TRIBUNTRAVEL.COM - Peristiwa G30S merupakan satu noda kelam perjalanan sejarah Indonesia.
Traveler tentu sudah belajar sejarah kelam tersebut yang disingkat dengan Peristiwa G30S/PKI.
Trauma ideologi komunis sangat terasa akibat peristiwa G30S itu.
Peristiwa G30S adalah pembunuhan terhadap perwira tinggi TNI Angakatan Darat (AD) Indonesia tepat pada 30 September sampai 1 Oktober 1965.
Para korban dibunuh dan dimasukkan dalam Sumur Lubang Buaya.
TribunTravel sudah merangkum sejumlah tempat di Jakarta untuk napak tilas peristiwa G30S.
Berikut beberapa tempat napak tilas peristiwa G30S, seperti dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber:
Tempat ini dulunya adalah rumah kediaman keluarga Jenderal AH Nasution sejak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga wafat pada tahun 2000.
Bangunan rumah kemudian menjadi Museum AH Nasution yang diresmikan pada tahun 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
• Napak Tilas Tragedi G30S di Sumur Lubang Buaya Jakarta
• Selain Napak Tilas Tragedi G30S, Kunjungi 4 Museum yang Simpan Koleksi Heroik TNI Ini
• 7 Tempat Wisata di Jakarta yang Instagramable, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
Monumen Pancasila Sakti terletak di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta.
Kawasan Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas lahan seluas 14,6 hektare.
Di tempat ini kamu juga bisa melihat Sumur Lubang Buaya sedalam 12 meter yang digunakan untuk mengubur pahlawan revolusi.
Tonton juga:
Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani yang terletak di Jalan Lembang D 58 Menteng, Jakarta Pusat merupakan saksi bisu peristiwa penembakan sang jenderal.
Jenderal Ahmad Yani gugur diberondong senapan semi otomatis Thompon Cakrabirawa buatan Amerika Serikat
Ia tewas diberondong tujuh peluru.
• Liburan Akhir Pekan di Sekitar Jakarta, Kunjungi 8 Tempat Wisata di Bogor Ini
• Spot Instagramable untuk Liburan Akhir Pekan, Kunjungi 10 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
• 6 Tempat Wisata Gratis di Jakarta untuk Liburan Akhir Pekan
4. Monumen Ade Irma Suryani
Tempat ini berada di halaman depan Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Itu adalah tempat di mana putri bungsu Jenderal AH Nasution disemayamkan.
Ade Irma Suryani tewas setelah tertembus peluru simpatisan PKI yang ingin menculik ayahnya.
Saat itu Ade Irma Suryani baru berusia lima tahun.
(TribunTravel/ Arif Setyabudi Santoso)