumur Buaya yang memiliki kedalaman 12 meter dengan diameter 75cm.
Dalam satu sumur tersebut, para Pahlawan Revormasi dikuburkan dengan bertumpuk dan tertutup oleh dedaunan kering serta tanah.
Ketika berhasil ditemukan, tubuh para pejuang tersebut bisa diangkat pada 4 Oktober 1965.
Setelah diangkat dari Sumur Lubang Buaya, semua jenazah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.
• Tidak Diizinkan ke Toilet, Seorang Penumpang Mengamuk Hingga Buat Pesawat Mendarat Darurat
• 8 Tempat Wisata di Kyoto yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Jepang
• Liburan Artis - Puas Liburan di Phuket, Cut Meyriska dan Roger Lanjut Traveling ke Bangkok
• Tiket Pesawat Murah ke Hong Kong dari Jakarta, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
• 10 Angkringan Khas Jogja dan Solo di Jakarta untuk Obati Rindu Kampung Halaman
• 10 Kuliner Enak di Solo yang Cocok Jadi Menu Sarapan
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
